Bagi Petani dan Masyarakat Bagi Saintis

12 1. Kelompok tumbuhan insektisida nabati Merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta. Bengkoang, serai, sirsak, dan srikaya, diyakini bisa menanggulangi serangan serangga M Syakir, 2011: 10. 2. Kelompok tumbuhan antraktan atau pemikat Di dalam tumbuhan ini ada suatu bahan kimia yang menyerupai sex pheromone pada serangga betina dan bertugas menarik serangga jantan, khususnya hama lalat buah dari jenis Bactrocera dorsalis . Tumbuhan yang bisa diambil manfaatnya yaitu daun wangi kemangi dan selasih M Syakir, 2011: 10. 3. Kelompok tumbuhan rodentisida nabati Kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama rodentia. Tumbuhan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai penekan kelahiran dan penekan populasi, yaitu meracuninya. Tumbuhan yang termasuk kelompok penekan kelahiran umumnya mengandung steroid. Sedangkan yang tergolong penekan populasi biasanya mengandung alkaloid. Jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai rodentisida nabati adalah gadung racun M Syakir, 2011: 11. 4. Kelompok tumbuhan moluskisida Kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama moluska. Beberapa tanaman menimbulkan pengaruh 13 moluskisida. Diantaranya daun sembung dan akar tuba M Syakir, 2011: 11. 5. Kelompok tanaman fungisida nabati Merupakan kelompok tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan jamur patogenik antara lain cengkeh, daun sirih, sereh, pinang, dan tembakau M Syakir, 2011: 11. 6. Kelompok tumbuhan pestisida serbaguna Kelebihan kelompok ini tidak hanya berfungsi untuk satu jenis. Misalnya insektisida saja, tapi juga berfungsi sebagai fungisida, bakterisida, moluskisida, dan nematisida. Tumbuhan yang bisa dimanfaatkan dari kelompok ini yaitu jambu mete, sirih, tembakau, dan nimba M Syakir, 2011: 11. M Syakir 2011: 11-12 menjelaskan bahwa pestisida nabati memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1. Repellant, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat. 2. Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang sudah disemprot. 3. Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa. 4. Menghambat reproduksi serangga betina. 5. Racun syaraf. 6. Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga.