Unit Analisis 4. Teknik Pengumpulan Data 1. Gambaran Umum Objek dan Penyajian Data 1. 1. Gambaran Umum Objek

Berkaitan dengan penelitian yang ingin diteliti adalah bentuk visual dari adegan kekerasan melalui peran dalam sebuah video klip, yakni pemeran model laki-laki sebagai korban kekerasan dengan lawan mainnya Agnes Monica sebagai pelaku kekerasan yang merepresentasikan adegan kekerasan dalam video klip “Janji Janji”. 3. 3. Unit Analisis Unit analisis pada penelitian ini adalah keseluruhan tanda dan lambang berdasarkan pembagian level analisis oleh John Fiske, yang menunjukkan adanya unsur-unsur kekerasan terhadap laki-laki sesuai dengan obyek penelitian, kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes mengidentifikasikan bahwa penandaan dibagi menjadi dua yaitu denotasi dan konotasi peta tanda Roland Barthes. Lima kode yang ditinjau Barthes adalah kode hermeneutik kode teka-teki, kode semik makna konotatif, kode simbolik, kode proaretik logika tindakan dan kode gnomik atau kode kultural yang membangkitkan suatu badan pengetahuan tertentu. Hal ini untuk mengetahui bagaimana pemaknaan kekerasan terhadap laki-laki dalam video klip tersebut.

3. 4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi dan pengamatan secara langsung pada video klip lagu “Janji Janji”, serta melakukan studi kepustakaan untuk melengkapi data-data dan bahan yang dapat dijadikan sebagai referensi.

3. 5. Teknik Analisis Data

Analisis data di dalam penelitian ini akan dilakukan berdasarkan sign atau sistem tanda yang tampak pada pemeran model laki-laki sebagai korban yang mengalami tindak kekerasan dalam video klip “Janji Janji”, akan dianalisis dengan menggunakan model semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes, yang menggunakan teknis leksia, yaitu satuan pembacaan units of readings dengan cara memotong gambar dari tiap-tiap scene yang mempunyai relevansi dengan kekerasan dari video klip “Janji Janji”. Dari leksia tersebut kita dapat menganalisis serta kita dapat mengetahui petanda dan penanda dari video klip “Janji Janji” itu, dengan menggunakan lima kode yaitu, kode hermeneutik, kode semik, kode kultural, kode proaretik, dan kode simbolik. Untuk melihat representasi kekerasan dalam video klip “Janji Janji” melalui pemeran model laki-laki, peneliti juga akan mencari dan memaknai simbol-simbol yang bisa menjawab pertanyaan peneliti dengan menggunakan kerangka analisis semiotik pada film, yang dikemukakan oleh John Fiske. Analisis ini dibagi menjadi level realitas reality, dan level representasi representation. Peneliti akan menggabungkan kedua level tersebut ke dalam satu-persatu leksia yang digunakan sebagai data pada penelitian ini. Pada level realitas, dianalisis beberapa kode-kode sosial yang merupakan realitas, dapat berupa : 1. Penampilan, kostum dan make-up yang digunakan oleh pemain dalam video klip “Janji Janji”. 2. Lingkungansetting, yang ditampilkan dari cerita pemeran. 3. Dialog yang mempunyai hubungan dengan representasi kekerasan yang dilakukan oleh perempuan. Pada level representasi representation, yang akan diamati meliputi kerja kamera yaitu Long Shot, Medium Shot, dan Close-Up. Pada teknik editing digunakan untuk memilih scene yang ada hubungannya dengan unsur-unsur kekerasan dan pencahayaan untuk mengetahui karakter pemain yang ditransmisikan sebagai kode-kode representasi yang bersifat konvensional. Namun, pada penelitian ini peneliti tidak akan membahas lebih lanjut pada suara dan penataan musik yang ada dalam level representasi, karena keduanya dianggap tidak memiliki kaitan langsung terhadap pembahasan representasi kekerasan dalam video klip “Janji Janji”. Level representasi ini membantu dalam melakukan analisis pada level realitas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1. Gambaran Umum Objek dan Penyajian Data 4. 1. 1. Gambaran Umum Objek Tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk jeda album. Sedikit riskan memang mengingat telinga pasar musik tanah air dijejali begitu banyak musik baru. Salah strategi malah bisa membuat sang penyanyi atau musisi ‘terlupakan’. Namun tampaknya hal itu tak berlaku bagi Agnes Monica. Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 ini baru saja mengeluarkan album ketiganya yang diberi tajuk “Sacredly Agnezious” pada 1 April 2009 lalu. Berselang hampir tiga setengah tahun dari album kedua “Whaddup A’..?”. Agnes malah berhasil membuat penggemarnya rindu dan kembali dengan karya yang cukup menggebrak. Berbeda dengan album sebelumnya, di album yang menjagokan single “Teruskanlah” ini ia meluncurkan dalam dua versi, berisi 10 track versi ordinary dan 13 track versi Gold Edition. Dalam album ini Agnes menciptakan beberapa lagu dan yang menarik Agnes juga terlibat langsung sebagai produser, bahkan ikut andil dalam pembuatan video klip. Selain itu, ia ingin menunjukkan kepada dunia musik Indonesia dan juga dunia, siapa dirinya yang asli. Warna musik dalam album ini terdengar lebih berwarna dan berani, dan termaksud yang cukup berani di Indonesia. Menurut Agnes sendiri, Sacredly berarti takdir dan itu lebih otentik. Agnezious merupakan kata sifat yang menunjukkan Agnes secara spesial. Jadi bisa dikatakan album ini sebagai all about Agnes. Dalam album ini Agnes menggaet beberapa musisi ternama seperti Erwin Gutawa, Pay BIP, DJ Sumantri, Dewiq, dan masih banyak lagi musisi lainnya. Di awal album, Agnes menawarkan sentuhan hip hop yang menggoda lewat lagu “Godai Aku Lagi”. Suara khasnya yang dibuat agak mendesah di awal, lagu ini begitu pas ditaruh di urutan nomer satu dalam album ini. Dan sebenarnya ini bukan lagu baru juga, karena pada tahun lalu ia pernah menelurkan album berjudul NEZ yang hanya berisi dua lagu, yakni lagu “Godai Aku Lagi” dan lagu slow andalannya, “Matahariku” yang juga ada di album “Sacredly Agnezious” ini. Lagu “Janji Janji” sendiri merupakan single keempat yang di ambil dari album “Sacredly Agnezious”, dimana lirik lagunya di tulis oleh Dewiq. Dilihat dari liriknya lagu “Janji Janji” ini lebih ngebeat dibandingkan lagu-lagu lainnya karena bertempo up-beat dengan sedikit sentuhan irama rock. Dewiq sengaja membuatnya seperti itu supaya lebih sesuai dengan gaya Agnes yang enerjik. Video klipnya sendiri menceritakan seorang perempuan yang marah karena terus- menerus dibohongi dan dikhianati oleh laki-laki. Sehingga perempuan dalam video klip ini melakukan pemberontakan sebagai bentuk dari aksi kekerasan. Dalam video klip ini banyak dipenuhi adegan kekerasan dan perkelahian yang sengaja diciptakan pembuat video klip video clipper untuk menyampaikan pesan bahwa kekerasan dapat menimpa dan dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.

4. 1. 2. Penyajian Data

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI HUBUNGAN AYAH ANAK DALAM VIDEO KLIP(Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘Tatkala Letih Menunggu‘dari Ebiet G. Ade)

1 54 2

VIDEO KLIP SEBAGAI INTERPRETASI LIRIK LAGU (Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘My Facebook’ oleh GIGI)

3 32 56

REPRESENTASI KUASA LAKI-LAKI DALAM LIRIK LAGU TARLING CIREBONAN

1 29 8

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM VIDEO KLIP (Studi Semiologi Tentang Representasi Sesualitas dalam Video Klip ”Cinta Satu Malam” Yang dipopulerkan Oleh Melinda).

9 25 81

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP LAKI-LAKI DALAM VIDEO KLIP LAGU “JANJI JANJI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Terhadap Laki-Laki Dalam Video Klip Lagu “Janji Janji” Dipopulerkan oleh Agnes Monica)

0 0 24

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20