Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

arikunto, 2010:193. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik digunakan instrument yang berupa daftar penilaian mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Konstruksi Pola Busana.

3.6.1 Bentuk dan materi Instrumen Penelitian

Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda, berjumlah 40 butir, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada materi Konstruksi Pola Busana. Ada dua macam instrumen tes dalam penelitian ini yaitu pre test dan post test. Pemilihan instrumen post test disesuaikan agar memiliki kesetaraan dengan instrumen pre test.

3.7 Uji Coba Intrumen Tes

Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen sehingga dapat diketahui layak tidaknya instrumen tersebut dalam pengambilan data penelitian.Instrumen yang di uji cobakan adalah instrumen berisi soal tes pilihan ganda pada mata kuliahKonstruksi Pola Busana.

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity dan validitas butir soal. Menurut Sugiyono 2010:182, pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara instrumen dengan mata pelajaran yang telah diajarkan. Apabila instrumen yang diberikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, berarti pengujian instrumen tersebut sudah mempunyai validitas isi atau validitas isi sudah terpenuhi. Validasi dilakukan oleh tiga validator diantaranya satu dosen ahli media dan dua dosen ahli materi. Pengujian validitas selanjutnya ialah validitas butir soal, uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah rumus korelasi point biserial, hal tersebut karena penilaiaan menggunkakan skor 1 dan 0. Adapun uji validitas butir pilihan ganda menggunakan Korelasi point biserial sebagai berikut: r pbis = √ Suharsimi Arikunto, 2013:79 Keterangan : r pbis = koefisien korelasi point biserial M p = rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal M t = rata-rata skor total S t = standar deviasi skor total p = proporsi peserta didik yang menjawab benar p = q = proporsi peserta didik yang menjawab salah Soal dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi antar 0,40 – 1,00. Apabila soal memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,40 maka soal tersebut dikatakan tidak valid invalid. Hasil uji coba pada N 20 diperoleh = 0,726 = 0,444 pada taraf signifikansi . Karena maka instrumen tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Pada analisis tes ujicoba dari 40 soal pilihan ganda diperoleh 33 soal valid dan 7 soal tidak valid Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 152.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:221 Reliabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam menentukan reliabilitas tes dalam penelitian ini rumus yang digunakan peneliti adalah rumus KR-21. Rumus KR-21 sebagai berikut: r 11 = { } { } Sugiyono, 2009: 132 dengan = varians total Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan k = banyaknya item butir soal M =Rata-rata skor total = Varians total Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga r tabel, jika maka item tes yang di uji cobakan reliabel. Analisis tes uji coba diperoleh , sedangkan r tabel 0,444 pada taraf signifikan . Karena makainstrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 154.

3.7.3 Taraf Kesukaran