Model Pengembangan Media Pembelajaran ADDIE

46

4. Model Pengembangan Media Pembelajaran ADDIE

Salah satu model untuk penelitian pengembangan adalah ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Sesuai dengan namanya, model ADDIE terdiri dari lima langkah atau tahap pengembangan yaitu Analysis Analisis, Design Desain, Development Pengembangan, Implementation Implementasi, dan Evaluation Evaluasi. Menurut Benny A. Pribadi 2009: 127 bagan dari model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut: Gambar 9. Model ADDIE menurut Benny A. Pribadi a. Analysis Analisis Tahap pertama dari model desain sistem pembelajaran ADDIE adalah analysis. Benny A. Pribadi 2009: 128 menyampaikan bahwa paling tidak ada dua tahap dalam proses analisis yaitu analisis kinerja performance analysis, dan A Analysis D Design D Development E Evaluation I Implementation Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa. Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran. Memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran. Melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran. 47 analisis kebutuhan. Analisis kinerja digunakan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. Analisis kebutuhan digunakan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Paidi 2011: 56 menggungkapkan bahwa output yang akan dihasilkan adalah berupa karakteristik atau profil calon peserta didik, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan. b. Design Desain Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE ini adalah design. Menurut Paidi 2011: 57 yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah pertama, merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, measurable, applicable, dan realistik. Selanjutnya menyusun tes sesuai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tadi. Kemudian tentukan strategi pembelajaran yang tepat. Pilihlah kombinasi metode dan media yang paling relevan untuk dilakukan, serta pertimbangakan pula sumber-sumber pendukung lainnya sumber, lingkungan, dll. c. Development Pengembangan Berikutnya untuk tahap ketiga dari model pengembangan ADDIE adalah development atau pengembangan. Benny A. Pribadi 2009: 133 menyampaikan ada dua tujuan penting yang perlu dicapai dalam melakukan langkah pengembangan, yaitu: 48 1 memproduksi, membeli, atau merevisi bahan-bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya, dan 2 memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hasil dari langkah ini adalah mediabahan pembelajaran telah selesai dibuat dan kemudian siap untuk digunakan dalam proses pembelajaran. d. Implementation Implementasi Tahap keempat dari model pengembangan ADDIE adalah implementasi atau uji coba. Pada langkah ini, mediabahan pembelajaran telah selesai dibuat dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran. Benny A. Pribadi 2009: 134 menyatakan bahwa tujuan utama dari tahap implementasi antara lain: 1 membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi, 2 menjamin terjadinya pemecahan masalahsolusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa, dan 3 memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan. e. Evaluation Evaluasi Tahapan terakhir dalam model pengembangan ADDIE adalah evaluasi. Evaluasi pada dasarnya merupakan proses untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Tujuan tahap evaluasi terhadap program pembelajaran menurut Benny A. Pribadi 2009: 136 antara lain: 1 mengetahui sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan, 49 2 mengetahui peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran, dan 3 mengetahui keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika yang kurang variatif menyebabkan peserta didik kurang tertarik bahkan menganggap matematika sebagai momok dalam dunia pendidikan. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan media pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah penggunaan media pembelajaran, penggunaan media saat pembelajaran dapat memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran sekaligus dapat meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan arus globalisasi juga berpengaruh pada dunia pendidikan, salah satunya yaitu pengembangan media pembelajaran dengan bantuan komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah menjadi hal yang tidak dapat ditanggalkan. Pengembangan media pembelajaran interaktif dengan bantuan komputer untuk matematika SMA jumlah dan macamnya masih terbatas sehingga belum memenuhi kebutuhan untuk belajar. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Macromedia Flash pada pokok bahasan peluang ini sangat

Dokumen yang terkait

STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI

0 4 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

0 3 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

1 4 18

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 16

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 12

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN MEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI KELAS XI IPS SMA SUTOMO 1 MEDAN.

0 3 41

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFSISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengapian Dengan Macromedia Flash 8 Di SMK Bina Taruna Masaran Sragen.

0 2 17

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI SISTEM REM SISWA KELAS XI TKR SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 186

Teknik Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Macromedia Flash

0 0 46

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

1 1 9