Pengertian Buku Panduan Buku Panduan

16 Wijayanti pada tahun 2011 juga melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Buku Panduan Menulis Surat Dinas Berbasis Kegiatan Siswa SMP. Penelitian ini membahas tentang bagaimana kebutuhan siswa terhadap buku panduan menulis surat dinas. Produk yang dihasilkan adalah berupa buku panduan. Setelah menggunakan buku panduan kesulitan siswa dalam menulis surat dinas dapat teratasi. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada jenis penelitian dan produk yang dihasilkan, yaitu penelitian pengembangan yaitu membuat buku panduan. Adapun perbedaannya, dalam penelitian ini menghasilkan buku panduan menulis surat dinas, sedangkan yang peneliti hasilkan adalah buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa.

2.2 Landasan Teoretis

Landasan teoretis sebagai pedoman dalam melakukan penelitian ini adalah teori tentang buku panduan, keterampilan menulis teks drama, pendekatan kontekstual, serta pengembangan buku menulis teks drama berbahasa Jawa.

2.2.1 Buku Panduan

Dalam bagian ini akan dipaparkan mengenai pengertian buku panduan, fungsi buku panduan, dan kategori buku panduan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

2.2.1.1 Pengertian Buku Panduan

Semua informasi dan segala sumber pengetahuan dapat diperoleh hanya melalui buku. Semua unsur atau segi kehidupan pun dapat diketahui melalui buku. 17 Maka dari itu, segala sumber ilmu tidak terlepas dari adanya buku. Buku panduan merupakan salah satu penunjang kegiatan belajar dan mengajar dalam pelajaran tertentu yang termasuk dalam buku nonteks pelajaran. Menurut Kusmana 2009 buku nonteks pelajaran memiliki kedudukan sebagai buku yang dapat melengkapi pendalaman materi dan penambahan wawasan bagi pembaca dari pembahasan materi yang tidak tersaji secara lengkap dalam buku teks pelajaran. Salah satu buku nonteks yang digunakan dalam pembelajaran adalah buku pengayaan. Buku pengayaan merupakan buku yang digunakan sebagai salah satu referensi pembelajaran karena kurangnya pemahaman atau menemukan sesuatu yang belum dimengerti. Menurut Permendiknas No 22008 pasal 1 menyatakan sebagai berikut. Buku pengayaan pendidikan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Adapun buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, atau model pembelajaran yang dapat digunakan oleh para pendidik. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buku panduan yang diperuntukkan bagi siswa seperti yang akan peneliti susun dapat dikategorikan kedalam buku nonteks pelajaran yaitu buku pengayaan pembelajaran. Selain itu, Kusmana 2009 juga menambahkan bahwa materi buku pengayaan harus memiliki manfaat bagi kehidupan pembaca, khususnya bagi peserta didik. Dengan demikian, materi dalam buku jenis ini adalah keterampilan- keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan siswa harus terusung dalam materi buku panduan tersebut. Oleh karena itu, indikator dari aspek ini adalah: 1 18 dapat digunakan untuk memecahkan masalah; 2 dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya; dan 3 dapat mendorong untuk berusaha mencari dan melakukan sesuatu. Materi buku pengayaan juga harus dapat mengembangkan kecakapan hidup life skills pembaca, terutama bagi peserta didik. Kecakapan hidup yang harus dikembangkan sebagai materi buku panduan adalah kecakapan akademik, sosial, dan kejuruan. Oleh karena itu, indikator dari aspek ini adalah 1 mengembangkan kecakapan akademik; 2 mengembangkan kecakapan sosial; dan 3 mengembangkan kecakapan motorik. Berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa buku panduan merupakan suatu buku yang dapat digunakan sebagai acuan belajar dalam pembelajaran sekaligus dapat memberikan pengetahuan kepada siswa. Buku panduan merupakan suatu buku yang dapat digunakan sebagai acuan belajar dalam meningkatkan kemampuan pemahaman materi yang ditangkap oleh siswa.

2.2.1.2 Fungsi Buku Panduan