4. Improvement
Fase improvement berkaitan dengan penentuan dan implementasi solusi-solusi berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnya.
5. Control
Fase control bertujuan untuk terus mengevaluasi dan memonitor hasil-hasil tahap sebelumnya atau hasil implementasi yang telah
dilakukan. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi yang diperbaiki dapat berkesinambungan dan tidak berjalan dalam waktu yang
singkat. Muslim, 2005
2.8. Seven Basic Quality Tools
Alat bantu yang dapat digunakan secara mudah dalam persoalan pemberian jaminan mutu produk adalah seven basic quality tools. Seven
basic quality tools terdiri dari 1 Lembar Periksa Check Sheet,2
Diagram Pareto, 3 Diagram Sebab Akibat, 4 Histogram, 5 Diagram Stratifikasi, 6 Scatter Diagram dan 7 Bagan Kendali Mutu Control
Chart Sulistyadi dam Susanti , 2003. Alat-alat tersebut merupakan alat analisis dalam pengawasan mutu quality control yang paling mendasar.
http:en.wikipedia.org wikiSeven Basic Quality Tools.
1. Lembar Periksa Check Sheet
Lembar periksa merupakan suatu bagan terstruktur yang dipersiapkan untuk mengumpulkan dan menganlisis data. Alat ini
merupakan suatu alat yang umum sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis tujuan http:en.wikipedia.orgwikiSeven Basic Quality
Tools. Muhandri dan Kadarisman 2007 menyatakan bahwa check
sheet merupakan alat bantu untuk memudahkan pengumpulan data. Data
sendiri merupakan unsur penting dalam pelaksanaan pengendalian dan perbaikan mutu. Data berguna untuk membantu memahami situasi yang
sebenarnya, menganalisis persoalan, mengendalikan proses, mengambil keputusan dan membuat rencana. Jenis data yang ada adalah :
a. Data hasil pengukuran : panjang, berat, waktu, dan lain-lain..
b. Data hasil penghitungan : jumlah copy, jumlah kerusakan dan lain-
lain. c.
Data dalam urutan : pertama, kedua dan lain-lain. d.
Data dalam derajat tingkat persoalannya : nilai 1, nilai 2 dan lain- lain.
e. Data dalam hubungan kepentingan relatif : yatidak, 10 dan lain-
lain. Lembar periksa terdiri atas daftar-daftar item dan petunjuk
mengenai hal-hal yang sering terjadi. Selain itu juga sebagai pengingat yang langsung menunjukkan pada data yang penting. Biasanya disebut
Confirmation Check Sheet Miranda dan Tunggal, 2002. Tujuan utama
dari lembar periksa adalah memudahkan proses pengumpulan data, memilah data ke dalam kategori yang berbeda seperti penyebab dan
masalah, menyusun data secara otomatis serta memisahkan antara opini dan fakta Trisyulianti, 2005
2. Diagram Pareto
Diagram pareto merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan grafik garis yang menggambarkan perbandingan masing-masing
jenis data terhadap keseluruhan. Diagram pareto dapat memperlihatkan masalah mana yang dominan vital few dan masalah yang banyak tapi
kurang dominan trivial many Muhandri dan Kadarisman, 2006. Diagram pareto dapat digunakan untuk memprioritaskan masalah
yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 8020 Hendradi, 2006. Diagram ini cocok digunakan pada tingkatan bervariasi dalam
program perbaikan mutu untuk menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya Miranda dan Tunggal, 2002.
3. Diagram Sebab Akibat