ulang akan membuat siswa mendapatkan kecakapan motorik. Pembentukan kebiasan dari hasil latihan akan membuat kebiasaan-kebiasaan yang membuat
gerakan-gerakan yang kompleks, rumit dan menjadi lebih otomatis.
2.3.3 Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru Djamarh dan Zain, 2006:94. Beberapa kelebihan metode tanya jawab adalah 1 pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa, 2 merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingat, 3 mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
2.3.4 Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk
mempelajari menyelidiki sesuatu secara lebih spesifik Djamarah dan Zain, 2006: 93. Metode karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam menyampaikan materi pelajaran, selain itu metode ini juga dapat merangsang kreatifitas dan menambah informasi siswa
terhadap pelajaran yang lebih luas dan aktual.
2.3.5 Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertujukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan
penjelasan lisan
Djamarah dan
Zain, 2006:90.
Melalui metode
demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna,
sehingga hal tersebut dapat menghindari verbalisme pemahaman secara kata-kata atau kalimat.
2.3.6 Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau yang bersifat
problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama Djamarah dan Zain, 2006:87. Melalui metode diskusi proses interaksi antara dua individu atau lebih
akan terjadi dan saling bertukar pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah, sehingga menemukan suatu jawaban atau kesimpuan dari proses diskusi
yang telah dilakukan.
2.3.7 Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar Djamarah dan
Zain, 2006:85.Langkah-langkah menggunakan metode tugas yaitu: 1 fase pemberian tugas dengan memperhatikan, tujuan, jenis tugas, kemampuan siswa,
petunjuksumber, dan waktu yang cukup. 2 langkah pelaksanaan tugas yaitu diberikan bimbingan, dorongan, dikerjakan oleh siswa sendiri, dan dianjurkan
siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh. 3 fase mempertanggungjawabkan tugas hal yang harus dikerjakan pada fase ini yaitu laporan siswa baik
lisantertulis, ada tanya jawabdiskusi kelas, dan penilaian hasil pekerjaan siswa
baik tes ataupun non tes.
2.3.8 Metode Eksperimen
Metode ekperimen percobaan adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu
yang dipelajari Djamarah dan Zain, 2006:84. Melalui metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati
suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan atas proses atau keadaan yang dialaminya.
2.4 Hasil Belajar