Organ Reproduksi Pria Organ-Organ Reproduksi pada Manusia

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 160 Ovum setelah dibentuk di ovarium akan dilepaskan menuju uterus melalui oviduct tuba Fallopi. Tuba fallopi berbentuk saluran yang tersusun atas sel-sel epitel bersilia. Silia tersebut berfungsi menggerakkan ovum menuju uterus. Uterus merupakan tempat perkembangan janin. Dinding uterus diliputi oleh banyak pembuluh darah. Dinding uterus disebut endometrium. Pada leher uterus terdapat serviks yang merupakan pembatas antara uterus dan vagina. Vagina merupakan sebuah tabung berlapis otot. Vagina memiliki dinding yang tipis sebagai tempat keluarnya bayi pada waktu melahirkan. Dinding vagina selalu basah oleh lendir yang dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di tepi lubang vagina. Gambar 9.2 Organ reproduksi wanita

2. Gametogenesis

Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet sel kelamin. Gametogenesis dibagi menjadi dua, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan sperma, sedangkan oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina ovum. Bagaimana mekanisme kedua gametogenesis tersebut? Adakah perbedaannya?

a. Spermatogenesis

Spermatogenesis terjadi di dalam tubulus seminiferus. Spermatogonesis memakan waktu 65–75 hari di dalam tubuh pria. Di dalam tubulus seminiferus, terdapat banyak sel induk sperma spermatogonium. Spermatogonium bersifat diploid 2n, mengandung 46 kromosom. Spermatogonium akan membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer. Spermatosit ini akan membelah pula secara meiosis menjadi dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid n. Haploid n artinya mengandung 23 kromosom atau setengah dari sel induk. Kemudian, setiap spermatosit sekunder akan membelah lagi secara meiosis menjadi dua spermatosit sehingga terbentuklah empat spermatid. Sel-sel spermatid tersebut akan mengalami pendewasaan menjadi sperma. Labia mayora Labia minora Kitoris Uretra Kandung kemih Uterus Ovarium Oviduct Serviks Rektum Vagina Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Kata Kunci • Spermatogenesis • Spermatosit Sekilas Biologi Fallopio adalah seorang ahli anatomi tubuh berkebangsaan Itali. Ia membuat beberapa penemuan mengenai tulang dan organ reproduksi. Tuba Fallopi yang menghubungkan ovari dengan uterus diberi nama sesuai dengan namanya. Sumber: www.allbiographies.com Gabriello Fallopio 1523–1562 Sistem Reproduksi 161

b. Oogenesis

Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Ovarium mengandung banyak sel induk telur oogoniumyang bersifat diploid 2n. Oogonium tersebut akan membelah secara mitosis menjadi oosit primer. Oosit primer akan membelah secara meiosis menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar primer. Kemudian, oosit sekunder membelah secara meiosis menjadi satu ootid dan satu badan polar sekunder. Ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur ovum, sedangkan badan polar sekunder akan luruh degenerasi. Gambar 9.3 Spermatogenesis Sel telur yang telah matang akan dilepaskan oleh ovarium. Pelepasan sel telur oleh ovarium disebut ovulasi. Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Kata Kunci • Oogenesis • Oosit • Ovulasi 4 6 4 6 2 3 2 3 23 23 23 23 Tubulus seminiferus Spermatogonium Spermatosit primer Spermatosit sekunder Spermatid Sperma Mitosis Meiosis I Meiosis II Spermatogonium Spermatosit primer Spermatosit sekunder Spermatid Sperma Gambar 9.4 Oogenesis terjadi di ovarium Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Corpus luteum regenerasi Corpus luteum Ovarium Folikel primer Perkembangan folikel Oosit Folikel Folikel matang Ovulasi Oosit primer Oosit sekunder Ovum Badan polar II Meiosis I Badan polar I Meiosis II 4 6 2 3 2 3 23 23 23 23 4 6 Oogonium Mitosis