49
2 mengetahui peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan
dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran, dan 3
mengetahui keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika yang kurang variatif menyebabkan peserta didik kurang tertarik bahkan menganggap matematika sebagai momok dalam
dunia pendidikan. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan media
pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah penggunaan media
pembelajaran, penggunaan media saat pembelajaran dapat memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran sekaligus dapat meningkatkan
ketertarikan siswa untuk belajar. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan arus globalisasi juga
berpengaruh pada dunia pendidikan, salah satunya yaitu pengembangan media pembelajaran dengan bantuan komputer. Komputer pada masa sekarang ini
sudah menjadi hal yang tidak dapat ditanggalkan. Pengembangan media pembelajaran interaktif dengan bantuan komputer untuk matematika SMA
jumlah dan macamnya masih terbatas sehingga belum memenuhi kebutuhan untuk belajar. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran interaktif
berbasis Macromedia Flash pada pokok bahasan peluang ini sangat
50
menjanjikan bila dikembangkan. Macromedia Flash dipilih karena aplikasi ini
mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas
user. Model pengembangan media yang digunakan adalah model
pengembangan ADDIE, model ini terdiri atas lima tahap yaitu: Analysis
Analisis, Design
Perancangan, Development
Pengembangan, Implementation Implementasi, dan Evaluation Evaluasi. Alasan memilih
model pengembangan ini karena model pengembangan ini sudah memuat semua komponen yang ada di model pengembangan media yang lain.
Peluang merupakan salah satu materi yang diajarkan di SMA. Saat ini kurikulum yang dipakai di Indonesia menuntut agar siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Sementara itu, materi ini membutuhkan logika dan penalaran yang tinggi. Oleh karena itu, untuk membantu mempermudah dalam
penyampaian materi ini diperlukan adanya media yang dapat membantu siswa memvisualisasi kejadian menjadi lebih jelas sehingga materi yang diajarkan
dapat lebih dipahami siswa. Pengembangan media pembelajaran ini difokuskan pada siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 1 Purbalingga. Alasan memilih siswa IPS karena berdasarkan observasi, siswa IPS memiliki kemampuan logika dan penalaran
yang kurang dibandingkan dengan siswa-siswa IPA. Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif pada pokok bahasan peluang untuk siswa SMA
kelas XI IPS ini diharapkan menjadi sarana belajar mandiri bagi siswa, meningkatkan pemahaman akan pokok bahasan peluang, sumber belajar
51
penunjang, pendorong untuk meningkatkan kreatifitas pendidik dalam mengembangakan media pembelajaran dan dapat menjadi alternatif media
pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran matematika.
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang
dihasilkan. Produk yang dihasilkan berupa software pembelajaran matematika
melalui media Macromedia Flash pada pokok bahasan peluang untuk siswa SMA
kelas XI IPS yang dikemas dalam bentuk CD pembelajaran interaktif dan disajikan dengan menggunakan komputer.
B. Desain Penelitian
Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis
Macromedia Flash ini adalah model pengembangan ADDIE
Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation dengan tahapan sebagai berikut :
1. Analysis analisis
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kebutuhan awal dalam mengembangkan media pembelajaran ini. Diantaranya mengenai
analisis karakteristik siswa, analisis situasi, analisis media, dan analisis kurikulum yang akan digunakan dalam mengembangkan media ini. Analisis
tersebut diuraikan menjadi sebagai berikut: