85
Gambar 25. Tampilan Profil
Setelah proses pembuatan media pembelajaran ini selesai, untuk selanjutnya media tersebut di
review oleh ahli yang akan menilai kesesuaian isi dan kevalidan media. Ahli yang akan menjadi media pembelajaran tersebut
adalah ahli media dan ahli materi. Masing-masing ahli mengisi angket evaluasi yang telah disusun berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan dan
didiskusikan bersama dosen pembimbing. Selain angket penskoran komponen- komponen media, angket tersebut disediakan pula bagian isian untuk memberi
saran, kritik, bentuk kesalahan beserta saran perbaikannya. Berdasarkan isian dari angket tersebut, maka selanjutnya dilakukan revisi dan perbaikan media
pembelajaran.
2. Revisi Media
Berdasarkan angket penilaian media dari dosen ahli media maupun dosen ahli materi digunakan sebagai acuan revisi. Revisi ini disesuaikan dengan
masukan, saran, dan kritik yang diberikan serta tetap disesuaikan dengan konsep pengembangan media pembelajaran tersebut. Sesuai dengan angket dosen ahli
media selengkapnya dalam lampiran 5.2 halaman 213, mengungkapkan bahwa media pembelajaran ini yang harus direvisi antara lain:
86
a. Tombol di Menu Utama.
Pada tombol menu utama terdapat tombol “next” dan “back”. Ahli media
menyarankan untuk menghilangkan tombol tersebut pada menu utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 26. Tampilan Menu Utama Sebelum Revisi
Gambar 27. Tampilan Menu Utama Setelah Revisi
b. Kekonsistenan
Kekonsistenan yang dimaksud adalah penggunaan tombol “next” dan “back” atau “selanjutnya” dan “kembali”. Ini terlihat dalam slide latihan-
87
latihan soal. Disitu terdapat 2 pilihan, dapat menggunakan “next” dan “back” atau selanjutnya dan kembali. Untuk itu ahli media menyarankan
untuk memilih salah satu dan tetap konsisten dengan penggunaan tombol tersebut. Sehingga peneliti lebih memilih tombol “soal sebelumnya” dan
“soal selanjutnya” sebagai tombol untuk melanjutkan ke slide berikutnya dan kembali ke slide sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar 28. Tampilan Soal Latihan Sebelum Revisi
Gambar 29. Tampilan Soal Latihan Setelah Revisi
88
c. Permutasi
Menurut dosen ahli media, instruksi pada materi permutasi belum jelas atau sulit untuk dimengerti. Maka dari itu peneliti akan merubah instruksinya,
dari yang diketahui angka 1, 2 dan 3 diganti menjadi huruf A, B dan C sehingga peserta didik pengguna akan lebih mudah dalam memahaminya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 30. Tampilan Permutasi Sebelum Revisi
89
Gambar 31. Tampilan Permutasi Setelah Revisi
Selanjutnya untuk saran dan masukan dari ahli materi selengkapnya terdapat dalam lampiran 5.3 halaman 218 antara lain sebagai berikut:
a. RPP
Rencana Pelaksanan Pembelajaran RPP ini sangat disoroti oleh ahli materi karena RPP sangat penting dalam suksesnya pembelajaran didalam
kelas. Alur pembelajaran tersebut harus direncanakan secara matang- matang terlebih dahulu. Saran dan kritik RPP ini tidak tertulis, tetapi
secara lisan langsung disampaikan oleh ahli materi kepada peneliti. Untuk itu peneliti tidak dapat menuliskan satu per satu saran dan kritik tersebut,
tetapi saran dan kritik dari ahli materi sangat membantu peneliti menyusun RPP yang baik dan benar.
b. Ruang Sampel
Didalam media pembelajaran tertulis “Banyaknya ruang sampel adalah….”. Menurut ahli materi, tulisan tersebut kurang tepat sehingga
90
ahli materi menyarankan sebagai berikut, “Banyaknya anggota ruang
sampel adalah….”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 32. Tampilan Ruang Sampel Sebelum Revisi
Gambar 33. Tampilan Ruang Sampel Setelah Revisi
c. Simbol Peluang Kejadian
91
Simbol dari peluang adalah PE. Dalam media pembelajaran keterangan dari PE adalah peluang kejadian yang diharapkan sukses. Ahli materi
memberikan kritik bahwa arti dari PE itu salah, seharusnya PE adalah peluang kejadian E. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 34. Tampilan Peluang Kejadian Sebelum Revisi
Gambar 35. Tampilan Peluang Kejadian Setelah Revisi
92
3. Uji Coba Produk Implementasi