48
F. Pengawasan Pelaksanaan Bimbingan Karir
1. Pengertian Pengawasan
Fraklin G. Moove 1964 dalam Sobri, dkk 2009: 35 mengemukakan bahwa arti dari pengawasan adalah tindakan-
tindakan yang berkaitan untuk memperbaiki suatu kegiatan. Dalam hal ini kegiatan yang dimaksud berbentuk pemeriksaan, pengecekan
serta usaha pencegahan terhadap kesalahan yang mungkin terjadi, sehingga bila terjadi penyimpangan maka dapat ditempuh usaha-
usaha perbaikan. Pengawasan adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan
kepastian tentang pelaksanaan program atau pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Kegiatan ini
pada dasarnya adalah untuk membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk
mengawasi kegiatan dari anggota organisasi dalam menjalankan kewajibannya Didin Kurniadin Imam Machali, 2013: 367.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah tindakan-tindakan yang
berkaitan untuk memperbaiki suatu kegiatan dalam mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan program atau pekerjaan yang sedang
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, sehingga bila terjadi penyimpangan maka dapat ditempuh usaha-usaha
perbaikan.
49
2. Tujuan Pengawasan Pelaksanaan bimbingan Karir
Pada saat pelaksanaan bimbingan karir berlangsung, maka langkah selanjutnya adalah melakukan langkah pengawasan
bimbingan karir. Langkah ini bertujuan untuk mengontrol kegiatan bimbingan karir berjalan sesuai dengan tujuan awal terbentuknya
kegiatan tersebut, dengan mengawasi pelaksana yang bertanggung jawab dalam kegiatan bimbingan karir.
Lebih lanjut akan dijelaskan tujuan pengawasan menurut Didin Kurniadin Imam Machali 2013: 367-368 diantaranya adalah:
a. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,
penyelewangan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan. b.
Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidakadilan.
c. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik dalam mengatasi
permasalahan yang terjadi. d.
Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi dan akuntabilitas organisasi.
e. Meningkatkan kelancaran pelaksanaan bimbingan karir di
sekolah. f.
Meningkatkan kinerja organisasi, dalam hal ini organisasi BK. g.
Memberikan opini atas kinerja organisasi. h.
Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kinerja yang ada.
50 Jadi dapat disimpulkan bahwa pengawasan memiliki peran
yang sangat besar dalam mensukseskan sebuah program, dalam hal ini adalah kegiatan bimbingan karir di sekolah. Hal ini bertujuan
untuk mengawasi kegiatan dari anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya, sehingga pelaksanaan bimbingan karir
berjalan dengan efektif dan efisien.
G. Kerangka Pikir