Ayo Memaknai Mufrad āt Penting

45 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan MARI BELAJAR Untuk mempelajari kandungan al-Qur’an tentang Mensyukuri Nikmat Allah Swt. disajikan Al-Qur’an surah az-Zukhruf [43]: 9-13, dan surah al-’Ankab ūt [29]: 17. Pertama, ananda sekalian mari kita belajar surah az-Zukhruf [43] ayat 9 sampai dengan ayat 13 bersama-sama dan berulang-ulang hingga lancar dan setengah hafal 1. Ayo Membaca surah secara tartil يق َ لا٩ ُ يق قع ْ لا ُ يق قع ْ لا َ ُ ق ق قخ َ ُل ُ ق قل قضْر ق ْ لاقو قتاقو ق َسڍا ق ق قخ ْ قم ْ ُ ق ْ ل ق أقس ْ قئ قلقو يق َ لاقو ٠ قنوُ ق ْ ق٭ ْ ُكَ قعقل ً ُ ُس ق يقٳ ْ ُكقل ق قعقجقو اً ْ قڎ قضْر ق ْ لا ُ ُكقل ق قعقج ق ق ق خ يق َ لاقو ١ قن ُجق ْ ُ ت ق قڍٰ قك ً ْيقم ًحق ْ لقب ق قب قنْ قش ْ نقأقف فرق ققب ًء قم قء ق َسڍا ق قم قظَ قن قهقر ُ ُظ ق قً اْوُ ق ْسقتقل ٢ قن ُ قكْ قت قم قع قعْنق ْلاقو ق ْ ُ ْلا ق قم ْ ُكقل ق قعقجقو ق َ ُك قجاقوْزق ْلا ق مقو اق قه ق قل ق َ قس يق َ لا قن قحْ ُس ا ُڍ ُ ق٭قو ق ْيق قع ْ ُ ْيق ق ْسا اقمقإ ْ ُككقبقر ق ق ْعقن اْوُ ُكْ قت َ ُٮ ٣ قيقنق ْ ُم ُ قل َ ُك

2. Ayo Mengartikan Beberapa Mufrad āt Penting

اً ْ قڎ : tempat menetap اوُ ق ْسقتقل : supaya kamu duduk ْ ُ ْيق ق ْسا : kamu telah duduk di atasnya ق َ قس : telah menundukkan قيقنق ْ ُم : menguasainya

3. Ayo Memaknai Mufrad āt Penting

• Kata تاق ٰ َسڍا yang ada dalam Al-Qur`an biasa diartikan sebagai “aneka benda angkasa atau langit. Adapun bilangan tujuh yang dihubungkan dengan sam ’ ءق قس hanya merupakan angka simbolik, yang berarti “banyak”. Penggunaan bilangan tujuh dalam arti banyak bukan hanya dilakukan oleh orang Arab, melainkan juga oleh orang-orang Yahudi dan Romawi. • Kata ٌضْرقث dalam Al-Qur`an biasa diartikan sebagai “bumi” atau “materi”, yakni cikal bakal bumi. Ia telah ada sesaat setelah Allah Swt. menciptakan jagat raya, alam semesta ini. Sebab, menurut penelitian ilmuwan, bumi 46 Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 baru terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dan tanah di planet bumi kita ini baru terjadi sekitar 3 miliar tahun yang lalu sebagai kerak di atas magma. Dalam penyebutanya Al-Qur`an menggunakan bentuk tunggal yang mengisyaratkankan bahwa bumi hanya satu yakni yang didiami oleh komunitas manusia. • Kata ق ْيق قعلا maknanya adalah kekukuhan, kekuatan, dan kemantapan. Allah adalah al-‘Az īz, yakni Yang Maha Mengalahkan siapa pun yang melawan- Nya dan tidak terkalahkan oleh siapa pun. Dia juga tidak ada sama-Nya, serta tidak pula dapat dibendung kekuatan-Nya atau diraih kedudukan-Nya. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat disentuh oleh keburukan dan kehinaan. Dari sini kata al-‘Az īz biasa diartikan dengan Yang Mulia. • Kata ْيق قعلا terambil dari akar kata ٌ ْ قع yang secara bahasa berarti menjangkau sesuatu sesuai dengan keadaannya yang sebenarnya. Bahasa Arab menggunakan semua kata yang tersusun dari huruf-huruf ‘ain, lam, mim dalam berbagai bentuknya untuk menggambarkan sesuatu yang sedemikian jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan. Perhatikan, misalnya kata-kata ‹al mah alamat yang berarti tanda yang jelas bagi sesuatu atau nama jalan yang mengantar seseorang menuju tujuan yang pasti. Kata ini diartikan juga sebagai suatu pengenalan yang sangat jelas terhadap suatu objek. Allah Swt. dinamai ‘Al īm karena pengetahuan-Nya yang amat jelas sehingga terungkap bagi-Nya hal-hal yang sekecil apa pun. • Penggabungan dua sifat Allah sebagai penutup QS. al Zuhruf ayat 9 adalah untuk mengisyaratkan bahwa hanya Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, selain-Nya tidak demikian. Hal itu menjadi bukti pula bahwa hanya Dia yang menciptakan alam raya, apalagi alam raya yang demikian hebat tidak dapat tercipta kecuali oleh siapa yang menyanandang kedua sifat itu. Dengan demikian, penyebutan kedua sifat tersebut mengandung juga penekanan tentang keburukan sifat mereka yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. • Kalimat ً ْيقم ًحقْلقب ق قب ق نْ قشْنقأقف untuk mengisyaratkan bahwa penumbuhan tumbuhan dan rnenghidupkan yang mati sungguh jauh lebih hebat daripada menurunkan hujan, dan bahwa hal itu hendaknya menjadi perhatian dan renungan setiap orang. • Kata اً ْ قڎ mulanya berarti sesuatu yang dihamparkan. Penghamparan bumi tidaklah bertentangan dengan sifatnya yang bulat lonjong. Apalagi di sini 47 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan yang ingin ditekankan bukan tentang penciptaannya, tetapi manfaat yang dapat ditarik darinya. Di sisi lain, ke mana pun kaki melangkah, atau mata memanandang, seseorang akan mendapati bumi ini datar atau mudah untuk dilalui. • Kata ق ْ عقن ni‘mah adalah bentuk ma ṣdar dari kata kerja ً قعْ قمقو ً ق ْعقن - ُ قعْ قي - ق قعقن . Menurut Ibnu Faris, kata na‘ima berakar kata dengan huruf-huruf n ūn نْ ُن , ‘ain ْيقٱ , dan m īm ْيقم , yang mengandung makna pokok “kelapangan” dan “kehidupan yang baik”. Kata ini juga bermakna ‘segala sesuatu yang diberikan seperti rezeki, harta, atau lainnya’. • Pakar bahasa, al-Jurj ni di dalam At-Ta’r īf t mengemukakan bahwa nikmat adalah suatu pemberian Allah Swt. yang dipanandang baik dan lezat, yang memberi manfaat bagi kesenangan atau kebahagiaan hidup umat manusia. Ni‘mat tersebut adalah milik Allah dan diberikan kepada setiap orang yang dikehendaki-Nya. • Kata ق ْعقن di dalam Al-Qur`an dipahami dengan makna ‘anugerah’, ‘ganjaran’, ‘kelapangan’, ‘rezeki’, dan ‘kekuasaan’. Kata ni‘mat ini digunakan bukan saja di dalam konteks pembicaraan tentang nikmat yang bersifat materil, melainkan juga yang bersifat spiritual; dan tidak saja menunjukkan nikmat yang dapat diperoleh di dunia, tetapi juga nikmat yang akan diterima di akhirat • Kata ق َ قس berarti menundukkan. Penundukan binatang terlaksana dengan penciptaannya dalam kondisi yang menjadikannya dapat dijinakkan dan dilatih serta memahami maksud manusia ketika menggunakannya. Sedang penundukan laut, antara lain dengan menciptakan hukum-hukum alam yang berkaitan dengan laut, dan sungai, angin serta pengilhaman manusia untuk memilih bahan-bahan dan cara-cara pembuatan kapal. 4. Ayo Menerjemah Q.S. az-Zukhruf [43]: 9-13