Karakteristik Partisipan Penelitian Jumlah Partisipan Penelitian

32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Kualitatif

Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk dapat memperoleh gambaran yang luas dan mendalam tentang pengalaman partisipantif individu tunadaksa dalam proses melakukan pemilihan pasangan. Dalam berbagai hal, setiap individu memiliki kebutuhan, persepsi, minat dan keinginan yang berbeda satu dengan individu lainnya, salah satunya dalam hal pemilihan pasangan. Masing-masing individu mempunyai kriteria-kriteria sendiri yang digunakan untuk memilih pasangan hidup yang sesuai dengan dirinya. Hal ini juga tentunya dilakukan oleh individu tunadaksa, mereka memiliki kriteria-kriteria yang digunakan saat memilih pasangan hiupnya. Namun dengan keterbatasan fisik yang mereka miliki tentunya banyak pertimbangan dalam melakukan pemilihan pasangan yang mungkin berbeda dengan individu normal. Perbedaan ini menjadi alasan peneliti untuk menggunakan pendekatan kualitatif.

B. Partisipan Penelitian

1. Karakteristik Partisipan Penelitian

Dalam penelitian ini partisipan dipilih sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Adapun karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara a. Individu yang mengalami cacat fisik tunadaksa Pemilihan partisipan ini sesuai dengan tujuan peneliti melakukan penelitian yaitu untuk melihat bagaimana gambaran pemilihan pasangan pada individu tunadaksa. Dalam penelitian ini individu tunadaksa yang menjadi partisipan penelitian adalah tunadaksa yang cacat sejak lahir dan sedang menjalani suatu hubungan pacaran. Hal ini karena tunadaksa yang sudah lama mengalami ketunadaksaan sudah dapat menyesuaikan dirinya dan dengan kecacatan fisik yang nampak karena kondisi ini lebih mempengaruhi individu tersebut, dan lebih dapat terlihat bagaimana pemilihan pasangan yang dilakukan. b. Berusia 20-35 Tahun Hal ini sesuai dengan teori yang digunakan oleh peneliti yaitu Hurlock 2009, dimana dewasa awal berada pada rentang usia 18-40 tahun. Namun dalam penelitian ini peneliti membatasi dewasa awal dengan rentang usia 20-35 tahun. Pada masa ini juga terdapat salah satu tugas perkembangan yang penting untuk dilakukan oleh setiap individu yaitu pemilihan pasangan.

2. Jumlah Partisipan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan untuk memilih 2 partisipan agar dapat memperoleh gambaran secara mendalam dan menyeluruh tentang bagaimana proses pemilihan pasangan pada dewasa awal tunadaksa. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan alasan karena pada umumnya penelitian kualitatif menampilkan karakteristik a tidak diarahkan pada jumlah sampel yang besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian, b Universitas Sumatera Utara tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam hal jumlah maupun karakteristik sampelnya, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian, c tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks dalam Poerwandari, 2009

3. Prosedur Pengambilan Partisipan