Metode Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan disajikan dalam bentuk

mendalam kegiatan pemasaran terutama promosi, pengembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Wawancara kuesioner kepada responden dilakukan dalam 2 tahap yaitu kuesioner 1 satu untuk identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi dan kuesioner 2 dua untuk analisa pemilihan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Sebelum pengisian kuesioner diberikan penjelasan dan diarahkan oleh penulis. Kuesioner 1 satu dan kuesioner 2 dua dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.

3.4. Metode Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan disajikan dalam bentuk

yang sederhana seperti diagram, tabel dan grafik. Pengolahan data dilakukan untuk menjawab tujuan dari penelitian berdasarkan data yang benar-benar diperoleh dari lapangan. Pengolahan data juga diperlukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan dan pemilihan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Penyusunan dan pemilihan alternatif strategi promosi di PT.MDI akan menggunakan metode proses hierarki analitik PHA. Pada tahap awal, hal yang pertama yang dianalisis adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi sesuai dengan tujuan promosinya. Kemudian setelah diketahui faktor-faktor yang berpengaruh, maka dilakukan penyusunan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki perusahaan. Menurut kerangka kerja PHA setelah data terkumpul akan dibuat struktur hierarki. Struktur hierarki yang telah disusun menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner yang diberikan kepada responden. Kuesioner diberikan untuk mengetahui mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hierarki. Sebuh hierarki yang telah disusun dengan elemen-elemennya menjadi tidak akan berarti apabila tanpa nilai atau bobot yang menyertainya. Oleh karena itu metode PHA diperlukan untuk penentuan bobot bagi elemen di satu level yang akan berpengaruh pada bobot elemen pada level dibawahnya, dan pada akhirnya metode PHA dapat digunakan untuk menghitung bobot pada setiap level untuk penilaian tujuan seluruhnya. Data yang diperoleh melalui kuesioner akan diproses dengan menggunakan program komputer “Expert Choice 2000 Version 10,1”. Program ini merupakan program yang disusun oleh Asian Institute of Technology dan Microsoft Co. Hasil pengolahan ini kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian, gambar dan tabel. Nilai yang tidak konsisten tidak memenuhi ratio inconsistency sebesar ≤ 0,1 dalam pengisian kuesioner yang diperoleh dari responden akan diwawancara kembali, sehingga responden memberikan hasil yang konsisten RI ≤ 0,1. Hal ini memenuhi persyaratan bahwa responden tidak memberikan data kuantitatif melainkan data kualitatif. Sesuai dengan penjelasan di atas dalam merancang strategi bauran promosi yang akan dijalankan, perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam menyusun strategi promosinya. Hal ini sangat penting untuk melihat faktor apa yang paling dominan dan sejauh mana faktor tersebut berperan dalam strategi promosi. Struktur hierarkinya dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Struktur Hierarki Analitik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Perusahaan Setelah diketahui tujuan dan faktor penyusun strategi promosi yang paling dominan, maka masalah ketiga yang akan dianalisis adalah alternatif strategi yang tepat berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki perusahaan. Diantara faktor-faktor yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menyusun strategi promosinya, ada yang menjadi kendala dan pendukung bagi perusahaan. Berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki perusahaan tersebut kemudian mencari alternatif strategi promosi yang paling memungkinkan . Latar belakang penggunaan PHA sebagai alat analisis strategi promosi yang paling tepat karena dalam batas-batas tertentu analisis kualitatif yang dilakukan perusahaan untuk mengkaji pemilihan strategi promosi belum dapat memberikan informasi secara terperinci dalam menggambarkan suatu kondisi. Selain itu tidak semua pihak dapat mengambil keputusan berdasarkan analisis kualitatif saja. PHA memasukkan aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif F F 1 F 2 F 3 F n K 1 K 2 K 3 K 4 K n K 11 K 21 K 31 K 41 K 1n Tingkat 1 Fokus Tingkat 2 Tujuan Tingkat 4 Sub Faktor Tingkat 3 Faktor digunakan untuk mendefinisikan personal dan menyusun suatu hierarki. Sedangkan aspek kuantitatif digunakan untuk mengekspresikan penilaian dan preferensi. Gambar 8. Struktur Hierarki Untuk Pemilihan Strategi Promosi yang Paling Tepat PHA memasukkan pertimbangan-pertimbangan dan nilai-nilai pribadi secara logis. Melalui metode ini dapat diperoleh penentuan alternatif promosi mana yang paling efektif berdasarkan pembobotan yang diberikan oleh responden. PHA memberikan kerangka yang memungkinkan pemakaiannya untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan yang kompleks dengan jalan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan yang alami. Namun PHA juga memiliki kelemahan karena bersifat subjektif dan tujuan tidak akan diperoleh apabila responden tidak memahami masalah secara mendalam. F T 1 T n M 1 M n M 3 M n S m1 S mn S m3 S mn Tingkat 1 Fokus Tingkat 2 Dasar Pemilihan Tingkat 4 Sub kendala dan Sub Pendukung Tingkat 3 Kendala dan Pendukung A 1 A 2 A 3 A n Tingkat 5 alternatif

4.5. Konsep Operasional