48
dari kegiatan nyata yang dikerjakan peserta didik pada saat melakukan pembelajaran.
Dengan kata lain, penilaian autentik merupakan proses pengumpulan berbagai data siswa yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar. Data yang
dikumpulkan melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Hal ini dikarenakan penilaian menekankan pada proses
pembelajaran, maka data yang dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa saat melakukan proses pembelajaran.
2.3 Pengembangan Buku Panduan Menulis Teks Drama Berbahasa Jawa
dengan Pendekatan Kontekstual
Buku merupakan hal yang sangat vital dalam pembelajaran. Tidak dapat dikatakan seorang pelajar atau siswa jika tidak menggunakan buku sebagai sarana
belajarnya. Pentingnya buku dalam pembelajaran, memudahkan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran di kelas.
Pendekatan kontekstual yang mengkaitkan materi dengan peristiwa-peristiwa nyata yang dapat ditemukan di sekeliling siswa diharapkan dapat mempermudah
dalam proses pembelajaran siswa. Mereka dapat melihat secara langsung di lapangan masalah-masalah atau hal-hal yang ditemukan dalam kehidupan,
sehingga dapat dilakukan analisis serta pemecahan masalah. Pengembangan buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa yang
peneliti lakukan merupakan buku yang menggunakan pendekatan kontekstual. Dalam hal ini, pengemasan materi-materi, penyajian contoh-contoh, dan
penyertaan latihan-latihan yang ada dikaitkan langsung dalam kehidupan nyata
49
yang dapat dilihat secara langsung atau bahkan dapat dialami sendiri oleh siswa. Buku ini merupakan perpaduan materi dan proses pemahaman yang dilakukan
langsung oleh siswa. Pengembangan buku panduan yang peneliti susun disesuaikan dengan kurikulum yang ditentukan, yaitu berupa buku panduan
menulis teks drama berbahasa Jawa bagi siswa SMA.
2.4 Spesifikasi Produk
Buku panduan yang akan peneliti kembangkan diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih kepada siswa tentang menulis teks drama
berbahasa Jawa dengan baik sekaligus sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Peneliti memberi batasan pada substansi buku tersebut berisi materi-materi yang
berkenaan dengan menulis teks drama, teknik dalam penulisan teks drama, contoh-contoh teks drama berbahasa Jawa, disertai latihan-latihan menulis teks
drama berbahasa Jawa yang nantinya dapat dijadikan sebagai aplikasi atau penerapan atas materi yang telah dipelajari. Dengan demikian, siswa diharapkan
mampu untuk membuat teks drama berbahasa Jawa dengan baik sesuai kaidah yang benar.
Gambaran secara umum pada buku ini yaitu berupa teori-teori yang berisi penjelasan drama secara umum, menulis teks drama, dan langkah-langkah menulis
teks drama berbahasa Jawa. Teknik penulisan teks drama berbahasa Jawa berkaitan dengan bagaimana membuat teks drama berbahasa Jawa, cara penulisan
yang benar, dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis teks drama berbahasa Jawa. Contoh-contoh teks drama berbahasa Jawa disajikan guna
memberikan pemahaman yang bersifat konkrit kepada siswa. Latihan-latihan
50
dalam menulis teks drama berbahasa Jawa berisi lembar kerja yang harus dikerjakan siswa untuk menulis teks drama berbahasa Jawa. Buku yang peneliti
hasilkan ditujukan untuk siswa karena diharapkan dapat membantu dalam pembelajaran di kelas.
2.5 Kerangka Berpikir