2. 2. Pada Level Representasi 2. 2. 1. Teknik Kamera Long Shot LS

Signified Petanda : Adanya kekerasan psikis dalam leksia ini digambarkan dan ditonjolkan pada kalimat “Yeah..The hell it is” Kalimat umpatan yang mengandung makna ambigu. Level Denotasi : Pada level denotasi ini menjelaskan sebuah pernyataan dari perempuan dalam video klip tersebut yang menunjukkan adanya kekerasan psikis berupa umpatan dengan intonasi suara yang meninggi yang mengakibatkan lawan bicara tersinggung, marah, emosi, takut dan tidak mampu bertindak apa-apa ditandai dengan helaan nafas dan makian dari laki-laki. Level Konotasi : Kekerasan psikis timbul karena adanya tindakan yang dilakukan oleh perempuan yang memberikan umpatan karena laki-laki ketahuan berbohong dan berselingkuh dengan perempuan lain. Reaksi kemarahan dalam kalimat “Yeah..The hell it is” Kalimat umpatan yang mengandung makna ambigu mengandung sebuah makna ketidakpedulian dari perempuan atas segala pembelaan atau jawaban yang diucapkan laki-laki.

4. 2. 2. Pada Level Representasi

Level representasi yang akan diteliti dalam penelitian ini, meliputi kode- kode dari teknik kerja kamera yang terdiri dari Long Shot, Medium Shot, Close Up, dan pencahayaan yang ditonjolkan oleh pembuat film yang akan dicontohkan oleh scene yang menggambarkan teknik kamera dan pencahayaan.

4. 2. 2. 1. Teknik Kamera

Teknik kamera yang digunakan pembuat film dapat digunakan untuk membantu penonton mendeskripsikan cerita, perilaku, setting, action, dan lain- lain. Ada tiga jenis shot gambar yang paling mendasar yaitu meliputi :

1. Long Shot LS

Shot gambar yang jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang di atas kepala. Pengambilan gambar long shot ini menggambarkan dan memberikan informasi kepada penonton mengenai penampilan tokoh termasuk pada body language, ekspresi tubuh, gerak cara berjalan, dan sebagainya dari ujung rambut hingga kaki yang kemudian mengarah pada karakter serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada adegan itu. Contohnya : Gambar 4. 4 Laki-laki yang terjatuh ke lantai Shot pada gambar diatas menunjukkan adegan saat laki-laki terjatuh akibat dorongan dan pemukulan paksa dari perempuan. Laki-laki dalam gambar ini adalah seorang laki-laki yang memiliki sifat maskulinitas. Terlihat dari postur fisiknya yang besar, tinggi, kekar, tegap, dan jantan. Dengan pengambilan gambar long shot memfokuskan agar keseluruhan objek dalam gambar tersebut dapat terlihat dengan jelas dan menunjukkan bagaimana seorang laki-laki maskulin dengan segala atributnya mampu menjadi korban kekerasan dari seorang perempuan. Kekerasan yang tergambar dalam shot ini berupa dorongan dan pemukulan paksa yang dilakukan perempuan hingga laki-laki jatuh tersungkur ke lantai. Hal tersebut sesuai dengan pengertian kekerasan yang tercantum dalam kamus bahasa Indonesia yang mengartikan kekerasan sebagai sifat atau hal yang keras, kekuatan dan paksaan. Sedangkan paksaan berarti tekanan, desakan yang keras. Jadi kekerasan berarti membawa kekuatan, paksaan dan tekanan Poerwadarminta, 1999 : 102. Kekerasan pada laki-laki seperti dalam video klip yang digambarkan dalam beberapa scene diatas boleh saja terjadi mengingat dalam video klip ini perempuan melakukan kekerasan karena ada motif yang melatarbelakangi hal tersebut terjadi. Video klip ini merepresentasikan bahwa laki-laki tidak selalu mendominasi kaum perempuan, adanya kesetaraan gender mengakibatkan laki- laki dan perempuan ditempatkan pada posisi yang sama dan keduanya memiliki potensi untuk saling mendominasi. Sehingga anggapan masyarakat tentang keharusan bagi laki-laki maskulin dan perempuan feminin menjadi semakin rancu. Dengan demikian pada dasarnya kekerasan dapat dilakukan dan menimpa siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini teknik long shot juga digunakan untuk menunjukkan kepada penonton situasi, kondisi dan keadaan sekitar tempat terjadinya kekerasan.

2. Medium Shot MS

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI HUBUNGAN AYAH ANAK DALAM VIDEO KLIP(Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘Tatkala Letih Menunggu‘dari Ebiet G. Ade)

1 54 2

VIDEO KLIP SEBAGAI INTERPRETASI LIRIK LAGU (Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘My Facebook’ oleh GIGI)

3 32 56

REPRESENTASI KUASA LAKI-LAKI DALAM LIRIK LAGU TARLING CIREBONAN

1 29 8

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM VIDEO KLIP (Studi Semiologi Tentang Representasi Sesualitas dalam Video Klip ”Cinta Satu Malam” Yang dipopulerkan Oleh Melinda).

9 25 81

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP LAKI-LAKI DALAM VIDEO KLIP LAGU “JANJI JANJI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Terhadap Laki-Laki Dalam Video Klip Lagu “Janji Janji” Dipopulerkan oleh Agnes Monica)

0 0 24

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20