C. Tarif Biaya Overhead Pabrik
1. Pengertian Tarif BOP adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan perusahaan
untuk memenuhi biaya overhead pabrik. Pembebanan BOP didasarkan pada tarif yang ditentukan di muka. Penentuan tarif BOP didasarkan atas
beberapa sifat dari biaya overhead pabrik, di antaranya sebagai beikut: a. Adanya BOP yang terjadinya tidak menentu tidak merata setiap bulan,
sehingga bila didasarkan atas biaya yang sesungguhnya terjadi akan mengakibatkan harga pabrik produk lebih besar saat terjadi pengeluaran,
biaya overhead pabrik dan harga pokok produk akan rendah saat tidak terjadi pengeluaran biaya overhead pabrik.
b. Adanya biaya overhead pabrik yang bersifat tetap sehingga bila didasarkan atas biaya yang sesungguhnya terjadi akan mengakibatkan
pembebanan biaya overhead pabrik yang mana biaya per unit akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi setiap periode
maka. Oleh sebab itu, pada saat volume produksi rendah biaya overhead pabriik per unit akan lebih besar dan sebaliknya.
c. Adanya biaya overhead pabrik yang jumlahnya baru diketahui pada waktu-waktu tertentu sehingga perubahan BOP pada produk tertentu
telah selesai akibatnya harga pokok produksi yang selesai pada pertengahan bulan tidak dibebani atas BOP yang belum diketahui
jumlahnya. 2. Langkah-langkah Penentuan Tarif BOP
a. Penentuan Kapasitas Produksi Dasar Pembuatan Anggaran
Anggaran biaya overhead pabrik untuk suatu periode dibuat dengan memperhatikan besarnya besarnya biaya overhead pabrik dalam periode-
periode produksi yang lalu, dan dengan mempertimbangkan faktor tingkat produksi. Beberapa tingkat-tingkat kapasitas produksi yang
dapat dijadikan dasar penentuan biaya overhead pabrik, antara lain:
1 Kapasitas teoritis atau kapasitas ideal, yaitu hasil maksimum yang dapat dicapai oleh suatu departemen atau pabrik, dengan tidak
memperhitungkan terjadinya kerusakan mesin, absensi pekerja, kelambatan bahan baku, dan hambatan lainnya yang tidak dapaat
dihindarkan. 2 Kapasitas praktis atau kapasitas realistis, yaitu hasil yang dapat
dicapai pada kapasitas teoritis, dikurangi dengan pengaruh adanya hambatan-hambatan intern yang tidak dapat dihindarkan. Misalnya
kemacetan mesin, kelambatan bahan baku, waktu istirahat dan hari libur.
3 Kapasitas normal atau kapasitas jangka panjang, yaitu kemampuan perusahaan
untuk berproduksi
dengan memperhitungkan
kemungkinan adanya hambatan-hambatan intern yang tidak dapat dihindarkan dan permintaan terhadap produk dalam jangka panjang.
4 Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan atau kapasitas jangka pendek, yaitu kemampuan perusahaan berproduksi yang diperkirakan
dapat dicapai dalam tahun mendatang. Kapasitas ini ditentukan berdasarkan taksiran kemungkinan penjualan produk pada tahun yang
akan datang. b. Penentuan Dasar Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Dasar pembebanan biaya overhead pabrik, ditentukan dengan memperhatikan tingkat relevansi hubungan erat antara biaya overhead
pabrik dengan aktivitas produksi. Aktivitas yang mempunyai hubungan erat dengan biaya overhead pabrik, selanjutnya dijadikan dasar
pembebanan biaya overhead pabrik pada produk. Pilihan-pilihan yang dapat digunakan untuk menentukan tarif pembebanan biaya overhead
pabrik pada produk adalah sebagai berikut: 1 Taksiran satuan produk yang dihasilkan
Tarif BOP per unit produk = 2 Taksiran pemakaian biaya bahan baku
Tarif BOP = 3 Taksiran pemakaian biaya tenaga kerja langsung
Tarif BOP = 4 Atas dasar jam tenaga kerja langsung
Tarif BOP = 5 Taksiran jam kerja mesin
Tarif BOP per jam mesin =
D. Prosedur Pencatatan Biaya Overhead Pabrik