baik, karena karyawan tidak mengalami kelelahan yang berlebih sehingga mengurangi risiko kecerobohan dalam
bekerja. c.
Memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan. Pemberian sanksi ini diharapkan dapat
mengurangi peluang karyawan melakukan kesalahan. Sanksi dilakukan dengan memberikan Surat Peringatan
SP kepada karyawan yang melakukan pelanggaran.
2. Metode
Perbaikan yang dilakukan pada aspek metode antara lain adalah : a.
Mensosialisasikan metode dan standar kerja kepada seluruh karyawan. Sosialisasi metode dan standar kerja diharapkan
karyawan lebih memperhatikan dan melaksanakan metode dan standar kerja, sehingga mutu produk yang dihasilkan
sesuai dengan standar mutu yang diharapkan. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengarahan kepada
karyawan baru dan menempelkan metode dan standar kerja tersebut pada papan pengumuman dan di tempat lain yang
sering dikunjungi karyawan. b.
Melakukan inspeksi secara rutin. Inspeksi secara rutin diharapkan dapat mempertahankan kinerja yang baik dari
karyawan sehingga mutu produk yang dihasilkan dapat terus meningkat. Inspeksi ini dilakukan oleh kepala bagian
maupun oleh kepala divisi. c.
Setiap langkah proses diteliti kembali dan dicari yang terbaik. Pemeriksaan kembali setiap langkah produksi dan
dicari yang terbaik dapat membantu perusahaan untuk menemukan metode baru yang dapat meningkatkan mutu
dan menekan biaya produksi. d.
Memberikan sanksi kepada karyawan yang mengabaikan metode dan standar kerja. Pemberian sanksi kepada
karyawan yang mengabaikan metode dan standar kerja
dapat membantu perusahaan untuk mengurangi peluang terjadinya pelanggaran metode dan standar kerja yang pada
akhirnya berpengaruh terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sanksi yang diberikan berupa
teguran dengan menggunakan Surat Peringatan.
3. Mesin
Pada aspek mesin, langkah-langkah perbaikan yang dilakukan adalah :
a. Melakukan pemeliharaan mesin dengan perawatan secara
rutin biasanya satu bulan sekali. Pemeliharaan mesin dengan perawatan secara rutin bertujuan untuk mengurangi
resiko kerusakan pada mesin. b.
Melakukan perbaikan dengan segera pada mesin yang mengalami kerusakan. Perbaikan dengan segera dilakukan
terhadap mesin yang mengalami kerusakan karena kerusakan mesin akan sangat menghambat proses produksi
c. Memeriksa setting pada setiap mesin. Pemeriksaan terhadap
setting mesin juga dilakukan karena setting yang kurang tepat dapat mangganggu kelancaran proses produksi.
4. Bahan Baku
Langkah perbaikan yang dilakukan pada aspek bahan baku adalah :
a. Pemilihan bahan baku dengan mutu tinggi. Hal ini
dilakukan agar mutu produk yang dihasilkan juga bagus. b.
Kombinasi bahan baku yang benar. Kombinasi bahan baku yang benar dapat menekan biaya dan meningkatkan mutu
produk yang dihasilkan. c.
Pemisahan kotoran dilakukan dengan teliti. Langkah ini dilakukan karena bahan yang masih kotor dapat
menurunkan mutu. d.
Mengajukan klaim kepada produsen bahan baku. Hal ini dilakukan agar bahan baku yang diterima PT Unitex