Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan responden. Responden yang dipilih berjumlah tiga orang, yaitu : satu orang kepala Divisi Spinning, satu orang bagian quality control yang ada pada Divisi Spinning dan satu orang karyawan yang menangani bahan baku. Data sekunder diperoleh dari literatur yang berkaitan dan mendukung penelitian. Data sekunder diperoleh melalui buku, jurnal dan informasi dari internet.

3.4. Metode Pengambilan Data

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Melalui metode ini pemilihan responden sampel didasarkan atas pengetahuan responden mengenai bidang pekerjaan yang dijalankannya. Metode wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden sesuai dengan data yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan untuk memperoleh penjelasan tentang sistem perbaikan kinerja yang digunakan oleh perusahaan. Daftar pertanyaan dapat dilihat pada Lampiran 2. Metode purposive sampling juga digunakan untuk pengambilan sampel benang. Benang yang digunakan sebagai sampel adalah benang tipe EC 45S yang terbuat dari campuran 65 persen kapas dan 35 persen polyester, AC 40S yang terbuat dari 100 persen kapas dan CVC 4555 45S yang terbuat dari campuran 55 persen kapas dan 45 persen polyester. Pertimbangan yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah waktu produksi ketiga sampel yang berdekatan. Panjang sampel yang digunakan adalah 100 km untuk masing-masing sampel dengan potongan benang oleh mesin yang digunakan sebagai penghitung sepanjang 8 cm.

3.5. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi data serta meningkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis kuantitatif. Pengolahan data menggunakan program Excel dan Minitab.

3.5.1. Analisis Data Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan dengan tujuan untuk menilai efektifitas kinerja PT Unitex melalui evaluasi terhadap kinerja perusahaan. Analisis ini akan difokuskan pada produksi benang oleh Divisi Spinning. 1. Analisis Defect per Opportunity DPO DPO merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengukur proporsi produk cacat defect atas jumlah total peluang dalam sebuah kelompok. DPO = Jumlah defect x Peluang cacat atau Critical to Quality 1 Jumlah Sampel 2. Analisis Defect per Million Opportunity DPMO Ukuran-ukuran yang sering digunakan dalam menerjemahkan defect yaitu dengan format DPMO, yang mengindikasikan berapa banyak defect yang akan muncul dalam satu juta peluang DPMO = DPO x 1.000.000 ………........................................…2 3. Ukuran sigma Ukuran sigma merupakan ukuran yang menunjukkan penyimpangan standar, suatu indikator dari tingkat variasi dalam seperangkat pengukuran atau proses dengan mengkonversi nilai dari DPMO ke dalam tabel sigma. Dengan demikian perusahaan dapat mengetahui posisi perusahaan berada. 4. Diagram Pareto Diagram Pareto digunakan untuk menstratifikasi data ke dalam kelompok-kelompok dari yang paling besar sampai yang paling kecil dan berbentuk diagram batang. Diagram Pareto membantu perusahaan mengidentifikasi kejadian-kejadian atau penyebab masalah secara umum. 5. Control chart Pembuatan control chart secara manual menggunakan form yang dilengkapi dengan petunjuk pemakaian dan cara penghitungan dengan jelas sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pemakai. Data yang ada dapat digunakan untuk mengukur performa proses kembali. Jika performa proses tidak meningkat, analisis yang dilakukan tidak tepat dan harus didiskusikan kembali.

3.5.2. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang digunakan, yaitu : 1. Input-Process-Output IPO Graph IPO Graph dibuat untuk mendefinisikan proses bisnis yang diteliti dengan mengenali hubungan variabel input dan responnya. Dengan demikian dapat diidentifikasi dengan jelas input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang diharapkan. 2. Diagram sebab-akibat Diagram sebab akibat dibuat untuk mengidentifikasi akar penyebab timbulnya masalah. Dalam diagram sebab akibat yang akan digunakan, penyebab cacat dibagi dalam empat kategori, yaitu : manusia, mesin, bahan baku, lingkungan dan metode kerja. Teknik yang digunakan pada masing-masing fase six sigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4. Teknik Analisis yang Digunakan pada Fase Six Sigma Fase Teknik Analisis yang digunakan Define 1. IPO Graph 2. CTQ Tree Measure 1. DPO 2. DPMO 3. Nilai sigma Analyze 1. Diagram Pareto 2. Diagram Ishikawa Improvement Brainstorming Control Control Chart

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN