memiliki mutu yang lebih baik daripada bahan baku yang sebelumnya.
5. Lingkungan
Langkah perbaikan yang dilakukan pada aspek lingkungan adalah :
a. Membersihkan lingkungan secara teratur. Lingkungan
dibersihkan dari debu dan kotoran, karena debu dan kotoran berpengaruh pada benang yang dihasilkan. Kotoran yang
menempel dapat membuat benang menjadi menggumpal. b.
Menetapkan standar kebersihan untuk mesin dan lingkungan sekitar. Standar kebersihan tersebut dapat
berguna untuk mengurangi polusi lingkungan oleh sampah yang dapat merusak produk benang yang dihasilkan.
Standar kebersihan dapat dibuat dengan menyusun jadwal membersihkan lingkungan beserta tugas yang harus
dilakukan, seperti menyapu ruangan dan membuang sampah. Selain itu, karyawan yang sedang bertugas
diwajibkan untuk membuang sampah pada tempatnya agar dapat mengurangi polusi di ruang tersebut.
c. Menjaga suhu ruangan agar tetap stabil sesuai dengan
kebutuhan produksi, yaitu 28 - 32ÂșC, karena suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan membuat produk
benang yang dihasilkan mutunya buruk atau bahkan rusak. Suhu standar yang digunakan dalam proses produksi Divisi
Spinning dapat dilihat pada Lampiran 5. d.
Menjaga kelembaban ruangan sesuai standar kelembaban yang diperlukan dalam proses produksi atau relatif humidity
yaitu sekitar 60 persen. Hal ini dilakukan karena kelembaban ruangan sangat berpengaruh pada kekuatan
benang yang dihasilkan. Kelembaban standar yang digunakan dalam proses produksi Divisi Spinning dapat
dilihat pada Lampiran 5.
e. Menjaga pencahayaan pada ruang tes benang. Pada ruang
tes tersebut dijaga agar tetap gelap dan hanya ada satu lampu yang digunakan untuk proses pengecekan.
Pengecekan dilakukan dengan menyorot benang dengan menggunakan lampu dalam ruang gelap. Benang yang tidak
sesuai dengan standar komposisi bahan baku akan memantulkan warna putih yang berbeda.
Penerapan langkah-langkah perbaikan yang sedang maupun akan dilakukan oleh PT Unitex diharapkan kinerja PT Unitex akan
semakin meningkat. Tujuan akhir yang diharapkan dapat dicapai adalah meningkatkan kinerja hingga mencapai tingkatan enam
sigma. Langkah-langkah perbaikan ini harus terus dilakukan dan dikembangkan agar mutu hasil produksi berupa benang yang
dihasilkan PT Unitex Tbk terus meningkat. Peningkatan mutu ini diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen
sehingga loyalitas konsumen dapat dipertahankan dan pada akhirnya akan membuat PT Unitex Tbk mampu bertahan dalam persaingan
pasar.
4.4.2. Control
Fase control bertujuan untuk terus mengevaluasi dan memonitor hasil-hasil tahap sebelumnya atau hasil implementasi yang telah
dilakukan. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi yang diperbaiki dapat berkesinambungan dan tidak berjalan dalam
waktu yang singkat saja. Pada fase ini alat yang dapat digunakan adalah control chart.
Penggunaan control chart bertujuan untuk memastikan proses terkendali dan melakukan pengukuran kinerja. Control chart dapat
digunakan untuk memonitor output proses produksi dengan melakukan pengambilan sample pada selang waktu tertentu. Control
chart akan membantu untuk mengidentifikasi adanya variasi penyebab khusus yang harus segera dieliminasi. Control chart yang
terbentuk dari sampel yang diambil dapat dilihat pada Gambar 18