1.6 Penegasan Istilah
Untuk mengatasi adanya kesalahpahaman akan maksud dan isi dalam penelitian, berikut adalah penegasan-penegasan istilah yang ada pada penelitian
ini:
1.6.1 Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna usaha tindakan. Dalam
konteks penelitian ini, keefektifan dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran guided inquiry
berbasis think pair share mencapai ketuntasan belajar individu 75 dan ketuntasan belajar klasikal 75.
2. Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran guided
inquiry berbasis think pair share lebih besar dibandingkan dengan kelas
kontrol. 3.
Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran guided inquiry berbasis think pair share meningkat secara signifikan dibandingkan dengan
kelas kontrol.
1.6.2 Model Pembelajaran Guided Inquiry
Trowbridge Bybee sebagaimana dikutip oleh Wiyanto 2008: 27 menggolongkan guided inquiry pada tingkat kedua setelah discovery, dimana guru
mengemukakan masalah, sedangkan siswa menentukan sendiri proses pemecahan masalah itu sampai diperoleh solusinya. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa
model pembelajaran guided inquiry merupakan model pembelajaran dimana siswa diarahkan untuk menemukan pengetahuannya sendiri.
Tujuan guided inquiry adalah untuk membantu siswa mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk membangkitkan pertanyaan yang muncul dari
rasa keingintahuannya dan upaya mencari jawabannya. Model ini memfasilitasi agar siswa mempertanyakan mengapa peristiwa terjadi, kemudian berusaha
mengumpulkan data dan mengolahnya, sehingga dengan caranya itu dapat menemukan jawaban yang bersifat sementara.
1.6.3 Model Pembelajaran Think Pair Share
Model pembelajaran think pair share TPS merupakan jenis penbelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dalam proses
belajar. Azlina sebagaimana dikutip oleh Normawati 2012 think pair share dirancang dalam bentuk diskusi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir,
keterampilan berkomunikasi siswa, dan mendorong partisipasi dalam kelas. Jadi pembelajaran ini didesain untuk memberikan kesempatan pada siswa dalam
berkomunikasi dan berbagi sehingga pemahaman konsep yang diterima lebih mantap.
Siswa dapat mengeksplorasi pengetahuanya dengan model think pair share
. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk berpikir, merespons, dan saling membantu semakin memperkuat pengetahuan yang diperoleh. Hal ini sejalan
dengan pendapat Trianto 2009: 133 bahwa siswa akan memperoleh lebih banyak pengetahuan dari apa yang mereka jelaskan dan alami.
1.6.4 Model Pembelajaran Guided Inqury berbasis Think Pair Share