Kendala 0,750
Pendukung 0,250
Dana 0,240
Ifktr 0,0735
MU 0,106
Psg 0,086
SiR 0,1042
Produk 0,0607
Tekno 0,0392
Jmlh 0,0331
Skill 0,0759
Upah 0,0289
LLP 0,070
Prsh 0,079
TPP 0,0150
Str Org 0,0118
Reinv 0,0127
RPjln 0,0112
Sifat 0,0105
Harga 0,0117
Fungsi 0,0160
Kmsan 0,0101
Brand 0,0122
Alt 3 0,192
Alt 2 0,292
Alt 4 0,205
Alt 5 0,219
Alt 1 0,092
ANALISIS PEMILIHAN STRATEGI PROMOSI PRODUK MAHKOTA DEWA DI PT. MDI
SDM 0,138
Fslts 0,0279
PntD 0,199
Awas 0,040
Kpg 0,012
Kpp 0,061
Klfksi 0,026
JrD 0,079
Prm 0,028
Mrk 0,057
IjT 0,06
SyP 0,03
SQC 0,0326
TS 0,0065
Pmt 0,058
Swt 0,011
Tingkat 1 Fokus
Tingkat 2 Dasar
Pemilihan
Tingkat 3 Kendala
Dan Pendukung
Tingkat 4 Sub
Kendala dan
Pendukung
Tingkat 5 Alternatif
Strategi
7.2.4. Analisis Hasil Pengolahan Vertikal
Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 2 dan tingkat 3 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolah horizontal. Demikian pula dengan prioritasnya,
sehingga tidak akan dibahas lagi pada pengolahan vertikal. Hasil pengolahan pada tingkat 4 yang merupakan penjabaran dari penjabaran dari kendala yang
dihadapi dan pendukung yang dimiliki perusahaan. Pada tingkat 4 memberikan hasil yang relevan pada pengolahan horizontal.
Rasio Inkonsistensi Keseluruhan = 0.03
Gambar 19. Hasil Pengolahan Vertikal Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat untuk Produk Mahkota Dewa
PT. MDI.
Hasil pengolahan vertikal yang ditunjukkan oleh Gambar 19 menunjukkan sub pendukung dan sub kendala yang menjadi prioritas perusahaan adalah
penetapan dana promosi dengan bobot 0,199. Kemudian yang menjadi prioritas perusahaan selanjutnya secara berturut-turut adalah pemetaan jaringan
distribusi 0,079, kompetensiskill SDM 0,0759, kapasitas proses produksi 0,061, perijinan tempat 0,06, lembaga pemerintah 0,058, semakin
beragamnya merek 0,057, pengawasan controlling dana promosi, jumlah SDM 0,0331, sistem quality control 0,0326, persyaratan produk 0,03, upah
0,0289, promosi pesaing 0,028, fasilitas 0,0279, kualifikasi persyaratan mitra usaha 0,026, fungsi 0,0160, target penjualan perusahaan 0,0150,
reinvestasi 0,0127, merek brand imageI 0,122, kapasitas gudang 0,012, struktur organisasi 0,0118, harga 0,0117, realisasi penjualan 0,0112,
lembaga pendukung swasta 0,011, sifat 0,0105, dan kemasan 0,0101, tools service dukungan alat dan peralatan 0,0065.
Hasil pengolahan tingkat 5 dari model hierarki dapat dilihat bahwa perusahaan memprioritaskan alternatif 2 0,292 yaitu melakukan periklanan
advertising. PT. MDI harus menitikberatkan pada periklanan advertising disebabkan produk perusahaan saat ini berada pada pertumbuhan, dimana
konsumen mulai menyadari akan manfaat produk mahkota dewa dan adanya pengantara mitra usaha yang mendistribusikan produk mahkota dewa. Selain
itu pesaing yang sudah memasuki pasar sehingga persaingan mulai tinggi. Periklanan yang telah dilakukan perusahaan seperti pengemasan, brosur,
selebaran, poster, CD dan spanduk akan sangat menolong perusahaan agar kehadiran dari produk mahkota dewa disadari oleh masyarakat secara luas.
Selain itu dapat dipertimbangkan juga untuk menggunakan media cetak dan media elektronik untuk promosi. Namun dalam pemilihan media tersebut juga
harus diperhatikan dari tujuannya, biaya iklan yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan dan strategi periklanan yang tepat. Hal ini akan mendorong penjualan serta terciptanya citra perusahaan di mata konsumen.
Alternatif 5 0,219 yaitu menitik beratkan pada pemasaran langsung direct selling dan penjualan secara pribadi personal selling merupakan
prioritas kedua perusahaan untuk pemilihan alternatif strategi promosi. Keinginan perusahaan untuk memilih alternatif 5, menyesuaikan dengan tujuan dari promosi
itu sendiri. Tujuan untuk menciptakan kesadaran merek produk mahkota dewa dapat dititikberatkan pada pemasaran langsung direct selling dan penjualan
secara pribadi, dimana tenaga penjual mendorong konsumen untuk mengenal manfaat dan mencoba produk mahkota dewa. Selain itu perusahaan juga dapat
bertatapan langsung dengan kebutuhan konsumen, sehingga lebih mengenal konsumen secara lebih dekat. Namun harus diperhatikan faktor-faktor lain dari
SDM atau tenaga penjual perusahaan yaitu sub kendala yang dialami oleh PT. MDI dalam mempromosikan produknya. Perusahaan harus dapat menetapkan
proses perekrutan, pelatihan atau training, sistem kompensasi, motivasi, pengawasan, wilayah operasi dan menilai prestasi pegawai.
Promosi pada pameran humas dan publisitas adalah alternatif 4 0,205 yang menjadi prioritas ketiga perusahaan dalam memilih alternatif strategi
promosi. Selama ini bagian dari humas dan publisitas PT. MDI telah bekerja dengan baik. Perusahaan telah membangun citra yang baik di mata konsumen
dengan mengikuti dan mengadakan pameran-pameran yang bertujuan agar memperkenalkan produk mahkota dewa. Salah satu bagian dari strategi yang
efektif yang telah dikembangkan perusahaan adalah buku tentang mahkota dewa. Buku merupakan sarana komunikasi atau pendidikan kepada masyarakat
tentang perihal dari buah mahkota dewa. Hal inilah mendorong masyarakat untuk mengetahui manfaat mahkota dewa bahkan membeli produk mahkota dewa.
Alternatif 3 0,192 sebagai prioritas keempat sebagai alternatif strategi promosi yang dapat digunakan. Berdasarkan sejumlah sub kendala dan sub
pendukung yang ada, alternatif 3 cenderung lebih dapat diandalkan dalam menangani permasalahan atau mengoptimalkan pendukung yang ada.
Menitikberatkan pada promosi penjualan kepada mitra usaha merupakan prioritas utama perusahaan, mengingat bahwa mitra usaha merupakan bagian
dari distribusi produk perusahaan. Dari sejumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sebagian besar dilakukan oleh mitra usaha. Oleh sebab itu maka
pelatihan yang selama ini dilakukan oleh sebaiknya dipertahankan atau ditingkatkan. Dengan harapan agar mitra usaha dapat melayani kebutuhan
konsumen lebih baik dalam rangka mempromosikan produk mahkota dewa. Prioritas terakhir perusahaan terhadap pemilihan strategi promosi adalah
tidak melakukan perubahan pada promosi dengan bobot sebesar 0,092. Hal ini berarti perusahaan sudah puas dan menganggap bahwa tidak perlu mengganti
strategi promosi yang telah ditetapkannya sebelumnya. Dengan demikian hasil dari identifikasi kegiatan-kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. MDI
baik dari periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion, pemasaran langsung direct selling, humas dan publisitas, penjualan secara
pribadi personal selling yang telah dilakukan dengan baik oleh perusahaan, akan tetap dipertahankan. Hal ini diharapkan akan tetap mencapai tujuan
promosi perusahaan walaupun strategi promosi tidak mengalami perubahan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN