BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1 Metode Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif,  pendekatan  kualitatif  dipilih karena  peneliti  akan  mengkaji  fenomena  sosial  yang  sedang  berlangsung  di  lapangan
melalui  studi  kasus.  Pendekatan  ini  mampu  memberikan  pemahaman  yang  mendalam dan  rinci  tentang  suatu  peristiwa  atau  gejala  sosial,  serta  mampu  menggali  berbagai
realitas  dan  proses  sosial  maupun  makna  yang  didasarkan  pada  pemahaman  yang
berkembang dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian.
Melalui  pendekatan  kualitatif,  peneliti  berusaha  menggambarkan  proses pelaksanaan program reforma agraria di Indonesia, khususnya di                             Desa
Pamagersari,  Kecamatan  Jasinga,  Kabupaten  Bogor.  Selain  itu,  peneliti  juga  akan mengidentifikasi  bentuk  kegiatan  reforma  agraria  yang  diberikan  kepada  sasaran
petani,  menganalisis  hambatan-hambatan  apa  saja  yang  menghalangi  proses peningkatan  kapasitas  petani  melalui  program  reforma  agraria.  Berdasarkan  data-data
yang diperoleh melalui proses pengamatan dan wawancara mendalam, Peneliti berupaya melakukan  pengkajian  terhadap  pengaruh-pengaruh  yang  ditimbulkan  oleh  program
reforma  agraria  bagi  kehidupan  subjek  yang  mendapatkan  program.  Salah  satunya adalah  bagaimana  subjek  program  dapat  terdorong  untuk  berupaya  meningkatkan
kualitas hidupnya. Strategi  penelitian  kualitatif  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  studi
kasus.  Studi  kasus    berarti  memilih  suatu  kejadian  atau  gejala  untuk  diteliti  dengan menerapkan  berbagai  metode  Stake,  1994  :  236  dalam  Sitorus,  1998  .  Pemilihan
strategi  tersebut  terkait  dengan  tujuan  penelitian  ini  yaitu  eksplanatif,  penelitian  ini
bertujuan  menjelaskan  penyebab-penyebab  gejala  sosial  serta  keterkaitan  sebab  akibat dengan gejala sosial lainnya Sitorus, 1998. Penelitian ini dilakukan guna menerangkan
berbagai  gejala  sosial  yang  terjadi  pada  masyarakat,  dalam  hal  ini  mengenai implementasi program reforma agraria          di Desa Pamagersari,  Kecamatan Jasinga,
yang  meliputi  identifikasi  fakta  pelaksanaan  program,  dampaknya  terhadap  perubahan struktur kepemilikan lahan, dan pengaruhnya bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Tipe  studi  kasus  yang  digunakan  adalah  tipe  intrinsik.    Studi  kasus  intrinsik adalah studi yang dilakukan karena peneliti ingin mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang suatu kasus Stake, 1994 : 236 dalam Sitorus, 1998 .
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian