124
Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa pada siklus II ini perilaku siswa lebih baik daripada siklus I. Jumlah siswa yang
berperilaku positif lebih banyak daripada siswa yang berperilaku negatif sehingga situasi kelas pada proses belajar menjadi lebih kondusif. Dari
data observasi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa selama proses pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis teknik Stratta
sikap positif siswa mengalami peningkatan, dan sikap negatif siswa berkurang.
4.1.2.2.2 Jurnal Guru
Jurnal guru merupakan hasil pengamatan peneliti tentang perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Jurnal guru yang digunakan terdiri
atas lima aspek amatan yaitu 1 kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran memahami puisi dengan menggunakan pendekatan Analisis
teknik Stratta, 2 minat siswa terhadap pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis teknik Stratta, 3 keaktifan siswa selama
proses pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis teknik Stratta, 4 kerja sama siswa dalam kelompok ketika proses diskusi
kelompok, dan 5 catatan mengenai kejadian-kejadian yang muncul selama proses pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis
teknik Stratta. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran memahami puisi
dengan menggunakan pendekatan Analisis teknik Stratta dapat terlihat ketika guru memasuki kelas, para siswa telah siap di tempat duduk
125
masing-masing. Suasana kelas yang gaduh menjadi tenang ketika guru mulai menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa
memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan yang disampaikan guru.
Siswa terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran terlihat dari respon positif dan sikap yang tenang ketika guru menyampaikan materi
pelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis teknik Stratta.
Para siswa terlihat senang ketika guru mulai menerapkan metode pembelajaran.
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan Analisis teknik Stratta ditunjukkan dengan respon
siswa yang bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. Jumlah siswa yang berani bertanya kepada guru mengalami
peningkatan daripada pembelajaran sebelumnya. Respon siswa juga lebih positif ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Kerjasama siswa ketika proses diskusi kelompok lebih bagus. Hal tersebut sesuai pula dengan hasil observasi bahwa jumlah siswa yang aktif
dalam kelompok sudah tinggi. Keaktifan siswa dalam diskusi merupakan dampak motivasi yang diberikan guru sebelum proses diskusi mulai yaitu
antar siswa harus lebih baik daripada siswa lain. Kejadian lain yang muncul yaitu kegaduhan yang muncul ketika
proses pembelajaran berlangsung. Kegaduhan masih sama seperti
126
pembelajaran sebelumnya yaitu berasal dari luar kelas yaitu dari siswa kelas X-2 yang kebetulan berada di luar kelas karena jam pelajaran
kosong. Siswa yang berada di luar tersebut mengganggu siswa yang sedang berada dalam kelas. Situasi mulai kondusif ketika guru dan teman
menenangkan siswa yang berada di luar kelas.
4.1.2.2.3 Wawancara