Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI
144
c. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid memiliki bentuk seperti huruf H dan berlokasi di leher. Tiroid berada di atas trakea. Kelenjar ini menghasilkan hormon
tiroksin. Kelebihan hormon tiroksin akan menyebabkan
hipertiroidisme. Seseorang yang menderita hipertiroidisme akan memiliki detak jantung, tekanan
darah, dan suhu tubuh meningkat. A dapun kekurangan hormon tiroksin menyebabkan
hipotiroidisme. A pabila hal ini t erjadi sejak masa kanak-kanak, akan menyebabkan
penyakit kekerdilan kretinisme.
Kelenjar paratiroid merupakan empat kelenjar pada bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar endokrin terkecil
di dalam tubuh. Kelenjar ini menghasilkan
parathyroid hormone
PT H .
d. Kelenjar Pankreas
Sel -sel endokrin dapat dit emukan pul a pada pankreas. Sel -sel tersebut terdapat pada
pulau-pulau Langerhans. Dua tipe sel
α
dan
β
pada pulau-pulau Langerhans memproduksi hormon glukagon dan hormon insulin. Pada seseorang yang tubuhnya tidak dapat memproduksi
insulin akan menimbulkan penyakit diabetes mellitus. Diabetes mellitus memiliki ciri-ciri glukosa dalam urine tinggi, mudah haus, dan mudah lelah.
e. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal. Setiap kelenjar tersusun atas dua bagian, yaitu
korteks dan medula. Korteks menghasilkan hormon jenis
kortikoid, sedangkan medula menghasilkan hormon jenis adrenalin. Ketakutan, marah, sakit, dan dingin dapat merangsang medula untuk
menghasilkan adrenalin dalam jumlah banyak. A drenalin merangsang perubahan gl ikogen menjadi gl ukosa sehingga banyak energi yang
terbentuk. Respons tubuh terhadap adrenalin membuat seseorang dapat menghadapi bahaya atau meninggalkannya. Perhatikan
Gambar 8.20, hormon apakah yang sedang bekerja di dalam tubuh pemadam kebakaran?
Gambar 8.20
Para pet ugas pem adam kebakaran sedang berusaha m em adam kan api.
Sumber: Biology, 1998
Testis Ovarium
Pineal Timus
A ndogren Estrogen
Progesteron Melatonin
Timosin M embantu proses pembentukan sperma; mengembangkan
dan mengatur karakteristik kelamin sekunder pria. M erangsang pertumbuhan uterus, mengembangkan dan
mengatur karakteristik kelamin sekunder wanita M erangsang perkembangan uterus
Berperan dalam ritme biologis ritme tidur M erangsang limfosit T kekebalan tubuh
Kata Kunci
• Kelenjar adrenal
• Kelenjar pankreas
• Kelenjar p arat iroid
• Kelenjar t iroid
Sekilas Biologi
Paul Langerhans 1847–1880
Ia adalah seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman. Selama masa
studi kedokterannya, ia membuat kontribusi bagi dunia keilm uan
dengan m eneliti fungsi sel-sel pada pankreas. Atas jasanya, sel-sel
pankreas yang berkumpul m em bent uk sebuah pulau diberi
nama sesuai namanya, pulau
Langerhans.
Sumber:www.whonamedit.com
Sumber: Heath Biology, 1985
Sist em Regulasi
145
Gambar 8.21
Perubahan kondisi fisik pada p enderit a akrom egali a ket ika
berusia 9 t ahun, b 16 t ahun, c 33 t ahun, d 52 t ahun.
f. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin gonad menghasilkan hormon kelamin. Pada wanita, gonad terletak pada ovarium, sedangkan pada pria terletak pada
t est is. Produksi hormon est rogen oleh gonad dipengaruhi oleh
follicle stimulating hor mone
FSH . A dapun produksi hormon progest eron dipengaruhi oleh
luteinizing hormone
LH .
g. Kelenjar Pineal
Kel enj ar pi neal t erl et ak di t engah-t engah ot ak . Kel enj ar i ni menghasilkan hormon melatonin yang berfungsi mengatur ritme biologis,
misalnya tidur. Pada saat malam hari, konsentrasi melatonin akan tinggi sehingga membuat seseorang tidur. A dapun pada siang hari, konsentrasi
melatonin rendah sehingga membuat seseorang terjaga.
h. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak di atas rongga dada. Kelenjar ini menghasilkan hormon timosin yang berfungsi dalam pematangan limfosit T. Limfosit T
merupakan jenis sel darah putih yang berperan dalam kekebalan tubuh.
2. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Endokrin
Bagaimana jika produksi hormon pada tubuh manusia berlebihan atau bahkan kekurangan? Bagaimana pula jika kelenjar-kelenjar endokrin
mengalami gangguan? Berikut akan dijelaskan beberapa contoh gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem endokrin.
a. Akromegali dan Dwarfisme
A kromegali merupakan kelainan akibat kelebihan
growth hormone
GH pada saat dewasa. Kelebihan GH setelah dewasa mengakibatkan pertumbuhan tulang-tulang tangan dan wajah terus berlanjut sehingga
perbandingan dengan tulang-tulang lainnya tidak seimbang. Pada wanita yang mengidap akromegali, tulang-tulang wajahnya berubah sehingga
menyerupai wajah pria. A pabila kelebihan GH terjadi pada masa kanak- kanak akan menyebabkan pertumbuhan raksasa gigantisme.
Kata Kunci
• Kelenjar kelam in
• Kelenjar p ineal
• Kelenjar t im us
a b
c d
Sumber: Biology: Exploring Life, 1994
Jika kekurangan GH pada masa anak-anak, pert umbuhan t ubuh menjadi terhambat. H al ini menyebabkan dwarfisme kekerdilan.
b. Diabetes M ellitus DM
Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon insulin oleh pankreas. Penyakit ini disebut juga penyakit kencing manis. Penderita
DM memiliki ciri-ciri kandungan glukosa pada urine tinggi, mudah haus, dan mudah lelah.
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI
146
c. Feokromosit oma
Penyakit ini disebabkan adanya tumor pada bagian medula adrenal. H al ini menyebabkan sekresi yang berlebihan dari hormon adrenalin.
Penderita Feokromositoma memiliki ciri-ciri yaitu metabolisme meningkat, glukosa dalam darah tinggi, jantung berbedar, tekanan darah tinggi, dan
berkeringat pada telapak tangan.
d. Penyakit Addison
Penyakit ini disebabkan oleh berlebihnya sekresi glukokort ikoid. Gejala penyakit ini antara lain berkurangnya volume darah dan tekanan
darah, daya tahan tubuh menurun, mudah haus, mudah lelah, dan gang- guan mental.
C. Sistem Indra
A nda dapat membaca buku karena adanya mat a. A nda dapat menonton film kesayangan A nda karena adanya mata. Suara dari televisi
dapat A nda dengar karena adanya telinga. M ata dan telinga merupakan organ yang termasuk ke dalam sistem indra.
Sistem saraf berfungsi merespons segala sesuatu atau peristiwa yang berada di lingkungan luar t ubuh. Unt uk melakukan hal ini, sist em
saraf harus memiliki informasi yang didapat dari lingkungan. Informasi dari lingkungan akan diterima oleh reseptor berupa indra. A pa sajakah
alat indra pada manusia? A pakah yang terjadi jika alat indra mengalami gangguan?
1. Alat-Alat Indra
Informasi berupa impuls yang diterima indra dapat berupa cahaya, tekanan, panas, gelombang suara, bau, maupun wangi. Semua informasi
tersebut dapat diterima secara khusus oleh indra tertentu. Tubuh manusia, memiliki lima alat indra, yaitu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
a. M at a
M ata berfungsi dalam penglihatan. M ata merupakan alat indra yang menerima rangsang berupa cahaya. M ata mampu membedakan warna,
melihat objek dari jarak jauh, dan merespons cahaya. Perhatikan Gambar
8.22.
Pu p il
Gambar 8.22
St rukt ur bola m at a
Sumber: Biology Concepts Connections, 2006
Sklera Ko rn ea
Iris Aqueous hum or
Lensa Vit reous hum or
Ko ro id Ret i n a
Fovea Saraf opt ik
Pem buluh darah Bint ik b ut a
1. A pakah yang dimaksud dengan hormon?
2. A pakah akibat kekurangan dan kelebihan
growth hormone
GH? 3.
A pakah fungsi hipotalamus? 4.
A pakah fungsi hormon estrogen dan progesteron pada wanita?
Kerjakanlah di dalam buku latihan.
Tes Kompetensi Subbab B