Diabetes M ellitus DM

Sist em Regulasi 147 Bola mata pada manusia terdiri atas beberapa bagian. Bagian paling luar dari bola mata tersusun atas lapisan jaringan ikat yang disebut sklera. A dapun lapisan dalam berupa jaringan ikat yang banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah yang disebut koroid. Pada bagian depan terdapat sklera yang transparan disebut kornea. Sklera dilindungi oleh membran mukus konjungtiva yang berfungsi membuat mata selalu basah atau lembap. Sklera yang transparan kornea memungkinkan cahaya masuk ke bola mat a. Kornea t idak dilindungi oleh konjungtiva. Bagian depan koroid membentuk suatu badan bulat yang disebut iris. Iris adalah bagian berwarna pada mata. Iris berfungsi mengatur cahaya yang masuk melalui pupil. Pupil adalah suatu lubang di tengah-tengah iris. Jika intensitas cahaya tinggi, pupil akan mengecil, dan sebaliknya. Di dalam koroid terdapat retina yang membentuk lapisan dalam bola mata. Retina mengandung sel-sel fotoreseptor. Retina pada manusia mengandung sekitar 125 juta sel-sel batang dan 6 juta sel-sel kerucut. Kedua sel fotoreseptor tersebut diberi nama sesuai dengan bentuknya. Sel-sel fotoreseptor banyak terletak pada pusat retina fokus yang disebut fovea. Sel-sel fotoreseptor tidak terdapat di bagian retina. Pada retina terdapat suatu bagian yang tidak dapat mendeteksi cahaya, yaitu bintik buta blind spot . Sel batang dan sel kerucut memiliki fungsi yang berbeda dalam proses penglihatan. Sel batang lebih sensitif terhadap cahaya, namun tidak dapat membedakan warna. Sel batang tidak bekerja pada malam hari. H al ini berbeda dengan sel kerucut yang dapat membedakan warna pada siang hari. Sel batang dan sel kerucut mengandung pigmen penglihatan retinal yang terikat pada membran yang disebut opsin. Sel batang memiliki tipe opsin yang bergabung bersama retinal yang membentuk pigmen rhodopsin. Rhodopsin adalah pigmen yang sensitif terhadap cahaya redup. Sel kerucut mengandung pigmen fotopsin. Fotopsin dapat menyerap cahaya terang dan berwarna. Terdapat tiga jenis sel kerucut, yaitu sel kerucut biru, sel kerucut hijau, dan sel kerucut merah. Gambar 8.24 Jalur cahaya dari sum ber cahaya m enuju saraf opt ik Sel bat ang Sel kerucut Neu ro n Fot o resep t or Ret i n a Saraf opt ik Serabut saraf Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Set iap ret ina m engandung 130 jut a sel fot o resept or sel kerucut dan sel bat ang pada sat u daerah yang hanya sebesar kuku ibu jari kaki. Sumber: Science Library: Hum an Body, 2004 Gambar 8.23 Sel kerucut dan sel bat ang Badan sel Sinap sis Pi g m en Sel Batang Sel Kerucut Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Fakta Biologi Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 148 Gambar 8.24 menunjukkan jalur masuk cahaya ke mata melalui retina. Ujung sel batang dan sel kerucut menempel pada retina bagian bel akang. Cahaya akan masuk mel ewat i l api san sel - sel saraf yang transparan sebelum mencapai sel batang dan sel kerucut. Retina menyerap cahaya, rhodopsin dan fotopsin akan berubah pada permeabilitas membran selnya. H al ini merupakan awal pelepasan neurotransmiter. Kemudian, informasi visual oleh sel batang dan sel kerucut akan menuju jaringan neuron melalui sel-sel fotoreseptor. Pontensial aksi membawa informasi yang t elah diolah menuju ot ak melalui saraf optik. Penglihatan tiga dimensi yang biasa kita lihat merupakan hasil pengolahan dari dua mata. Gambar 8.25 Bent uk lensa pada a penglihat an jarak dekat dan b penglihat an jarak jauh Di belakang pupil terdapat sebuah lensa bikonveks yang berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk. Lensa tersebut melekat pada suatu otot mata otot siliaris. Bentuk lensa diatur oleh otot mata tersebut. Ketika mata melihat objek yang dekat, otot siliaris akan berkontraksi menarik koroid mendekati lensa. A kibatnya, lensa menjadi tebal dan berbentuk bulat. Sebaliknya, ketika melihat objek yang jauh, otot siliaris akan berelaksasi sehingga koroid menjauhi lensa. H al ini menyebabkan lensa menjadi tipis. Kemampuan lensa untuk menebal dan menipis disebut akomodasi. Bola mata terbagi menjadi dua ruang. Ruang yang besar di belakang lensa berisi vitreous humor. A dapun ruang yang kecil di depan lensa berisi aqueous humor.

b. Hidung

Pada hidung terdapat kemoreseptor, yaitu sel-sel sensoris yang sensitif terhadap senyawa kimia. Reseptor pada hidung terletak di dalam epitel olfakt ori. Resept or t ersebut adalah sel-sel olfaktori. Epit el olfakt ori terletak di atas rongga hidung. Sel-sel olfaktori tersebut akan mengirimkan impuls melewati akson menuju bulbus olfaktori pada otak. Ketika Anda berada di tempat gelap, kemudian pindah ke tempat terang dengan cepat, mata Anda akan silau beberapa saat. Dapatkah Anda m enjelaskan fenom ena t erseb ut ? Logika Biologi Kata Kunci • Hidung • Sel-sel olfakt ori Ot ot siliaris b erkont raksi Ko ro id Ret i n a Lensa t ebal Ob jek d ekat Ot ot siliaris b erelaksasi Lensa t ipis Ob jek jauh a b Sumber: Biology Concepts Connections, 2006