Kerangka berpikir KAJIAN PUSTAKA

4 Memberitahu kepada peserta didik tentang kompetensi dan hasil belajarnya. 5 Memanfaatkan sikap, cita-cita, rasa ingin tahu, dan ambisi peserta didik. 6 Memperhatikan perbedaan individual peserta didik, misal perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu. 7 Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan memperhatikan kondisi fisik, memberi rasa aman, menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka, mengatur pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan, serta mengarahkan pengalaman belajar ke arah keberhasilan sehingga mencapai prestasi dan mempunyai kepercayaan diri. e. Mendayakan sumber belajar Antara lain melaui: 1 Peprustakaan. 2 Media massa, baik elektronik maupun cetak. 3 Sumber-sumber yang ada di masyarakat.

G. Kerangka berpikir

Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah dalam mengorganisirnya menjadi suatu pola yang bermakna. Guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi, mengorganisir potensi yang terdapat pada diri siswa, dengan demikian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakuaknan oleh guru dan siswa, sehingga siswa akan berubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik. Keberadaan guru dalam proses belajar mengajar sangat penting dan mutlak, karena guru adalah sutradara sekaligus aktor dalam pembelajaran yang mempengaruhi kulaitas pembelajaran Sudjana, 2004:39. Dalam proses belajar, guru bertugas membelajarkan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu upaya yang paling praktis dan realitas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para siswa. Sebagai indikator kualitas pendidikan adalah perbaikan dan penyempurnaan sistem pembelajaran. Upaya tesebut diarahkan kepada kualitas pembelajaran sebagai suatu proses yang diharapkan dapat menghasilkan kualitas hasil belajar yang optimal. Pemanfaatan sumber dan media belajar merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah. Keberadaan sumber dan media belajar dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran sejarah mempunyai peranan penting. Pemanfaatan sumber dan media belajar dalam proses pembelajaran mempengaruhi pencapaian tujuan instruksional, prestasi belajar siswa, sekaligus berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama belum dioptimalisasikannya komponen-komponen yang terlibat dalam pendidikanpembelajaran. Salah satu di antaranya adalah pemilihan dan pemnfaatan sumber belajar dan media pendidikan secara tepat. Namun demikian perlu disadari bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikanpembelajaran tidak terlepas dari kerja sama keseluruhan komponen sistem pendidikanpembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa dengan memanfaatkan sumber dan media pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi pelaksanaan pembelajaran di mana pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut: KOMPETENSI GURU

BAB III KEMAMPUAM GURU

SEJARAH DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAN MEDIA BELAJAR KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH Bagan 1. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24