2. Analisis Data 2. 1. Pada Level Realitas 2. 1. 1. Kostum dan Make-Up Penggalan Scene 1 dan 2

4. 2. Analisis Data 4. 2. 1. Pada Level Realitas

4. 2. 1. 1. Kostum dan Make-Up Penggalan Scene 1 dan 2

Gambar 4. 1 Kostum dan penampilan pemain Berdasarkan gambar 4. 1 diatas laki-laki dalam video klip ini hanya menggunakan celana jeans panjang warna hitam tanpa memakai baju atau atasan. Hal ini guna menunjukkan bahwa laki-laki tersebut memiliki sifat-sifat maskulinitas. Terlihat dari postur fisiknya yang memiliki postur tubuh yang besar, tinggi, berbadan kekar dan tegap, mempunyai kumis dan jenggot, serta didukung dengan tato yang berada di punggung. Tato sendiri menggambarkan sebuah seni, tato pada umumnya memiliki makna khusus tergantung dari motif tato tersebut. Tetapi tato bagi kebanyakan masyarakat awam mendapatkan tanggapan negatif. Sebaliknya, tato bagi kaum laki-laki umumnya melambangkan kejantanan. Perempuan dalam video klip ini digambarkan sebagai sosok yang memiliki karakter mandiri, kuat dan tangguh, bahkan cenderung memiliki sifat seperti laki- laki. Ini divisualisasikan melalui cara berpakaian seperti Super Woman Tomb Raider yang mengenakan baju serba hitam dan potongan rambut pendek. Bagi kaum perempuan rambut pendek diidentikkan dengan perempuan yang penuh semangat, berani, modern, bebas, tomboy dan seperti laki-laki. Kedua pemain dalam video klip ini sama-sama menggunakan kostum berwarna hitam, dimana warna hitam dapat diartikan sebagai kekuatan, seksualitas, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan http:www.toekangweb.or.id07-tips-bentukwarna.html diakses 11 Februari 2010, 11:43 WIB. Dimana ini menandakan bahwa kedua pihak memiliki kekuatan yang sama dan saling mendominasi. Berdasarkan scene diatas linggis dijadikan sebagai alat kejahatan yang digunakan perempuan untuk memukul laki-laki hingga terluka sampai berdarah dan tak sadarkan diri. Linggis umumnya merupakan sebuah alat yang terbuat dari batang logam atau besi yang kedua ujungnya memipih, dengan salah satunya melengkung. Istilah lain dari linggis adalah tuas atau pengungkit yang termasuk dalam jenis alat pertukangan. Pada umumnya fungsi linggis adalah untuk membantu atau memindahkan sebuah benda berat agar lebih mudah diangkut, mencabut paku, menggali tanah yang keras, dan membelah batu. Video clipper mengambil gambar secara close up dengan memfokuskan pada linggis dan sosok laki-laki yang terluka parah dengan keluarnya darah di bagian kepala, long shot dan medium shot menampilkan dan mempertegas penggambaran 2 karakter pemain dalam video klip dengan lebih memfokuskan laki-laki sebagai korban kekerasan yang dilakukan perempuan. Video clipper ingin memperlihatkan sosok laki-laki dengan postur tubuh yang besar, tinggi, berbadan kekar dan tegap, serta jantan yang mempertegas bahwa ia adalah seorang laki-laki dengan ciri-ciri maskulin. Dalam video klip ini laki-laki digambarkan melakukan pengkhianatan seperti berbohong dan berselingkuh dengan memasukkan perempuan lain di dalam kamar. Hal ini sebenarnya yang memicu perempuan melakukan aksi kekerasan terlihat dalam penggalan scene diatas perempuan memukulkan linggisnya dengan keras pada laki-laki sebagai wujud luapan kemarahan dari seorang perempuan yang dikhianati cintanya oleh laki-laki. Berdasarkan penjelasan dari scene diatas menyadarkan kepada masyarakat bahwa sebenarnya laki-laki dapat menjadi korban kekerasan dari perempuan tanpa melihat dari sifat yang dimiliki oleh laki-laki tersebut. Karena dalam penggalan scene dalam video klip ini laki-laki digambarkan dengan segala atribut kemaskulinitasannya mampu menjadi korban kekerasan dari seorang perempuan. Dimana anggapan keharusan tentang laki-laki maskulin dan perempuan feminin menjadi semakin rancu. Tindakan kekerasan tersebut tidak terjadi begitu saja akan tetapi terdapat beberapa faktor individu melakukan tindakan kekerasan, selain sebagai wujud luapan kemarahan, faktor pendorong lain perempuan melakukan kekerasan juga dikarenakan perempuan dalam video klip digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki kekuatan lebih atau mendominasi, telihat dari karakter dan penampilan yang dimiliki perempuan dalam penggalan scene diatas. Kekerasan yang terjadi dalam adegan ini berupa kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Kekerasan fisik adalah segala tindakan yang mengakibatkan rasa sakit atau menderita secara fisik. Kekerasan fisik yang diterima oleh laki-laki berupa dorongan paksa, lemparan, dan pemukulan dengan menggunakan alat bantu berupa linggis yang mengakibatkan rasa sakit dan terluka secara fisik bagi korban. Pada adegan kekerasan fisik ini juga disertai dengan adanya suara dentuman dari linggis dan suara erangan dari laki-laki yang menandakan rasa sakit akibat pukulan tersebut. Laki-laki juga mengalami kekerasan psikis yang mengakibatkan ia menjadi tak berdaya, takut, trauma, tersinggung, marah, dan emosi. Dalam penggalan scene di atas, jelas terjadi tindakan kekerasan yang berbentuk dorongan dan pemukulan paksa hingga berdarah. Hal ini sesuai dengan pengertian yang tercantum dalam kamus bahasa Indonesia yang mengartikan kekerasan sebagai sifat atau hal yang keras, kekuatan dan paksaan. Sedangkan paksaan berarti tekanan, desakan yang keras. Jadi kekerasan berarti membawa kekuatan, paksaan dan tekanan Poerwadarminta, 1999 : 102. Serta sesuai juga dengan pengertian kekerasan dalam bahasa Inggris yang mendefinisikan kekerasan violence sebagai suatu seranganinvasi fisik ataupun integritas mental psikologis seseorang Englander dalam Saraswati, 2006 : 13. Penjelasan Peta Tanda Roland Barthes : Signifier Penanda : Shotscene yang merujuk pada linggis. Signified Petanda : Linggis dalam penggalan scene diatas digunakan perempuan sebagai alat kejahatan untuk memukul laki-laki hingga terluka yang mengakibatkan bagian kepala laki-laki mengeluarkan darah dan tak sadarkan diri. Level Denotasi : Tampilan dalam scene 1 merupakan gambaran kondisi laki-laki yang tidak mampu melakukan sesuatu untuk melindungi dirinya dari serangan linggis. Hingga secara fisik laki-laki terluka kesakitan dan tidak sadarkan diri, serta ditandai adanya darah yang keluar di bagian kepala akibat pukulan linggis yang keras dan tanpa henti yang dilakukan oleh perempuan. Level Konotasi : Linggis tersebut melambangkan luapan kemarahan perempuan hingga memukulkan linggisnya dengan keras dan tanpa henti hingga laki-laki terluka dan berdarah. Jadi kesimpulan yang diperoleh dalam scene ini linggis selain berfungsi sebagai alat pertukangan ternyata dapat juga digunakan sebagai alat kejahatan atau kriminalitas.

4. 2. 1. 2. Setting Penggalan Scene 1 dan 2

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI HUBUNGAN AYAH ANAK DALAM VIDEO KLIP(Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘Tatkala Letih Menunggu‘dari Ebiet G. Ade)

1 54 2

VIDEO KLIP SEBAGAI INTERPRETASI LIRIK LAGU (Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘My Facebook’ oleh GIGI)

3 32 56

REPRESENTASI KUASA LAKI-LAKI DALAM LIRIK LAGU TARLING CIREBONAN

1 29 8

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM VIDEO KLIP (Studi Semiologi Tentang Representasi Sesualitas dalam Video Klip ”Cinta Satu Malam” Yang dipopulerkan Oleh Melinda).

9 25 81

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP LAKI-LAKI DALAM VIDEO KLIP LAGU “JANJI JANJI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Terhadap Laki-Laki Dalam Video Klip Lagu “Janji Janji” Dipopulerkan oleh Agnes Monica)

0 0 24

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20