69
G. Teknik Analisis Data
1. Data Angket
Data yang berasal dari hasil angket evaluasi media untuk guru, ahli materi, dan ahli media kemudian dianalisis untuk keperluan evaluasi media.
Analisis yang dilakukan adalah analisis data berupa uraian masukan dan saran dari ahli media, ahli materi dan guru. Data tersebut kemudian diseleksi dan
dirangkum sehingga dapat dijadikan landasan untuk melakukan revisi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari angket respon siswa. Hasil analisis digunakan untuk mendeskripsikan tingkat
respon siswa terhadap media pembelajaran tersebut. Sedangkan teknik analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi saat
pengimplementasian media pembelajaran di sekolah. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil angket evaluasi media oleh
guru, angket evaluasi media oleh dosen ahli materi, dan dosen ahli media yang disusun berdasarkan skala
Likert interval 1 sampai 4. Skor dari Linkert ini akan dihitung skor rata-rata pada tiap butir pernyataan. Setelah itu, mengkonversi skor
rata-rata didapatkan ke dalam nilai pada skala 5. Analisis data kualitas media pembelajaran interaktif pokok bahasan
peluang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Data tanggapan siswa dari angket evaluasi media untuk ahli media, ahli materi dan guru yang masih berbentuk huruf diubah menjadi bentuk angka. Kriteria
penskoran untuk nilai huruf adalah sebagai berikut:
70
Tabel 3. Kriteria Skor Penilaian Media Kategori
Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1
b. Data yang dikumpulkan kemudian dihitung jumlah dan rata-ratanya dengan
rumus sebagai berikut:
Skor rata − rata =
Skor total Banyak butir
c.
Data yang dikumpulkan dari skor rata-rata tersebut kemudian dikonversikan dengan pedoman konversi skor pada skala 5. Menurut Sukardjo Maryono,
2008: 52, konversi skor kedalam nilai pada skala 5 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Konversi Skor ke Dalam Nilai pada Skala 5 Interval skor
Nilai Kriteria
x M
i
+ 1,80 SB
i
A Sangat baik
M
i
+ 0,60 SB
i
x M
i
+ 1,80 SB
i
B Baik
M
i
– 0,60 SB
i
x M
i
+ 0,60 SB
i
C Cukup
M
i
– 1,80 SB
i
x M
i
– 0,60 SB
i
D Kurang
x ≤ M
i
– 1,80 SB
i
E Sangat Kurang
Keterangan: M
i
: rerata =
1 2
skor maksimal + skor minimal SB
i
: simpangan baku =
1 6
skor maksimal – skor minimal
x : skor rata-rata hasil implementasi Sehingga:
M
i
: rerata =
1 2
4 + 1 = 2,5 SB
i
: simpangan baku =
1 6
4 – 1 = 0,5
x : skor rata-rata hasil implementasi
71
d. Selanjutnya, dilakukan pengubahan dari data kuantitatif menjadi data
kualitatif. Pedoman pengubahan data kuantitatif menjadi kualitatif, dipaparkan pada Tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Pedoman Pengubahan Data Kuantitatif Menjadi Data Kualitatif
Interval skor Nilai
Kriteria x 3,40
A Sangat baik
2,80 x ≤ 3,40 B
Baik 2,20 x ≤ 2,80
C Cukup
1,60 x ≤ 2,20 D
Kurang x ≤ 1,60
E Sangat kurang
Keterangan : Skor maksimal = 4 dan skor minimal = 1 x : skor rata-rata hasil implementasi
Perhitungan persentase respon siswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memberi skor untuk setiap butir pernyataan dalam angket respon siswa
berdasarkan alternatif pilihan jawaban yang diberikan seperti pada Tabel 6 dibawah ini:
Tabel 6. Kriteria Skor Respon Siswa Kategori
Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
b. Menghitung persentase respon tiap aspek.
Persentase respon tiap aspek dihitung dengan rumus sebagai berikut:
= �
=1
− 100
72
Keterangan: Ri = persentase respon aspek ke-i Pj = skor pernyataan ke-j
n = banyaknya pernyataan dalam aspek ke-i
c. Menghitung rata-rata persentase total.
Rata-rata persentase total dihitung dengan rumus sebagai berikut: =
=1
Keterangan: RT = rata-rata persentase total Ri = persentase respon aspek ke-i
m = banyaknya aspek
d. Menentukan kategori respon positif berdasarkan persentase yang diperoleh.
Kategori respon yang digunakan adalah menurut Khabibah dalam Yamasari 2010 seperti pada Tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7. Kategori Persentase Respon Siswa
Interval Skor Kategori
85 ≤ RT Sangat Positif
70 ≤ RT 85 Positif
50 ≤ RT 70 Kurang Positif
RT 50 Tidak Positif
Ket : RT = Rata-rata persentase respon Dari data-data tersebut dapat diketahui respon siswa terhadap media yang
telah dikembangkan. Selain itu masukan-masukan dari guru juga digunakan sebagai pertimbangan untuk revisi tahap akhir.
73
2. Data Tes
Selanjutnya dari data hasil jawaban soal tes siswa. Jawaban tersebut kemudian dianalisis dan ditentukan skornya untuk menentukan nilai siswa. Nilai
siswa tersebut akan menunjukkan ketuntasan belajar siswa yang dilihat berdasarkan KKM yang berlaku di sekolah tersebut, yaitu siswa dikatakan tuntas
belajar jika telah memperoleh nilai hasil belajar minimal 80. Nilai-nilai siswa tersebut juga akan dihitung persentase ketuntasan kelas yang digunakan sebagai
salah satu indikator kualitas media pembelajaran yang telah dikembangkan. Skala penilaian menggunakan kategori yang diungkapkan Eko Putro Widoyoko 2009:
242 seperti pada Tabel 8 dibawah ini:
Tabel 8. Kriteria Penilaian Kualitas Media
Interval Skor Kriteria
81 - 100 Sangat Baik
61 - 80 Baik
41 - 60 Cukup Baik
21 - 40 Kurang Baik
≤20 Sangat Tidak Baik
Sehingga dari segi ketuntasan belajar siswa, media yang telah digunakan
dikatakan sangat berkualitas jika ketuntasan kelas mencapai kategori sangat baik, dikatakan berkualitas jika ketuntasan kelas mencapai kategori baik, dikatakan
cukup berkualitas jika mencapai kategori cukup baik dan dikatakan tidak berkualitas jika ketuntasan kelas mencapai kategori tidak baik.
74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN