29 lebih yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi ini
menekankan pada upaya peningkatan pencapaian tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien melalui koordinasi antar individu dalam
suatu organisasi Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2010: 69. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa organisasi adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan kerjasama dalam suatu unit terkoordinasi yang
memungkinkan masyarakat
dalam mendapatkan
hasil yang
sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri, dalam mencapai tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien.
2. Prinsip-prinsip Organisasi Bimbingan, Tujuan dan Manfaat
Menurut Dewa Ketut Sukardi 1984: 22-23 mengatakan bahwa dalam organisasi bimbingan di sekolah, perlu memperhatikan
prinsip operasional untuk menjamin kelancaran dari pelaksanaan bimbingan karir dan tujuannya.
a. Prinsip-prinsip yang dimaksud diantaranya:
1 Program layanan bimbingan di sekolah harus di rumuskan
sejelas-jelasnya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari pelaksanaan bimbingan dapat dimengerti oleh pelaksana dan
memudahkan dalam pembagian tugas, tanggung jawab, wewenang, serta evaluasi diakhir program layanan bimbingan
karir dan kegiatan career day.
2 Program bimbingan disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Dalam artian bahwa setiap sekolah memiliki kebutuhan,
30 fasilitas, tenaga personil yang berbeda-beda antara sekolah
yang satu dengan lainnya. 3
Penempatan petugas-petugas bimbingan harus disesuaikan dengan kemampuan, potensi bakat dan minat, dan
keahliannya. 4
Program bimbingan hendaknya diorganisasikan secara sederhana, sehingga mudah untuk dipelajari, dilaksanakan,
dikontrol pelaksanaannya, memiliki fleksibilitas yang tinggi,
serta memiliki garis tanggung jawab yang jelas. 5
Perlunya jalinan kerjasama antara petugas sekolah dengan instansi lain di luar sekolah, seperti: dunia usaha DU, dunia
industri DI, perguruan tinggi dan instansi lainnya. 6
Organisasi harus memberikan berbagai informasi tentang pelaksanaan pelayanan bimbingan karir kepada siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi bimbingan di sekolah, perlu memperhatikan prinsip operasional untuk menjamin
kelancaran dari pelaksanaan bimbingan karir sehingga pelaksanaan bimbingan berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Tujuan dan manfaat organisasi
Bimbingan karir sendiri adalah sebuah kegiatan yang bertujuan agar meningkatkan kompetensi siswa terhadap
pengetahuan karirnya. Supaya kegiatan ini berjalan dengan efektif, efisien dan produktif, maka terbentuklah sebuah organisasi
BK.
31 Menurut Didin Kurniadin Imam Machali 2013: 241-242
organisasi ini memiliki tujuan dan manfaat yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1 Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan dan sumber daya
yang dimiliki dalam mencapai tujuan pendidikan dalam hal ini tentang pengetahuan karir siswa.
2 Terciptanya efektivitas dan efisiensi organisasi BK dalam rangka
mencapai tujuan. 3
Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi yang dimiliki.
4 Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan
pemahaman tentang karir siswa.
3. Pola Organisasi Bimbingan