53
berdiameter 30 cm. Kemudian campuran tanah dan kompos dimasukan ke dalam pot sebanyak 3 kg.
4. Penanaman Sawi
Setelah 20 hari disemai dipilih sebanyak 30 tanaman dengan ukuran yang sama tinggi tanaman dan jumlah daun kemudian
ditanam dalam pot sebagai penelitian. Dalam satu pot terdapat satu tanaman sawi. Tanaman sawi disiram setiap hari pada pagi dan sore
selama 21 hari hingga siap untuk diaplikasikan hama Plutella xylostella.
5. Penyiapan Hama Plutella xylostella
Hama Plutella xylostella sebagai bahan uji didapat dari sawah CV TOM Tani Organik Merapi, Balangan, Wukirsari, Cangkringan,
Sleman. Jenis hama yang diambil untuk penelitian adalah larva Plutella xylostella
yang telah mencapai tahap instar 3, karena larva pada fase instar 3 dinilai paling rakus memakan daun sawi.
6. Aplikasi Ulat
Ulat yang telah diperoleh kemudian dimasukkan satu per satu pada tanaman sawi yang telah berusia 21 hari setelah tanam. Setiap
tanaman diberikan ulat sebanyak 5 ekor. Aplikasi ulat dilakukan pada sore hari karena saat sore hari ulat sudah mulai menyerang tanaman
sawi. Ulat dibiarkan selama satu hari tanpa pemberian pestisida.
54
7. Pembuatan Larutan Pestisida Nabati
Pembuatan pestisida nabati menggunakan daun sirih hijau Piper betle L.. Berdasarkan metode pada penelitian Mujib dkk
2014, maka digunakan konsentrasi 100 gramliter air sebagai starter. Bagian daun sirih hijau dicuci dan ditimbang sebanyak 100 gram.
Kemudian ditambahkan air sebanyak 1 liter dan diblender. Didiamkan selama 24 jam. Setelah itu disaring agar tidak terdapat kotoran yang
menyumbat sprayer. Selanjutnya diambil untuk perlakuan yaitu 2,5; 5; 7,5; dan 10 dari larutan starter masing-masing diambil
sebanyak 25 ml, 50 ml, 75 ml, dan 100 ml kemudian diencerkan menggunakan air hingga volumenya 1000 ml.
8. Pembuatan Larutan Pestisida Kimia sebagai Kontrol Positif
Pembuatan larutan pestisida kimia dengan menggunakan Insektisida merk Dursban 200 EC yang berbahan aktif Klorpirifos 200
gl dengan cara melarutkan 2-3 ml insektisida ke dalam air hingga 1000 ml sesuai petunjuk pada kemasan.
9. Penyemprotan Pestisida Nabati pada Tanaman Sawi
Penyemprotan pestisida nabati dilakukan satu hari setelah aplikasi larva Plutella xylostella pada tanaman sawi. Penyemprotan
pestisida nabati dilakukan 3 kali, yaitu setiap dua hari sekali. Penyemprotan pertama pada tanggal 26 Oktober 2016, penyemprotan
kedua pada tanggal 28 Oktober 2016, dan penyemprotan ketiga pada tanggal 30 Oktober 2016. Penyemprotan pestisida nabati dilakukan
55
pada pukul 15.00-17.00 WIB. Satu hari setelah penyemprotan pestisida nabati, diamati setiap gejala yang timbul dari larva uji. Pengamatan
dilakukan 3 kali, yaitu pada tanggal 27 Oktober 2016, 29 Oktober 2016, dan 31 Oktober 2016. Pengamatan dilakukan pada pukul 15.00-
17.00 WIB.
10. Panen
Tanaman sawi dipanen saat berusia 30 hari setelah tanam dengan ciri-ciri daun tanaman sawi telah memanjang agak membulat
dan daun lebar. Sawi dibersihkan dan ditimbang berat basahnya.
G. Cara Mengukur Data
1. Persentase Mortalitas Larva Plutella xylostella
Pengamatan dilakukan tiga kali yaitu pada tanggal 27 Oktober 2016, 29 Oktober 2016, dan tanggal 31 Oktober 2016. Pengamatan
dilakukan satu hari setelah penyemprotan pestisida nabati. Persentase hama yang mati dapat dihitung dari jumlah ulat yang mati pada setiap
perlakuan. Persentase mortalitas larva dapat dihitung dengan rumus:
Presentase hama mati = x 100
2. Persentase Larva Plutella xylostella yang Menjadi Pupa
Pengamatan dilakukan satu hari setelah penyemprotan pestisida nabati. Pengamatan dilakukan tiga kali yaitu pada tanggal 27 Oktober
2016, 29 Oktober 2016, dan tanggal 31 Oktober 2016. Pengamatan