Uji Perbedaan Dua Rata-rata

yaitu dimana ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen mencapai 90.

4.3.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji Normalitas Uji normalitas menggunakan pengujian statistik Chi Kuadrat dengan taraf signifikansi 5. Hasil pengujian pada Lampiran 33 untuk kelas kontrol dan Lampiran 34 utuk kelas eksperimen, diperoleh hasil yang tersaji pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Normalitas Posttest Kelas Kontrol 7,77 5 3 7,81 Eksperimen 2,23 Dari tabel terlihat bahwa dengan signifikansi 5 dan diperoleh hasil untuk kelas kontrol dan untuk kelas eksperimen . Berdasarkan hasil tersebut maka nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen terdistribusi normal. Uji Homogenitas Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji normalitas adalah uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui uji t yang akan digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 35 bahwa dengan taraf signifikansi 5 dimana pembilang dan penyebut sama dengan 29 diperoleh hasil . Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya nilai posttest mempunyai varians yang sama homogen. Nilai posttest terdistribusi normal dan homogen. Langkah selanjutnya dapat menggunakan t-test separated varians dengan . Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji perbedaan rata-rata menggunakan uji t satu pihak dengan rumus t-test separated varians. Pada taraf signifikansi 5 dan diperoleh hasil yang tersaji pada Tabel 4.6 Lampiran 36. Tabel 4.6. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kelas Eksperimen 80,13 30 7,18 53,38 1,71 1,67 Kontrol 77,80 30 7,43 Dari tabel terlihat bahwa dengan taraf signifikansi 5 dan diperoleh hasil bahwa 1,71 1,67. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya rata-rata ketuntasan belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Uji perbedaan dua rata-rata ini menunjukkan bahwa setalah diberikan perlakuan yang berbeda, ternyata kelas eksperimen dengan model pembelajaran guided inquiry berbasis think pair share memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

4.3.3 Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 4 13

i PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III B SDIT MTA GEMOLONG TAHUN 20162017 HALAMAN JUDUL - Penerapan Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Uang Pada Siswa Kelas IIIB

0 0 17

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21