Batang Organ pada Tumbuhan

Organisasi Tingkat Jaringan 27 Di bagian atas dan bawah permukaan daun terdapat jaringan epidermis. Epidermis ini tersusun rapat. Mengapa? Pada bagian permukaan daun yang behubungan dengan lingkungan luar, di atas jaringan epidermis, terdapat lapisan lilin, kutin, atau lignin, disebut kutikula. Lapisan ini akan mencegah penguapan yang berlebihan. Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada dasarnya sama dengan parenkim. Terdapat dua jenis mesofil, yaitu mesofil bunga karang spons dan mesofil jaringan tiang palisade. Apakah perbedaan di antara keduanya? Mesofil memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan pembuluh angkut pada daun tersusun atas floem dan xilem. Jaringan pembuluh angkut akan bersatu membentuk urat daun. Kutikula Epidermis atas Mesofil palisade Xilem Floem Mesofil bunga karang Epidermis bawah Kutikula Stomata Mengamati Struktur Jaringan Tumbuhan Tujuan Mengamati struktur jaringan tumbuhan Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Kaca objek 3. Kaca penutup 4. Pinset 5. Silet 6. Kertas isap 7. Anilin sulfat 1 8. Akar dan batang muda tumbuhan monokotil dan dikotil, seperti jagung dan kacang tanah Langkah Kerja 1. Buatlah sayatan melintang setipis mungkin pada akar dan batang tumbuhan monokotil dan dikotil. 2. Simpanlah sayatan tersebut pada kaca objek yang telah ditetesi anilin sulfat. Amati menggunakan mikroskop. 3. Gambarlah bagian-bagian yang terlihat pada buku latihan Anda dan berilah keterangannya. Untuk mempermudah gunakan buku panduan. Pertanyaan 1. Jaringan apa saja yang menyusun batang dan akar tumbuhan monokotil dan dikotil? 2. Adakah perbedaan susunan jaringan monokotil dan dikotil? Jika ada, jelaskan. Gambar 2.16 Struktur daun Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Aktivitas Biologi 2.1 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 28

3. Totipotensi Sel sebagai Dasar Kultur Jaringan

Tuhan memberikan kelebihan pada manusia untuk berkreasi. Dengan pikirannya para pakar dapat menemukan dan memanfaatkan kemampuan totipotensi. Pengetahuan tentang jaringan tumbuhan dapat diaplikasikan untuk perbanyakan tanaman, misalnya melalui setek dan cangkok. Lebih lanjutnya, pengetahuan tentang jaringan tumbuhan ini dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman dengan teknik kultur jaringan. Sejarah perkembangan kultur jaringan dimulai pada 1898, ketika seorang ahli fisiologi Jerman, G. Heberlant menyatakan bahwa sel memiliki informasi genetik yang lengkap sehingga sel tersebut mampu tumbuh menjadi individu baru. Kemampuan sel seperti tersebut dinamakan totipotensi. Oleh karena itu, totipotensi dapat diartikan sebagai kemampuan satu sel tunggal untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi individu baru yang utuh. Teori totipotensi dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh F. C. Steward pada 1969. Steward mencoba dengan mengambil sel empulur wortel dan menumbuhkannya pada media yang sesuai. Hasilnya, sel-sel dari empulur wortel tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman wortel yang utuh. Sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang lebih besar daripada hewan. Sel- sel yang berasal dari akar, batang, dan daun dapat dikembangkan menjadi satu individu baru yang utuh. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi hewan. Sel- sel hewan tidak dapat ditumbuhkan menjadi individu baru. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ilmuwan akhirnya mengetahui bahwa jaringan parenkim memiliki sifat totipotensi yang sangat baik. Kultur jaringan merupakan proses yang sederhana. Pertama-tama, suatu jaringan tumbuhan eksplan dimasukkan dan dipelihara dalam sebuah medium dengan nutrisi yang sesuai. Kemudian, eksplan tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi kalus. Kalus tersebut dipindahkan ke dalam medium diferensiasi yang sesuai. Kalus akan membentuk tumbuhan kecil yang lengkap plantlet. 1. Bagaimana aktivitas jaringan meristem pada tumbuhan? 2. Tuliskan fungsi jaringan parenkim. 3. Jelaskan perbedaan jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. 4. Jelaskan jaringan-jaringan penyusun daun. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab A Eksplan Wortel Sel-sel dikultur dalam medium Pembelahan sel dalam kultur Kalus Plantet Tanaman wortel dewasa Gambar 2.17 Percobaan kultur jaringan yang dilakukan oleh F.C Steward Kata Kunci • Kultur Jaringan • Totipotensi Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995