Ayo membaca QS an-Nahl 16 : 66, 68-69 dengan tartil Ayo mengartikan beberapa mufrad āt penting dari QS an-Nahl 16 : 66, 68- Ayo Memaknai Mufrad āt Penting dari QS an-Nahl 16 : 66, 68-69

90 Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang makanan halal, sehat dan bergizi serta bahaya minuman keras ini, dalam QS. an-Nahl 16 : 66, 68-69 berikut III. Ananda sekalian, mari kita pelajari QS. an-Nahl 16 : 66, 68-69 bersama- sama dan berulang-ulang hingga lancar dan usahakan ananda hafal

1. Ayo membaca QS an-Nahl 16 : 66, 68-69 dengan tartil

ً قڍ قخ ً ق َ ل فاقلقو فثْ قف ق ْيقب قم ق قن ُ ُب قف َ قكڎ ْ ُكْيق ْس ُن ۖ ًحق ْبقعقل قع قعْنق ْلا قف ْ ُكقل َنܳ ٦ قيقبقر َ ق كل ًغقئ قس َ ُ ٮ٨ قن ُشق ْعقي َ قڎقو ق ق َ ڍا ق قمقو ًت ُيُب قظ ق ق ْ لا ق قم يق ق َ تا قن ق ث ق ْحَلا ق قإ ق ُبقر قحْو ق ثقو ُ ُ ناق ْ ڍ ق أ ٌفق ق ْ ُم ٌجاق قش ق قن ُ ُب ْ قم ُجُ ْ قي ً ُڍُم ق كقبقر ق ُ ُس قكُ ْس قف قتاق ق َلا كق ُك ْ قم قُى ٩ قنوُ َ ق ق قي فاْ ق قل ً قيل ق قڍٰم قف َنقإ قس َ قڍ ٌء ق قش ق يقٳ

2. Ayo mengartikan beberapa mufrad āt penting dari QS an-Nahl 16 : 66, 68-

69 قع قعْن ق ْ لا : binatang ternak فاقلقو فثْ قف : tahi dan darah ُكيق ْسُن : kami memberimu minum ً غقئ قس : mudah ditelan قحْوقثقو : dan Tuhanmu mewahyukan قن ُشق ْعقي : dibangun manusia ُڍُم : yang telah dimudahkan

3. Ayo Memaknai Mufrad āt Penting dari QS an-Nahl 16 : 66, 68-69

• Kata An‘âm adalah bentuk jamak dari na‘m ٌﻢْﻌَﻧ yang bentuk mufradnya bermakna “unta”, sedangkan bentuk jamaknya digunakan untuk pengertian “hewan-hewan berkaki empat”, seperti unta, sapi, dan kambing. Hewan- hewan itu disebut dengan na‘m karena mendatangkan nikmat. • Kata ٌثْ قف , farts terambil dari akar kata yang bermakna meremukkan. Maksudnya, sisa-sisa makanan yang tidak dicerna lagi sebelum mejadi kotoran tahi. • Ungkapan kalimat فاقلقو فثْ قف ق ْيقب ْ قم antara sisa makanan dan darah dipahami oleh ulama dalam arti susu murni ً قڍ قخ ً ق قل , yang berada diantara keduanya, karena binatang menyususui apabila telah mencernakan makanan makananya, maka apa yang menjadi susu berada pada pertengahan antara sisa makanan 91 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan dan darah itu. Posisi yang menjadi darah berada di bagian atas dan posisi sisa makanan pada bagian bawah. • Mufassir Thahir ibn Asyur manyatakan bahwa susu bukanlah darah dan juga bukan sisa makanan. Tidak dikatakan darah karena tidak terus menerus mengalir pada saluranya sebagaiman darah mengalir pada pembuluh darah, tidak dikatakan sisa makanan karena kenyataanya susu murni adalah baik dan mempunyai nilai manfaat sedang sisa makanan berupa kotoran. • Kata ً غقئ قس saighan, pada mulanya berarti sesuatu yang mudah masukkedalam kerongkongan. Kemudahan yang dimaksud disini adalah bentuknya berupa cairan, sehingga tidak perlu lagi di kunya dalam pengkonsumsianya. Juga karena lezat, bergizi yang terbebas dari segala bakteri. An-Nahl: 16 : 68-69 • Kata قحْوقث terambil dari kata wahywahyu, merupakan bentuk mashdar yang berasal dari akar kata wâw, hâ’ dan yâ’. Makna awal dari kata wahy adalah “isyarat yang cepat”. wahy dengan berbagai derivasinya, dari sudut pengertian etimologisnya, diantaranya berarti ilham yang bersifat instinktif pada hewan, dalam hal ini diberikan anugerahkan kepada lebahnahl, sehingga dengan mudah ia melakukan aktiftas secara cepat, terstruktur dan mengagumkan. • Kata an nahl ق ْحَلا , yakni lebah. Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena suka hidup berkelompok. semua lebah masuk dalam sukufamilia Apidae ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput. Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari malam yang terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari. • Kata ya’risyun قنْ ُشق ْعقي terambil dari kata ‘arasya yang bermakna “membangun dan meninggikan” yang menujukkan bahwa lebah membangun rumahnya tidak disemua bukit dan tidak pada semua pohon, tapi sebagian dari keduanya. Ini dimengerti dari rangkaian kata قظ ق قل ْا ق قم dan ق ق َ ڍا ق قم • Kata ats tsamarat قتاق ق َلا adalah bentuk jama’ dari kata ats tsmarah yang berarti buah. Dari kata itu, bukan berarti lebah memakan buah tetapi kembang- kembang sebelum menjadi buah seperti majaz yang berlaku sehari-hari, menanak nasi bukan berarti nasi dimasak, tetapi yang di tanak adalah beras untuk kemudian ketika telah masak menjadi nasi. 92 Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 • Kata dzululan ً ُڍُم adalah bentuk jama’ dari kata dzalul yakni suatu yang mudah ditelusuri. Kata ini mensifati kata subul ق ُ ُس , yang berarti jalan-jalan. Hal ini menisyaratkan bahwa jalan-jalan yang ditempuh lebah dari sarangnya menuju tempat menghisap sari kembang, sangat mudah untuk ditempuhnya. Kemudahan menempuh jalan, baik ketika pergi dalam menemukan sari kembang dan kembali adalah atas anugerah Allah Swt. • Kalimat yakhruju min buthuniha ق قنْ ُ ُب ْ قم ُجُ ْ قي keluar dari perutnya, artinya apa yang keluar dari perut lebah adalah beberapa zat yang diambil dari sari kembang yang mengandung unsur-unsur tertentu tergantung dari sari kembang yang dihisap dalam bentuk cairan halus yang umumnya berasa manismadu. • Kalimat fihi syifa’ linnas قس َ قكل ٌء ق قش ق ْيقٳ didalamnya terdapat oba penyembuh manusia. Artinya cairan manismadu tersebut mempunyai manfaat sebagai obat dari segala macam penyakit. Demikian Rasulullah Saw., telah menyarankan sahabatnya untuk mengkonsumsi madu sebagai obat penyembuh penyakit, kecuali pada beberapa penyakit yang diidap manusia yang kurang baik untuk menkonsumsi zat gula. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan kata linnas pada kalimat diatas. • Keadaan lebah dengan segala anugerah tersebut hendaknya menjadi sarana perenungan yang lebih, betapa Allah telah merancang sedemikian teliti untuk menjadikan lebah sebagai serangga, baik secara fisik, pola hidup, sistem pertahanan dan manfaatnya bagi manusia. Itu sebabnya ahir ayat ini ditutup dengan ungkapan قنْوُ َ ق ق َي فاْ ق قل ف قيق قل ق قڍٰم قف َنقإ , inna fi zdalika layaatan li qaumin yatafakkarun Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan.

4. Ayo menerjemahkan QS an-Nahl 16 : 66, 68-69