Jaringan Meristem Jaringan pada Tumbuhan

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 20 Sel-sel pada jaringan epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain yang berbeda bentuk dan fungsi. Contoh bentuk lain dari epidermis, yaitu mulut daun stomata dan trikoma. Stomata tunggal: stoma adalah tempat pertukaran gas antara jaringan dan lingkungan. Stomata terdiri atas sepasang sel penjaga dan penutup. Sel-sel tersebut dapat membesar dan memipih sebagai akibat perubahan kandungan air di dalamnya. Adapun trikoma adalah tempat mengurangi penguapan pada daun dan penyerapan air dan garam mineral pada akar. Gambar 2.4 Bentuk lain dari epidermis, yaitu a stomata, b daun, dan c trikoma a b c Sumber: www.uni-tuebingen.de; www.fwf.ac.at; Botany, 1995 2 Jaringan dasar Jaringan yang termasuk ke dalam jaringan dasar adalah jaringan parenkim. Sel-sel parenkim memiliki dinding yang tipis dengan ruang antarsel yang besar. Parenkim disebut jaringan dasar karena hampir terdapat di setiap bagian tumbuhan. Jaringan parenkim dapat ditemukan, di antaranya pada batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim terletak di antara epidermis dan pembuluh angkut, serta terletak di empulur batang. Pada daun, jaringan parenkim berada pada mesofil daun. Jaringan ini dapat berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Oleh karena itu, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Selain itu, jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan pada buah dan biji. Trikoma Trikoma Stoma Gambar 2.5 a Daun b Sayatan sel parenkim c Jaringan parenkim Sumber: Biologi: Sel, Mamalia, dan Tumbuhan Berbunga, 2000 Dinding sel Sitoplasma Vakuola Nukleus a b c Sayatan memanjang sel parenkim Sayatan melintang sel parenkim Organisasi Tingkat Jaringan 21 3 Jaringan penguat Pernahkah Anda perhatikan, mengapa tumbuhan bisa berdiri tegak? Tumbuhan bisa berdiri tegak karena adanya jaringan penguat. Selain itu, jaringan penguat berfungsi menyokong bagian-bagian tumbuhan, misalnya daun dan batang. Jaringan penguat dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. a Jaringan kolenkim Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang dinding sel primernya mengalami penebalan. Penebalan ini lebih banyak terjadi di sudut sel. Jaringan kolenkim terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Perhatikan Gambar 2.6. Dinding sel-sel kolenkim tersusun atas selulosa dan asam pektat. Jaringan ini biasanya mendukung pertumbuhan akar, daun, tangkai daun, dan batang yang sedang mengalami proses pemanjangan elongasi. Bentuk sel-sel kolenkim biasanya berbentuk silinder. Bentuk silinder sangat cocok sebagai penguat karena memberikan kekuatan yang lebih dibandingkan sel berbentuk batang. b Jaringan sklerenkim Sel-sel pada jaringan sklerenkim memiliki sifat kaku dan dinding sel sekunder yang tebal. Dinding sel yang tebal tersebut mengandung lignin. Jaringan sklerenkim terdapat pada organ-organ tumbuhan yang telah dewasa, seperti daun, batang, akar, dan kulit kayu. Jaringan sklerenkim terdiri atas sklereid dan serabut sklerenkim fiber. Skereid memiliki bentuk yang bermacam-macam. Bentuk tersebut menunjukkan fungsinya. Misalnya, sklereid yang berbentuk runcing pada daun berfungsi juga dalam pertahanan diri dari kemungkinan dimakan oleh herbivora. Sklereid terdapat di semua bagian tumbuhan, terutama pada kulit kayu, buah, dan biji. Pada tempurung kelapa, hampir seluruhnya tersusun atas sklereid. Gambar 2.7 Jaringan sklerenkim terdiri atas a sklereid pada daun teratai, b serabut sklerenkim, dan c skelereid pada tempurung kelapa Sumber: Botany, 1995 Sklereid Sklereid Sklereid Nukleus Sitoplasma Vakuola Dinding sel a b c Sayatan memanjang sel kolenkim Sayatan melintang sel kolenkim Sumber: Biologi: Sel, Mamalia, dan Tumbuhan Berbunga, 2000 Gambar 2.6 a Daun b Sayatan sel kolenkim c Jaringan kolenkim Kata Kunci • Jaringan kolenkim • Jaringan parenkim • Jaringan skelerenkim Sayatan melintang kolenkim