Ras atau Suku Gambaran Pemilihan Pasangan Pada Tuna Daksa

“Saya rasa ga akan ada perselisihan, kalau udah satu agama, satu kepercayaan, satu keyakinan. Tapi itu memang kalau benar-benar melakukannya yah. Jadi kalau dia satu kepercayaan, kemungkinannya bukan tanpa masalah, tapi ga akan sering-sering, trus kita bisa memaafkan pasangan kalau pasangan salah. Itu juga yang diajarkan oleh agama kan. R2.W1b.1007-1015hal.21

4. Ras atau Suku

Loren tidak pernah mempermasalahkan mengenai suku atau ras pasangan dalam pemilihan pasangannya. Ia mengungkapkan selama ini ia sudah sering berpacaran dengan pria dengan suku yang berbeda-beda. Tidak masalah apa suku atau ras pasangannya, karena yang terpenting bagi adalah satu keyakinan atau agama. Terkadang perbedaan suku atau ras dengan pasangan dapat menimbulkan masalah. Namun ia merasa tidak begitu. Ia menanggapi, bahwa dalam keluarganya, banyak saudara-saudaranya yang menikah dengan suku yang berbeda, namun tidak ada masalah. Baginya bukan perbedaan suku atau ras yang akan menimbulkan masalah dalam kehidupan rumah tangga. Namun masalah akan timbul jika ia dan pasangan berbeda keyakinan atau agama. “Ga ada, pacar-pacar aja saya dari bermacam-macam suku pun....bagi saya enggak, yang penting itu satu kepercayaan, itu aja. Suku yang mana aja pun, kalau itu saya ga masalah.” R2.W1b.960-965hal.20 “Saya rasa enggak, keluarga saya sendiripun, adik saya ada yang menikah dengan orang Tionghoa, baik-baik, ada juga yang menikah dengan orang Cina, ada yang menikah dengan orang Jawa. Ga ada masalah soal itu, yang ada masalah itu kalau beda kepercayaan.” R2.W1b.968-973hal.20 Walau begitu, ia lebih memilih pasangan yang satu suku dengannya yaitu suku batak. Hal ini dikarenakan, pasangannya sudah mengetahui bagaimana adat Universitas Sumatera Utara istiadat suku mereka. Jadi ketika nanti ia dan pasangan mengikuti kegiatan adat dimanapun, pasangannya sudah memahami bagaimana prosesi atau rangkaian adat tersebut. Apalagi dalam sukunya, seorang laki-laki adalah pembawa keluarga dalam setiap kegiataan adat. “Yahh kalau bisa sih yang satu suku. Karna kan kalau yang satu sukunya kan dia sudah lebih tahu kebiasaan adat istiadat, apalagi kalau dia laki-laki, kan dia yang bawa keluarga, jadi kalau kita diadat dia sudah lebih paham gitu.” R2.W2b.635-639hal.37

b. Karakteristik Personal

1. Sikap dan Tingkah Laku Individu