116
pada tiap bait puisi dan suasana dari baris maupun bait puisi yang diperdengarkan. Hasil tes keterampilan memahami puisi aspek nada dan
suasana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 18. Hasil Tes Aspek Nada dan Suasana
No. Nilai Kategori Frekuensi
Jumlah Nilai
Rata-rata 1.
2. 3.
4. 15
12 8
3 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 13
3 7
2 52
12 28
8 195
36 56
6 293
= X
100 25 x15
= 78 Jumlah 25
100 293
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata aspek nada dan suasana sebesar 78. Sebanyak 13 siswa atau 52 dari jumlah siswa
mendapat nilai 15 dengan kategori sangat baik. Sebanyak 3 siswa atau 12 mendapat nilai 12 dengan kategori baik. Sebanyak 7 siswa atau 28
mendapat nilai 8 dengan kategori cukup. Sisanya 2 siswa atau 8 mendapat nilai 3 dengan kategori kurang.
Pada aspek nada dan suasana, frekuensi terbesar terdapat pada nilai 15 dengan kategori sangat baik yaitu sebanyak 13 siswa. Hal tersebut
berarti bahwa sebagian besar siswa sudah mengerti dan paham dengan materi nada dan suasana, terbukti bahwa nilai yang dicapai sudah
mengalami peningkatan dibanding dengan siklus I.
4.1.2.1.6 Hasil Tes Memahami Puisi Aspek Penentuan Amanat.
Aspek kelima atau aspek terakhir yaitu aspek penentuan amanat. Penilaian pada aspek ini difokuskan pada tafsiran isi atau makna puisi
sehingga siswa menemukan amanat dari kesimpulan arti puisi. Ketepatan menentukan amanat sebuah puisi sangat dipengaruhi oleh kecermatan
117
siswa dalam mendengarkan dan dilanjutkan mengimajinasikan puisi yang mereka dengar. Dari kata, suasana, tokoh, juga tipografi makna dan
amanat sebuah puisi bisa terbaca. Hasil tes keterampilan memahami puisi aspek penentuan amanat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 19. Hasil Tes Aspek Penentuan Amanat
No. Nilai Kategori Frekuensi
Jumlah Nilai
Rata-rata 1.
2. 3.
4. 15
12 8
3 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 16
7 2
64 28
8 240
84 16
340 =
X 100
15 x25 = 90
Jumlah 25 100
340 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata aspek
penentuan amanat siklus II sebesar 90. Nilai rata-rata tersebut merupakan nilai rata-rata tertinggi dibandingkan aspek penilaian yang lain. Tidak ada
siswa yang memperoleh nilai 3 dengan kategori kurang. Sebanyak 16 siswa atau 64 dari jumlah siswa mendapat nilai 15 dengan kategori
sangat baik. Sebanyak 7 siswa atau 28 mendapat nilai 12 dengan kategori baik. Sisanya sebanyak 2 siswa atau 8 mendapat nilai 8 dengan
kategori cukup. Frekuensi terbesar pada aspek ini terdapat pada nilai 15 dengan
kategori sangat baik yaitu 16 orang siswa. Hal tersebut berarti bahwa sebagian besar siswa sudah memahami makna dan amanat puisi lebih baik
dibandingkan siklus I. Kesalahan beberapa orang siswa terdapat pada kata- kata dalam puisi yang membingungkan siswa sehingga siswa menjadi
terkecoh mengamanatkan puisi yang disajikan. Dari data di atas diketahui
118
bahwa nilai rata-rata aspek penentuan amanat sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai siklus I.
4.1.2.2. Hasil Nontes Siklus II
Data nontes pada siklus II ini diperoleh melalui observasi, jurnal guru, angket, wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini penjelasan
mengenai hasil data nontes.
4.1.2.2.1 Observasi