Jaringan Ikat Padat Jaringan Lemak

Organisasi Tingkat Jaringan 35

e. Jaringan Darah

Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, darah masuk ke dalam pengelompokan jaringan ikat karena memiliki matriks ekstraselular. Matriks pada darah tersusun atas plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah terususun atas air, garam, dan berbagai protein. Di dalam plasma darah terletak sel-sel darah yang terdiri atas sel darah merah eritrosit dan sel darah putih leukosit. Selain itu, di dalam plasma darah terdapat keping darah trombosit. Eritrosit Neutrofil Trombosit Limfosit Trombosit Eosinofil Gambar 2.29 Struktur jaringan darah Sumber: Atlas Histologi, 2003 Pada umumnya, delapan persen dari total berat tubuh manusia adalah darah. Sumber: Science Library: Human Body, 2004 Eritrosit tidak memiliki inti sel. Fungsi utama eritrosit adalah mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Eritrosit dan trombosit melakukan fungsi utamanya di dalam pembuluh darah. Sebaliknya, leukosit melakukan fungsi utamanya di luar pembuluh darah. Leukosit berperan dalam sistem pertahanan tubuh. Gambar 2.30 Beberapa sel darah penyusun jaringan darah Neutrofil Eosinofil Basofil Limfosit Monosit Eritrosit Sumber: Biology: Exploring Life, 1994

3. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas unit fungsional yang disebut sel saraf neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel, akson, dan dendrit. Badan sel saraf berfungsi memelihara semua bagian sel saraf. Akson berfungsi menghantarkan rangsang impuls dari badan sel ke neuron lain. Adapun dendrit berfungsi menghantarkan rangsang menuju badan sel. Secara keseluruhan, jaringan saraf berfungsi menghantarkan rangsang impuls dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Fakta Biologi Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 36 Gambar 2.32 a Otot lurik, b otot polos, dan c otot jantung Gambar 2.31 Struktur sel saraf neuron Dendrit Badan sel Akson Sumber: Biology, 1998 Serabut saraf yang berbeda- beda akan menyampaikan impuls dengan kecepatan yang berbeda-beda pula. Impuls tercepat disampaikan dengan kecepatan lebih dari 120 meter per detik. Sumber: Science Library: Human Body, 2004

4. Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi memendek dan berelaksasi memanjang. Kemampuan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai alat gerak aktif. Bersama dengan tulang, otot akan membentuk gerak. Terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Perhatikan Gambar 2.32. Otot polos tersusun atas sel-sel otot yang polos dengan bentuk lancip dan memanjang. Inti sel otot terletak di tengah. Otot polos berkontraksi dengan lambat, namun dapat bekerja dalam jangka waktu lama. Kerja otot polos ini tidak kita sadari. Sifat seperti ini disebut gerak otonom involunter. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, kantung kemih, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. a b Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995 Inti sel Inti sel Otot lurik tersusun atas sel-sel berbentuk silinder yang sangat panjang. Otot lurik memiliki inti di bagian tepi sel. Otot lurik disebut juga dengan otot rangka karena melekat di bagian rangka. Kemampuan otot lurik menyebabkan tulang yang dilekatinya dapat berubah posisi bergerak. Gerak otot rangka merupakan gerakan dengan kesadaran kita sehingga disebut gerak volunter. Otot jantung merupakan sel-sel penyusun organ jantung. Sel-selnya berbentuk silinder bercabang dengan sebuah inti di tengahnya. Percabangan pada otot jantung disebut sinsitium. Gerak otot jantung di bawah kesadaran involunter dikendalikan oleh sistem saraf otonom. c Fakta Biologi