BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
Seiring dengan perkembangan trend back to nature yang kini merebak di dunia disertai dengan tingkat konsumsi dan tingkat ekspor yang meningkat,
maka ramuan obat tradisional yang lebih dikenal dengan nama jamu merupakan alternatif pengobatan yang mulai dikonsumsi dari berbagai lapisan kalangan di
masyarakat. Industri ini mulai berkembang seiiring dengan pengembangan dari ramuan obat-obatan tradisional itu sendiri. Hal ini tentunya juga akan berdampak
positif bagi peningkatan pendapatan petani serta penyerapan tenaga kerja, baik dalam usaha tani maupun usaha pengolahannya di Indonesia.
Salah satu ramuan obat-obatan tradisional itu adalah Mahkota Dewa atau disebut juga Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl, Simalakama Melayu,
Makutadewa Jawa Tengah. Mahkota dewa diolah diolah sebagai produk-produk kesehatan tradisional. Perusahaan yang pertama mengolah bahan baku mahkota
dewa ini adalah PT. Mahkotadewa Indonesia MDI. Produk-produk yang dihasilkan antara lain seperti teh racik, instant, kapsul, minyak, produk
perawatan dan kecantikan bedak, lulur, ramuan rempah untuk mandi dan shampo, produk minuman dan makanan sehari-hari teh celup, kecap dan
madu. Produk-produk mahkota dewa PT. MDI belum cukup dikenal akan
manfaat dan kegunaannya bagi kesehatan dan kecantikan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Selain itu masih sedikit masyarakat yang belum
mengenal manfaat produk mahkota dewa ini bagi kesehatan. Hal ini merupakan suatu peluang bagi perusahaan untuk memposisikan kedudukan perusahaan
sekaligus meningkatkan pangsa pasar dalam industri obat-obatan tradisional herbal. Perusahaan perlu memperkokoh merek ”Mahkota Dewa” dalam
menghadapi persaingan industri obat-obatan tradisional. Dalam meraih peluang untuk meningkatkan pangsa pasar tersebut
perusahaan dituntut untuk memiliki suatu strategi pemasaran yang tepat untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi persaingan di dalam industri tersebut.
Perusahaan perlu melakukan penetrasi dan penyebaran pasar dalam strategi pemasarannya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat ditempuh oleh
pemasaran adalah strategi promosi. Strategi promosi yang tepat bagi perusahaan akan dicapai melalui
identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi, pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat dalam menghadapi kendala dan menganalisis kegiatan
promosi terhadap penjualan. Melalui identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dan pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat dalam menghadapi
kendala dianalisis dengan metode PHA Proses Hirarki Analitik untuk memperoleh alternatif strategi promosi bagi PT. MDI.
Permasalahan yang ingin dipecahkan dalam perusahaan ada dua hal, yaitu mengkaji faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam menyusun
strategi promosi yang dijalankan oleh PT.MDI. Kedua, berdasarkan faktor-faktor yang ada diperusahaan, peneliti menganalisis strategi promosi yang tepat untuk
perusahaan dengan mempertimbangkan kendala dan pendukung yang terdapat dalam perusahaan. Dalam penelitian ini juga akan dikaji antara tujuan utama dari
kegiatan promosi perusahaan dan strategi yang telah dilakukan oleh PT. MDI sebagai perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada
Gambar 6 akan menunjukkan gambar diagram alir kerangka pemikiran konseptual dari penelitian yang dilakukan di PT. MDI.
Gambar 6. Kerangka Pemikiran Konseptual
Trend Back to Nature, Tingkat Konsumsi dan Ekspor Buah Mahkota Dewa diolah sebagai produk kesehatan
kesehatan tradisional
Meningkatkan pangsa pasar, memperkokoh merek ”Mahkota Dewa”
PT. Mahkota Dewa dengan Visi, Misi, dan
Rencana ke depan
Perusahaan dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi kendala persaingan
Persaingan
Harga Promosi
Produk Distribusi
Identifikasi Faktor- faktor penyusun
strategi Promosi Pemilihan alternatif
strategi promosi yang tepat dalam
menghadapi kendala
Analisis kegiatan- kegiatan promosi
yang dilakukan oleh PT. MDI
Proses Hirarki Analitik PHA
Alternatif strategi promosi yang tepat Analisis Deskriptif
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN