Soal Tantangan Soal uraian

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 102

A. Sistem Pernapasan pada Manusia

Dekatkanlah tangan Anda ke depan hidung Anda beberapa saat. Apa yang Anda rasakan? Anda akan merasakan adanya hembusan udara dari hidung Anda. Hal itu merupakan salah satu proses pernapasan, yaitu ekspirasi. Ekspirasi merupakan proses ketika udara keluar dari saluran pernapasan. Kebalikan dari ekspirasi adalah inspirasi, yaitu proses ketika udara masuk ke dalam saluran pernapasan. Pernapasan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pernapasan eksternal, pernapasan internal, dan pernapasan selular. Pernapasan eksternal adalah pertukaran udara antara darah dan atmosfer. Pernapasan internal adalah pertukaran udara yang terjadi antara darah dan sel-sel tubuh. Adapun pernapasan selular adalah proses kimia yang terjadi di dalam mitokondria sel-sel tubuh. 1. Apakah makhluk hidup selalu bernapas? 2. Menurut Anda, apakah fungsi bernapas bagi manusia? Tes Kompetensi Awal Pernapasan selular Pernapasan internal Pernapasan eksternal Paru-paru Hidung Sel tubuh Peredaran darah CO 2 O 2 O 2 CO 2 Gambar 6.1 Tiga macam pernapasan pada manusia Sumber: Http:connection.lwa.com Sistem pernapasan pada manusia memiliki struktur dan fungsi yang sangat kompleks. Sistem pernapasan tersebut didukung oleh organ-organ yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, pernapasan pada manusia melibatkan organ tubuh dan mekanisme yang saling menunjang. Hal ini sangat menarik untuk dipelajari. Perhatikanlah uraian berikut ini.

1. Organ-Organ Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan manusia memiliki organ-organ pernapasan yang menunjang proses pernapasan. Organ-organ pernapasan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan alveous. Bagaimanakah struktur dan fungsi dari masing-masing organ pernapasan tersebut? Perhatikan penjelasan berikut. Sistem Pernapasan 103

a. Hidung

Hidung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara. Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Kedua tulang hidung menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar. Rambut-rambut kasar tersebut berfungsi menyaring debu-debu kasar. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet. Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan. Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung terdapat lobus olfaktorius yang mengandung sel-sel pembau. Perhatikan Gambar 6.2.

b. Faring

Udara setelah melewati rongga hidung akan masuk ke faring. Faring merupakan saluran penghubung antara rongga hidung dan tenggorokan dengan panjang kurang lebih 12,5–13 cm. Faring terdiri atas tiga bagian, yakni nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup epiglotis akan me- nutup saluran pernapasan glotis sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan. Perhatikan Gambar 6.3. Gambar 6.2 Struktur organ pernapasan pada manusia Gambar 6.3 Pada faring terdapat epiglotis Panjang dan tegangan pita suara menentukan tinggi rendahnya suara. Pada saat pita suara pendek dan berkontraksi, akan didapat suara dengan nada tinggi. Adapun jika pita suara panjang dan berelaksasi, akan didapat suara dengan nada rendah. Sumber: Heath Biology, 1985 Kata Kunci • Faring • Hidung • Laring

c. Laring

Setelah melewati faring, udara akan menuju laring. Laring sering disebut sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang Rongga hidung Paru-paru kiri Bronkus Bronkiolus Diafragma Paru-paru kanan Trakea Epiglotis Faring Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Laring Udara Epiglotis Faring Laring Trakea Sumber: Human Body, 2002 Fakta Biologi