Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

seimbang sehingga memungkinkan setiap siswa memberikan kontribusi yang maksimal dalam perolehan skor kelompoknya. Dalam implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ini siswa dibagi ke dalam delapan kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Kegiatan pembelajaran diawali dengan presentasi dari guru terkait langkah-langkah pelaksanaan Teams Games Tournament, kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal pre test. Setelah itu, siswa diminta untuk menempatkan diri bersama kelompoknya dan mendiskusikan materi yang tertera di modul. Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa diperbolehkan menanyakan materi yang belum dipahami, baik kepada siswa maupun kepada guru. Setelah sesi diskusi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan turnamen akademik. Setiap siswa harus berusaha untuk mengumpulkan poin bagi kelompoknya. Tiga kelompok yang memperoleh skor tertinggi berhak untuk mendapatkan hadiah. Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup, guru dan peneliti membagikan soal post test guna mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Partisipatif Observasi ini merupakan jenis observasi partisipatif karena peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai data penelitian Sugiyono, 2015: 310. Observasi ini dilakukan untuk mengamati Aktivitas Belajar Akuntansi siswa selama pengimplementasian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament. Kegiatan observasi ini akan dilakukan oleh peneliti bersama 3 observer lain yang merupakan rekan sejawat peneliti. Adapun indikator Aktivitas Belajar Akuntansi yang harus diamati dan dicatat dalam lembar observasi berjumlah delapan indikator. 2. Tes Menurut Suharsimi Arikunto 2012: 46, tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur Hasil Belajar Akuntansi siswa terutama ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3 tentang materi pokok Pemakaian Biaya Tenaga Kerja dan Pemakaian Biaya Overhead Pabrik yang disampaikan. 3. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 201, dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis di mana di dalam teknik dokumentasi ini peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku- buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dalam penelitian ini, dokumen yang diperlukan meliputi data siswa dan data hasil belajar siswa untuk membentuk kelompok serta silabus untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang diperlukan.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan alat yang digunakan untuk mengamati Aktivitas Belajar Akuntansi. Lembar observasi ini disusun dengan menggunakan rating scale. Menurut Sugiyono 2015: 141, rating scale merupakan skala pengukuran yang menghasilkan data mentah berupa angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 2, sedangkan pedoman penskoran Aktivitas Belajar Akuntansi disajikan pada Tabel 3. Selanjutnya, rubrik pedoman observasi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4, sedangkan lembar observasi yang digunakan oleh peneliti dan observer untuk mengamati Aktivitas Belajar Akuntansi disajikan dalam Tabel 5. Tabel 2. Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Aktivitas Visual: 1 Membaca materi pelajaran. 2 Memperhatikan penjelasan terkait materi pelajaran yang disampaikan. Aktivitas Lisan: 3 Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang disampaikan. 4 Memberikan pendapat dan jawaban terkait materi pelajaran yang disampaikan. 5 Melakukan diskusi kelompok Aktivitas Mendengarkan: 6 Mendengarkan penjelasan terkait materi pelajaran yang disampaikan. Aktivitas Menulis: 7 Mencatat materi pelajaran. 8 Mengerjakan soal pre test dan post test yang diberikan. Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi merujuk pada teori aktivitas belajar Paul B. Diedrich dalam Sardiman A.M. 2011: 101. Tabel 3. Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Akuntansi Kategori Skor Penilaian Aktif 3 Cukup Aktif 2 Tidak Aktif 1 Berdasarkan pedoman penskoran tersebut, maka rubrik pedoman observasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 4. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Kriteria Skor 1 Membaca materi pelajaran Aktif: siswa membaca materi pelajaran akuntansi, baik itu modul atau buku paket atas dasar kemauannya sendiri. 3 Cukup aktif: siswa membaca materi pelajaran akuntansi, baik itu modul atau buku paket setelah mendapat perintah dari guru. 2 Tidak aktif: siswa tidak membaca materi pelajaran akuntansi. 1 2 Memperhatikan penjelasan terkait materi pelajaran yang disampaikan. Aktif: siswa selalu memperhatikan penjelasan guru, baik saat guru menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 3 Cukup aktif: siswa kadang- kadang memperhatikan penjelasan guru, baik saat guru menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 2 Tidak aktif: siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, baik saat guru 1 No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Kriteria Skor menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 3 Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang disampaikan Aktif: siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman pada saat kegiatan diskusi berlangsung sebanyak lebih dari satu kali. 3 Cukup aktif: siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman pada saat kegiatan diskusi berlangsung sebanyak satu kali. 2 Tidak aktif: siswa tidak mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman pada saat kegiatan diskusi berlangsung. 1 4 Memberi pendapat dan jawaban terkait materi pelajaran yang disampaikan. Aktif: siswa memberi pendapat dan jawaban pada saat turnamen berlangsung sebanyak lebih dari satu kali. 3 Cukup aktif: siswa memberi pendapat dan jawaban pada saat turnamen berlangsung sebanyak satu kali. 2 Tidak aktif: siswa tidak memberi pendapat dan jawaban pada saat turnamen berlangsung. 1 5 Melakukan diskusi kelompok Aktif: siswa berdiskusi dengan temannya mengenai materi pelajaran akuntansi selama sesi diskusi berlangsung. 3 Cukup aktif: siswa berdiskusi dengan temannya mengenai materi pelajaran akuntansi selama lebih dari 2 No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Kriteria Skor setengah jalannya sesi diskusi. Tidak aktif: siswa tidak berdiskusi dengan temannya mengenai materi pelajaran akuntansi selama sesi diskusi berlangsung. 1 6 Mendengarkan penjelasan terkait materi pelajaran yang disampaikan Aktif: siswa selalu mendengarkan penjelasan guru, baik saat guru menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 3 Cukup aktif: siswa kadang- kadang mendengarkan penjelasan guru, baik saat guru menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 2 Tidak aktif: siswa tidak mendengarkan penjelasan guru, baik saat guru menjelaskan tata cara pelaksanaan turnamen, maupun saat guru menyampaikan pembahasan soal turnamen. 1 7 Mencatat materi pelajaran. Aktif: siswa mencatat materi pelajaran akuntansi dan rekap skor atas dasar kemauannya sendiri. 3 Cukup aktif: siswa mencatat materi pelajaran akuntansi dan rekap skor setelah mendapat perintah dari guru. 2 Tidak aktif: siswa tidak mencatat materi pelajaran akuntansi dan rekap skor. 1 8 Mengerjakan soal pre test Aktif: siswa mengerjakan 3 No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Kriteria Skor dan post test yang diberikan. seluruh soal pre test dan post test yang diberikan oleh guru sesuai waktu yang telah ditentukan. Cukup aktif: siswa mengerjakan lebih dari setengah jumlah soal pre test dan post test yang diberikan oleh guru sesuai waktu yang telah ditentukan. 2 Tidak aktif: siswa mengerjakan kurang dari setengah jumlah soal pre test dan post test yang diberikan oleh guru sesuai waktu yang telah ditentukan. 1 Tabel 5. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi No Nama Siswa Skor Aktivitas Belajar Akuntansi Jumlah Visual Lisan Mendengar Menulis 1 2 3 4 5 6 7 8 Kelompok... 1 2 3 4 Kelompok... 1 2 3 4 ∑ Skor Skor Maksimal 2. Tes Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur Hasil Belajar Akuntansi siswa ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Tes yang diberikan berbentuk objektif dan uraian yang pembuatannya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru yang bersangkutan. Tes diberikan pada awal dan akhir pembelajaran berupa pre test dan post test untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar Akuntansi. Kisi-kisi soal yang akan digunakan dalam siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7. Tabel 6. Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test Siklus I No Indikator Bentuk Soal Pilihan Ganda Bentuk Soal Uraian No. Soal Kelompok No. Soal Kelompok 1 Menjelaskan pengertian biaya tenaga kerja. 1 C1 2 Mengidentifikasi penggolongan biaya tenaga kerja 2 C1 3 Mengidentifikasi jumlah biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung. 3,4 C2 4 Membukukan gaji dan upah 5 C3 Tabel 7. Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test Siklus II No Indikator Bentuk Soal Pilihan Ganda Bentuk Soal Uraian No. Soal Kelompok No. Soal Kelompok 1 Menjelaskan pengertian biaya overhead pabrik. 1 C1 2 Mengidentifikasi jenis- jenis biaya overhead pabrik. 2 C2 3 Menjelaskan penggolongan biaya overhead pabrik. 3 C1 4 Mengidentifikasi jumlah selisih BOP. 4 C2 5 Membukukan BOP 5 C3

G. Teknik Analisis Data