11 serta menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap yang professional ”.
Di dalam meningkatkan kompetensi siswa, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan layanan bimbingan karir yang berfokus pada
pengembangan individu, pengembangan sosial, pekerjaan dan pendidikan. Layanan konseling dapat dilaksanakan dalam kegiatan-
kegiatan di dalam dan di luar kelas yang terjadwal. Kegiatan konseling di dalam
dijadwalkan 2 jam per kelas per minggu yang dicantumkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam ILO 2011: 1.
B. Pengertian Bimbingan Karir
1. Pengertian Bimbingan
“Menurut Hamrin 1947 dalam Sutirna 2013: 4 mengemukakan pengertian tentang bimbingan sebagai
berikut: “Guidance seeks to have each, individual becomes
familiar with a wide range of information about himself, his ability, his previous development in the various areas of living,
and his plans or ambition for the future. Guindance than seeks to help him became acquainted with the various problems of
social, vocational, and recretional adjustment with the faces. On the basic of those two types of information and that
assistance of counselors, each pupil is helped to face his
problem and makes plans foe their solution”. Inti dari pengertian bimbingan yang disampaikan Hamrin hampir sama
dengan Jones, yaitu membantu pemecahan masalah seseorang sehingga dapat membuat keputusan yang tepat
atau dengan kata lain bimbingan diharapkan memperoleh sebuah solusi dan perencanaan yang tepat. Solusi dan
perencanaan yang tepat ini data diartikan untuk masa kini dan masa mendatang peserta didik dan pembimbing harus dapat
memberikan gambaran tentang cara pandang yang benar terhada
p dunia kerja melalui bimbingan”.
12 Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu
dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana. Bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang
merupakan tugas dan hak setia individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri tidak mencampuri hak orang lain. Kemampuan membuat
pilihan seperti itu tidak diturunkan diwarisi, tetapi harus dikembangkan. Jones, Staffire Stewart, 1970 dalam Prayitno dan
Amti 2004: 95. DR. Rachman Natawidjaja dalam Samsul Munir Amin 2010: 6
menyatakan bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya
individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta kehidupan umumnya. Dengan demikian, ia dapat
mengecap kebahagiaan hidup dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan umumnya. Bimbingan membantu individu
mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Sunaryo Kartadinata 1998: 3 mengartikannya sebagai
“proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal”. Shertzer dan Stone 1971: 40 mengartikan bimbingan sebagai “….
process of helping an individual to understand himself and his world proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami
13 diri dan lingkungan.” dalam Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan
2005: 6. Menurut Harold Alberty dalam Anas Salahudin 2010: 193
menjelaskan pengertian dari bimbingan adalah aspek program pendidikan yang berkenaan dengan bantuan terhadap para siswa
agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan,
kebutuhan sosialnya. Berdasarkan penelusuran Ifdil Dahlani, ia menyatakan
pendapat dari Winkel 2005: 27 dalam Anas Salahudin 2010: 15 yang mendefinisikan bimbingan sebagai berikut:
a. Usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,
pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri. b.
Cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala
kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya. c.
Sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat, dan
menyusun rencana yang realistis sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan
tempat mereka hidup. d.
Proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman
tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan,
14 dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan
tuntutan lingkungan. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-
penyesuaian yang bijaksana dalam memecahkan masalah seseorang sehingga dapat membuat keputusan yang tepat atau
dengan kata lain bimbingan diharapkan memperoleh sebuah solusi dan perencanaan yang tepat. Supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta kehidupan umumnya.
2. Pengertian Karir