Planaria Sistem Ekskresi pada Hewan

Sistem Ekskresi 123

4. Ikan Pisces

Organ ekskresi pada ikan adalah sepasang ginjal opistonefros. Opistonefros ini berbentuk lonjong dan berwarna cokelat Gambar 7.11. Opistonefros berhubungan dengan sistem reproduksi. Gambar 7.12 Sistem ekskresi pada a ikan air laut, dan b ikan air tawar a Tekanan osmosis air hilang melalui insang dan permukaan tubuh lainnya Pengambilan air dan ion-ion dalam makanan Ekskresi ion-ion garam dari insang Ekskresi ion-ion garam dan sedikit air dalam bentuk urine Pengambilan air dan ion-ion dalam makanan Tekanan osmosis air diperoleh melalui insang dan permukaan tubuh Pengambilan ion-ion garam Pengeluaran air banyak Sekilas Biologi Malpighi adalah seorang ilmuwan Italia yang berperan dalam penelitian struktur hewan. Banyak bagian tubuh yang diberi nama sesuai dengan nama penemunya. Salah satunya adalah badan Malpighi yang merupakan bagian dari nefron. Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994 Marcello Malpighi 1638–1694 Gambar 7.11 Organ ekskresi pada ikan adalah ginjal opistonefros. b Sumber: Biology, 1998 Ikan beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara yang khusus. Terdapat perbedaan adaptasi antara ikan air laut dan ikan air tawar dalam proses ekskresi. Keduanya memiliki cara yang berlawanan dalam mempertahankan keseimbangan kadar garam di dalam tubuhnya. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Adapun ginjal ikan air laut menyeksresikan sedikit urine. Hal ini menjaga agar ikan air laut tidak kekurangan air di dalam tubuhnya. Ikan air tawar memiliki cara yang berbeda. Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjalnya membantu dengan menyekresikan urine dengan konsentrasi air yang tinggi. Ginjal opistonefros Insang Gelembung renang Sumber: Heath Biology, 1995 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 124 Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab B 1. Bagaimana proses ekskresi pada planaria? 2. Jelaskan adaptasi pada ikan air laut dan ikan air tawar dalam proses ekskresi. Rangkuman 1. Sisa metabolisme sel-sel tubuh harus dikeluarkan, baik dalam bentuk gas maupun cairan. Sisa-sisa meta- bolisme itu dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Sistem ekskresi berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh. 2. Sistem ekskresi pada manusia didukung oleh beberapa organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Semua organ ekskresi tersebut memiliki struktur dan fungsi khusus dalam pengeluaran sisa metabolisme. 3. Ginjal pada manusia berjumlah sepasang. Ginjal berfungsi menghasilkan urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian, yaitu korteks, medula, dan pelvis. Ginjal mengandung jutaan unit fungsional yang disebut nefron. Nefron tersebut terdiri atas kapsula Bowman, glomerulus, tubulus kolektivus, tubulus kontortus distal, tubulus kontortus proksimal, dan lengkung Henle. 4. Proses pembentukan urine di nefron terjadi melalui tiga proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Pada proses filtrasi, air dan molekul-molekul lainnya akan disaring di glomerulus. Reabsorpsi adalah proses penyerapan air dan molekul-molekul lainnya yang masih berguna bagi tubuh. Pada proses sekresi, substansi di dalam darah akan dikembalikan ke dalam filtrat dan menghilangkan berbagai bahan beracun di dalam darah. 5. Selain berperan sebagai pelindung tubuh, kulit berperan juga di dalam proses ekskresi. Kulit akan mengeluarkan sisa metabolisme berupa garam dan senyawa lainnya dalam bentuk keringat. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu epidermis dan dermis. Keringat dibentuk oleh kelenjar keringat yang berada di lapisan dermis kulit. 6. Paru-paru termasuk pula ke dalam organ ekskresi karena paru-paru mengeluarkan karbon dioksida CO 2 dan uap air yang merupakan hasil metabolisme sel-sel tubuh. 7. Organ tubuh yang berperan pula dalam proses ekskresi adalah hati. Dalam proses ekskresi, hati berfungsi menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung beberapa bahan, seperti garam-garam empedu, pigmen empedu bilirubin, kolesterol, mineral, dan air. 8. Hewan juga perlu untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuhnya. Sistem ekskresi pada hewan berbeda-beda. Pada planaria dan cacing tanah, organ ekskresi berupa nefridia. Belalang memiliki organ ekskresi yang disebut tubulus Malpighi. Adapun pada ikan, organ ekskresinya berupa sepasang ginjal opistonefros.