6
nyata siswa atau hal-hal yang pernah maupun sedang dilihat, akan membantu mereka dalam belajar menulis teks drama berbahasa Jawa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan dengan menggunakan pendekatan kontekstual untuk menyusun
buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
“Pengembangan Buku Panduan Menulis Teks Drama Berbahasa Jawa Berbahasa Jawa untuk Meningkatkan Kemampuan Ekspresi
Sastra pada Siswa SMA”.
1.2 Identifikasi Masalah
Tidak dapat dipungkiri, peran buku dalam pembelajaran di kelas merupakan hal vital yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini menyebabkan kebutuhan buku di
dunia pendidikan menjadi tinggi. Namun, kenyataannya buku-buku yang beredar kurang sesuai dengan harapan dan kurang sesuai dengan pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa bagi siswa SMA belum ada. Sudah ada
beberapa buku mengenai menulis teks drama secara umum, namun masih ada permasalahan yang dapat diidentifikasi, antara lain sebagai berikut.
Pertama, masih adanya perbedaan isi serta kekurangan yang terdapat dalam buku. Banyaknya buku yang berkaitan dengan kesastraan, khususnya menulis teks
drama, namun belum sesuai dengan materi pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. Guru dan siswa masih mengalami kesulitan untuk memilih dan memilah buku
mana yang sesuai dalam pembelajaran menulis teks drama berbahasa Jawa.
7
Kedua, banyak buku panduan menulis drama akan tetapi menggunakan bahasa Indonesia. Belum ada buku panduan menulis drama yang dibuat khusus
menggunakan bahasa Jawa. Ketiga, siswa cenderung lebih menyukai buku-buku yang menarik, baik dipandang dari segi isi maupun kemasan. Padahal, menulis
teks drama berbahasa Jawa merupakan pembelajaran sastra yang cukup kompleks dan dirasa cukup sulit serta dianggap kurang menarik bagi siswa. Kebutuhan
siswa terhadap buku yang digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran haruslah dikemas semenarik mungkin. Buku yang menarik dapat menjadikan
siswa lebih bersemangat dalam menerima pelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud mengembangkan buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa bagi siswa SMA.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan paparan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah terhadap pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran khususnya buku panduan.
Produk yang akan peneliti hasilkan nantinya yaitu berupa bahan ajar buku panduan menulis teks drama berbahasa Jawa guna meningkatkan kemampuan
ekspresi sastra pada siswa SMA. Pengembangan buku panduan ini diharapkan mampu membantu baik siswa maupun guru dalam melaksanakan pembelajaran
khususnya menulis teks drama berbahasa Jawa. Dengan demikian, baik siswa maupun guru dapat dengan mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada
materi menulis teks drama berbahasa Jawa.
8
1.4 Rumusan Masalah