1. 3. Jenis-Jenis Kekerasan REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP LAKI-LAKI DALAM VIDEO KLIP LAGU “JANJI JANJI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Terhadap Laki-Laki Dalam Video Klip Lagu “Janji Janji” Dipopulerkan oleh Agnes Monica).

2. 1. 3. 2. Jenis-Jenis Kekerasan Kekerasan violence secara sederhana dapat dimaknai sebagai serangan assault terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang. Kekerasan terhadap sesama manusia, pada dasarnya berasal dari berbagai sumber penyebabnya. Salah satunya kekerasan bisa terjadi karena stress frustasi yang bisa menimpa siapa saja mulai dari anak, orang tua maupun situasi tertentu. Stress frustasi disertai stimulus pendukung merupakan keadaan tidak tercapainya tujuan perilaku yang mampu menciptakan suatu motif untuk agresi, biasanya terjadi karena ada kelainan fisik, mental, dan psikologis pada orang yang bersangkutan situasi tertentu seperti adanya pemutusan hubungan kerja, pengangguran, perpindahan ke tempat tinggal baru dan ketidakharmonisan dalam keluarga juga bisa memicu terjadinya kekerasan. Kekerasan tidak hanya bisa mengakibatkan cedera fisik namun juga bisa menimbulkan trauma, serta gangguan psikologis yang sulit dipulihkan. Menurut pasal 5 Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dibagi menjadi beberapa jenis Fokusmedia, 2004 : 5-6, dalam penelitian Ariani, Skripsi Semiotika pada Novel ”Genting” : 1. Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat. 2. Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya respon, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, malu, tersinggung dan penderitaan psikis berat pada seseorang. 3. Kekerasan seksual adalah segala tindakan yang muncul dalam bentuk paksaan atau mengancam untuk melakukan hubungan seksual, melakukan penyiksaan atau bertindak sadis. 4. Kekerasan ekonomi adalah setiap perbuatan yang mengakibatkan kerugian dan penghinaan secara ekonomi, terlantarnya anggota kelompok dan atau menciptakan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan melarang untuk bekerja yang layak di dalam dan di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut. Kekerasan merujuk pada tindakan agresi dan pelanggaran penyiksaan, pemerkosaan, pemukulan, dan lain-lain yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan hingga batas tertentu kepada binatang dan harta-benda. Istilah ”kekerasan” juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk melakukan perilaku yang merusak. Kekerasan pada dasarnya tergolong ke dalam dua bentuk kekerasan sembarang, yang mencakup kekerasan dalam skala kecil atau yang tidak terencanakan, dan kekerasan yang terkoordinir, yang dilakukan oleh kelompok- kelompok baik yang diberi hak maupun tidak, seperti yang terjadi dalam perang yakni kekerasan antarmasyarakat dan terorisme. Sejak Revolusi Industri, kedahsyatan peperangan modern telah kian meningkat hingga mencapai tingkat yang membahayakan secara universal. Dari segi praktis, peperangan dalam skala besar-besaran dianggap sebagai ancaman langsung terhadap harta benda dan manusia, budaya, masyarakat, dan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Secara khusus dalam hubungannya dengan peperangan, jurnalisme, karena kemampuannya yang kian meningkat, telah berperan dalam membuat kekerasan yang dulunya dianggap merupakan urusan militer menjadi masalah moral dan menjadi urusan masyarakat pada umumnya. Transkulturasi, karena teknologi modern, telah berperan dalam mengurangi relativisme moral yang biasanya berkaitan dengan nasionalisme, dan dalam konteks yang umum ini, gerakan ”antikekerasan” internasional telah semakin dikenal dan diakui peranan. Kekerasan sering kita jumpai, yang kita lihat secara telanjang ternyata hanyalah satu bagian dari kekerasan itu sendiri. Galtung memisahkan menjadi tiga bentuk kekerasan. Kekerasan langsung, kekerasan struktural dan kekerasan kultural. Pembedaan akan tiga hal ini digambarkan seperti gempa. Gempa, retakan bumi dan pergeseran lempeng. Gempa adalah peristiwa, sesuatu yang terjadi langsung. Retakan bumi adalah proses, dan pergerakan adalah sesuatu yang permanen kultural. http:www.wikipedia.orgkekerasan diakses 8 Februari 2010, 17:45 WIB.

2. 1. 3. 3. Faktor Pendorong Tindakan Kekerasan

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI HUBUNGAN AYAH ANAK DALAM VIDEO KLIP(Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘Tatkala Letih Menunggu‘dari Ebiet G. Ade)

1 54 2

VIDEO KLIP SEBAGAI INTERPRETASI LIRIK LAGU (Analisis Semiotik Video Klip Lagu ‘My Facebook’ oleh GIGI)

3 32 56

REPRESENTASI KUASA LAKI-LAKI DALAM LIRIK LAGU TARLING CIREBONAN

1 29 8

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM VIDEO KLIP (Studi Semiologi Tentang Representasi Sesualitas dalam Video Klip ”Cinta Satu Malam” Yang dipopulerkan Oleh Melinda).

9 25 81

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP LAKI-LAKI DALAM VIDEO KLIP LAGU “JANJI JANJI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Terhadap Laki-Laki Dalam Video Klip Lagu “Janji Janji” Dipopulerkan oleh Agnes Monica)

0 0 24

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20