Pengertian dan Penggolongan Biaya Tenaga Kerja

172 Lampiran MODUL SIKLUS 1 BIAYA TENAGA KERJA

A. Pengertian dan Penggolongan Biaya Tenaga Kerja

1. Pengertian Biaya Tenaga Kerja Menurut Hendi Soemantri 2011: 9, tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha perusahaan, sedangkan biaya tenaga kerja adalah nilai jasa sumber daya manusia dalam satuan uang, yang dikorbankan dalam usaha memperoleh penghasilan. Biaya tenaga kerja juga didefinisikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar penggunaan tenaga kerja atau biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk V. Wiratna Sujarweni, 2011: 44. Sejalan dengan pendapat tersebut, Abdul Halim 2010: 73 mendefinisikan biaya tenaga kerja sebagai pembayaran- pembayaran kepada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau unit yang diproduksi. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar penggunaan tenaga kerja dalam rangka mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan biaya tenaga kerja ini dapat didasarkan atas jumlah jam kerja maupun unit yang diproduksi. 2. Penggolongan Biaya Tenaga Kerja Menurut V. Wiratna Sujarweni 2011: 44-46, biaya tenaga kerja dapat digolongkan menjadi sebagai berikut: a. Menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan 1 Biaya tenaga kerja produksi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja bagian produksi, yang meliputi gaji karyawan bagian produksi, biaya tunjangan karyawan pabrik, upah lembur karyawan pabrik, upah mandor pabrik, gaji pimpinan pabrik. 2 Biaya tenaga kerja pemasaran, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja bagian pemasaran, yang meliputi gaji karyawan pemasaran, biaya tunjangan karyawan pemasaran, biaya komisi pemasaran, dan gaji pimpinan pemasaran. 3 Biaya tenaga kerja bagian administrasi dan umum, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga administrasi, yang meliputi gaji karyawan bagian akuntansi, gaji bagian personalia, gaji bagian sekretariat, biaya tunjangan karyawan bagian personalia, dan biaya tunjangan karyawan bagian sekretariat. b. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan 1 Biaya tenaga kerja yang terjadi di departemen produksi Contoh: gaji karyawan bagian produksi, upah lembur karyawan pabrik. 2 Biaya tenaga kerja yang terjadi di departemen non produksi Contoh: gaji karyawan bagian akuntansi, gaji karyawan bagian personalia, dll. c. Menurut hubungan dengan produk yang dihasilkan 1 Biaya tenaga kerja langsung, yaitu biaya tenaga kerja yang timbul dari pembuatan produksi yang langsung berhubungan dengan produk yang dihasilkan. Contoh: gaji pegawai perakitan pada pabrik mobil, gaji operator mesin rajut pada pabrik tekstil, gaji karyawan pemotong kayu dan pengamplas pada perusahaan kursi. 2 Biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu biaya tenaga kerja yang timbul dari pembuatan produksi namun karyawannya tidak langsung berhubungan dengan pembuatan produk tersebut. Contoh: gaji karyawan bagian keamanan pabrik, gaji pengawas pabrik.

B. Prosedur Pencatatan Biaya Tenaga Kerja