M at a Alat-Alat Indra

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 148 Gambar 8.24 menunjukkan jalur masuk cahaya ke mata melalui retina. Ujung sel batang dan sel kerucut menempel pada retina bagian bel akang. Cahaya akan masuk mel ewat i l api san sel - sel saraf yang transparan sebelum mencapai sel batang dan sel kerucut. Retina menyerap cahaya, rhodopsin dan fotopsin akan berubah pada permeabilitas membran selnya. H al ini merupakan awal pelepasan neurotransmiter. Kemudian, informasi visual oleh sel batang dan sel kerucut akan menuju jaringan neuron melalui sel-sel fotoreseptor. Pontensial aksi membawa informasi yang t elah diolah menuju ot ak melalui saraf optik. Penglihatan tiga dimensi yang biasa kita lihat merupakan hasil pengolahan dari dua mata. Gambar 8.25 Bent uk lensa pada a penglihat an jarak dekat dan b penglihat an jarak jauh Di belakang pupil terdapat sebuah lensa bikonveks yang berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk. Lensa tersebut melekat pada suatu otot mata otot siliaris. Bentuk lensa diatur oleh otot mata tersebut. Ketika mata melihat objek yang dekat, otot siliaris akan berkontraksi menarik koroid mendekati lensa. A kibatnya, lensa menjadi tebal dan berbentuk bulat. Sebaliknya, ketika melihat objek yang jauh, otot siliaris akan berelaksasi sehingga koroid menjauhi lensa. H al ini menyebabkan lensa menjadi tipis. Kemampuan lensa untuk menebal dan menipis disebut akomodasi. Bola mata terbagi menjadi dua ruang. Ruang yang besar di belakang lensa berisi vitreous humor. A dapun ruang yang kecil di depan lensa berisi aqueous humor.

b. Hidung

Pada hidung terdapat kemoreseptor, yaitu sel-sel sensoris yang sensitif terhadap senyawa kimia. Reseptor pada hidung terletak di dalam epitel olfakt ori. Resept or t ersebut adalah sel-sel olfaktori. Epit el olfakt ori terletak di atas rongga hidung. Sel-sel olfaktori tersebut akan mengirimkan impuls melewati akson menuju bulbus olfaktori pada otak. Ketika Anda berada di tempat gelap, kemudian pindah ke tempat terang dengan cepat, mata Anda akan silau beberapa saat. Dapatkah Anda m enjelaskan fenom ena t erseb ut ? Logika Biologi Kata Kunci • Hidung • Sel-sel olfakt ori Ot ot siliaris b erkont raksi Ko ro id Ret i n a Lensa t ebal Ob jek d ekat Ot ot siliaris b erelaksasi Lensa t ipis Ob jek jauh a b Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Sist em Regulasi 149 Ketika suatu substansi masuk ke rongga hidung, substansi tersebut akan menempel pada protein reseptor spesifik pada silia. M enempelnya substansi tersebut memicu adanya potensial aksi. Di otak, sinyal dari potensial aksi akan diolah. M anusia dapat membedakan ribuan bau yang berbeda. Perhatikan Gambar 8.26.

c. Telinga

Telinga berfungsi untuk mendengar, karena memiliki reseptor yang sensitif terhadap getaran. Selain itu, telinga berperan dalam keseimbangan tubuh. Telinga dibagi menjadi telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Gambar 8.26 Mekanism e pencium an oleh hidung Gambar 8.27 Telinga terbagi m enjadi t elinga luar, t elinga dalam , t elinga t engah, dan t elinga dalam . Telinga luar t erdiri at as daun t elinga dan saluran pendengaran lubang telinga. Daun telinga berfungsi memusatkan suara yang masuk ke lubang t elinga. Suara akan dikumpulkan oleh daun t elinga dan kemudian masuk ke lubang t elinga mengget arkan gendang t elinga membr an t i mpani . Gendang t el i nga merupakan j ari ngan yang membatasi antara telinga luar dan telinga tengah. Di dalam telinga tengah terdapat tiga tulang pendengaran, yaitu tulang martil maleus, tulang landasan incus, dan tulang sanggurdi stapes. Ketika suara menggetarkan gendang telinga, ketiga tulang pendengaran akan menangkap getaran tersebut. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan ruang telinga dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah dan lubang telinga. Tulang sanggurdi melekat pada tingkap oval, yaitu suatu membran tipis di dalam telinga. Perhatikan Gambar 8.27. Rongga hidung Pot ensial aksi Bulb us olfakt ori Tulang Neuron sensoris kem o resep t o r Sel ep it el Silia Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 St ap es Incus M aleu s Gendang t elin g a Tingkap oval Ko klea Saluran Eust achius Telinga tengah Saluran p end eng aran Daun t elin g a Telinga luar Telinga dalam Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Kata Kunci • Mem bran t im pani • Organ kort i • Rumah siput • Telinga Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 150 Telinga dalam terdiri atas rumah siput koklea. Di dalam koklea terdapat tiga ruangan kanal, yaitu kanal atas, kanal tengah, dan kanal dalam. Di kanal tengah terdapat organ pendengaran, yaitu organ korti. Pada organ korti terdapat sel yang memiliki rambut-rambut. Sel berambut t ersebut peka t erhadap get aran. Sel t ersebut melekat pada membran basilar. Sekarang kit a akan mempelajari mekanisme pendengaran oleh telinga. Suara akan dikumpulkan oleh daun telinga ke lubang telinga pada telinga luar. Getaran suara yang masuk akan menggetarkan gendang telinga. Dari gendang telinga, getaran akan disalurkan ke tulang-tulang pendengaran dan kemudian ke tingkap oval. Getaran pada tingkap oval akan menggetarkan cairan di dalam koklea. Getaran akan merambat ke ujung koklea melalui kanal atas. Kemudian, getaran akan masuk ke kanal bawah dan menghilang. Pada saat get aran masuk ke kanal at as, get aran t ersebut akan menekan kanal tengah. H al ini mengakibatkan membran basilar bergetar. Secara ot omat is, sel-sel berambut ikut berget ar menyapu membran tektorial. Ketika sel berambut bergetar, lubang ion pada membrannya membuka. H asilnya, sel berambut melepaskan neurotransmiter menuju neuron sensoris. N euron sensoris ini akan meneruskan impuls ke otak melalui saraf pendengaran. Otak besar menerima impuls ini dan kemudian menerjemahkannya.

d. Lidah

Lidah merupakan indra pengecap. Pada l idah t erdapat banyak kemoresept or berupa kuncup pengecap. D i dalam kuncup pengecap terdapat sel-sel reseptor rasa. Ketika makanan masuk ke dalam kuncup pengecap, sel-sel reseptor rasa akan aktif dan mengirimkan impuls saraf. Impuls saraf tersebut akan dikirim ke otak melalui neuron. Otak akan mengolah impuls tersebut sebagai rasa. Terdapat bermacam-macam reseptor rasa yang dapat membedakan rasa. Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu, manis, asin, asam, dan pahit. Setiap makanan yang masuk akan merangsang beberapa tipe reseptor. Gambar 8.28 Lidah dapat m erasakan rasa yang b erb ed a-b ed a Sekilas Biologi Bartolommeo Eustachio 1520–1574 Ia adalah seorang ahli anatomi tubuh manusia. Eustachio menemukan fungsi suatu saluran di dalam telinga yang kem udian diberi nama saluran Eustachius. Sumber: www.allbiographies.com Kata Kunci • Lidah • Kuncup pengecap Beberapa daerah m em iliki rasa dominan masakan yang berbeda. Misalnya, masakan padang cenderung pedas dan masakan jaw a cenderung manis. Apakah hal ini berkait an dengan st rukt ur lidah penduduk set em pat ? Logika Biologi Sumber: Hum an Body, 2002; Heath Biology, 1985 Pah it Asam Asam Asin Asin Manis Sel resep t o r rasa Serabut Saraf Kun cup p en g ecap