9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kejuruan
1. Pengertian Pendidikan
Secara historis, pendidikan dalam arti luas telah dimulai dilaksanakan sejak manusia berada di muka bumi ini. Dengan
perkembangan peradaban manusia, berkembang pula isi dan bentuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan. Ini sejalan dengan
kemajuan manusia dalam pemikiran dan ide-ide tentang pendidikan. Pendidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti
memelihara dan membentuk latihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991 dalam Sugihartono, dkk. 2012: 3 Pendidikan
diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Perubahan tingkah laku yang dimaksudkan harus dilakukan secara sadar dan sengaja,
bukan tidak secara sadar. “Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
10 Menurut George F. Kneller dalam bukunya yang berjudul
Foundations of Education 1967: 63 dalam Dwi Siswoyo, dkk. 2011: 53, pendidikan dapat dipandang dalam arti luas dan dalam arti
teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam artinya yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau
pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa, watak, atau kemampuan fisik
individu. Pendidikan dalam artian ini berlangsung seumur hidup. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pengubahan sikap dan
tingkah laku seseorang atau sekelompok orang pembelajaran agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya.
2. Sekolah Menengah Kejuruan SMK