Pentingnya Mutu Definisi Mutu
Nasution 2004 menyatakan bahwa walaupun tidak ada definisi mengenai mutu yang diterima secara universal, tetapi dari beberapa definisi
tersebut terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen berikut : 1.
Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. 2.
Mutu mencakup produk, jasa manusia, proses dan lingkungan. 3.
Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu
pada masa mendatang.
2. 2. Pentingnya Mutu
Menurut Heizer dan Render 2001, produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahan dan negara yang diwakilinya. Mutu
dan produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan dan pemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen
merupakan faktor yang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara yaitu :
1. Biaya dan pangsa pasar.
Gambar 1 menunjukkan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarah pada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya,
yang mempengaruhi profitabilitas. Demikian pula usaha perbaikan keandalan dan standar berarti penurunan kerusakan pada produk dan
biaya suatu jasa.
Perbaikan
Mutu Peningkatan Laba
Gambar 1. Cara mutu untuk memperbaiki kemampuan meraih laba Heizer dan Render, 2001
2. Reputasi perusahaan.
Reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan apakah baik atau buruk. Mutu akan muncul bersamaan dengan persepsi
mengenai produk baru perusahaan, praktik-praktik penanganan pegawai dan hubungannya dengan pemasok. Mutu produk tidak dapat
digantikan oleh promosi perusahaan. 3.
Pertanggungjawaban produk. Dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan produk yang beredar
di pasar, pengadilan kini menganggap bahwa pihak-pihak yang harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam
rantai distribusi. Dapat ditambahkan, perusahaan yang merancang dan memproduksi barang atau jasa yang cacat dapat dianggap bertanggung
jawab atas kerusakan dan kecelakaan yang diakibatkan pemakaian barang dan jasa tersebut.
4. Implikasi internasional.
Mutu merupakan perhatian internasional dan operasi dalam era teknologi. Perusahaan dan negara dapat bersaing secara efektif dalam
perekonomian global apabila produknya memenuhi standar mutu dan harga yang diinginkan. Produk yang bermutu rendah dapat
Hasil yang diperoleh dari pasar • Perbaikan reputasi
• Peningkatan volume • Peningkatan harga
Biaya yang dapat ditekan • Peningkatan produktivitas
• Penurunan biaya pengerjaan ulang dan sisa material
• Penurunan biaya garansi
membahayakan perusahaan dan mengakibatkan implikasi yang negatif bagi neraca pembayaran.
Menurut Heizer dan Render 2001, perspektif lain dari mutu mencakup empat hal yaitu :
1. Kemampuan memenuhi harapan konsumen,
2. Wujud dari produk tersebut,
3. Keandalan,
4. Mutu yang diterima.
Bounds dalam Nasution 2004 menyatakan bahwa pada dasarnya sistem mutu modern dapat dibagi ke dalam tiga bagian yaitu:
1. Disain, yaitu memenuhi keinginan dan harapan dari pelanggan serta
secara ekonomis layak untuk diproduksi 2.
Konformasi conformance, yaitu memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan
3. Pemasaran dan pelayanan purna jual
Hubungan ketiga sistem mutu tersebut digambarkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan Sistem Mutu Nasution, 2004
Mutu konformitas Mutu desain
Mutu pemasaran dan pelayanan purna jual
Produk dalam masa pemakaian
Pemasaran, pelayanan purna
jual Produksi
Sertifikasi Desain produk
Permintaan pasar