menggunkan metode ceramah, tanya jawab, penugasan, pesan, dapat berupa buku pelajaran yang digunakan peserta didik dalam belajar.
5. Sumber Belajar Pengajaran Sejarah
Sumber belajar dalam pengajaran sejarah yang terpenting adalah: a peninggalan seperti jejak tertulis dokumen, jejak benda contohnya
candi, museum, monumen, jejak lisan contohnya pelaku sejarah, tokoh pejuang; b Model seperti model tiruan diorama, miniatur; c Bagan
seperti silsilah; d Peta seperti atlas, peta dinding, peta lukisan, peta sketsa; e Media modern seperti Overhead Proyector, TV, Video, dan
sebagainya Widja, 1989:68.
6. Pemilihan dan Pemanfaatan Sumber Belajar Sejarah dalam Proses
Belajar Mengajar
Secara umum, guru sebelum mengambil keputusan terhadap penentuan sumber belajar, ia perlu mempertimbangkan segi-segi:
1 Ekonomis atau biaya, apakah ada biaya untuk penggunaan suatu
sumber belajar yang menentukan biaya. Misalnya, Overhead Projector OHP beserta transparansinya, video tapeTV beserta
kasetnya, dan sebagainya. 2
Teknisi tenaga, yaitu entah guru pihak lain yang mengoperasikan suatu alat tertentu yang dijadikan sumber belajar. Adakah tersedia
teknisi khususpembantu atau guru-guru itu sendiri, apakah dapat mengoperasikannya? Misalnya, cara mengoperasikan slide, video
tapeTV, laboratorium dan sebagainya.
3 Bersifat praktis dan sederhana, yaitu mudah dijangkau, mudah
dilaksanakan dan tidak begitu sulitlangka. 4
Bersifat fleksibel, maksudnya sesuatu yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar jangan bersifat kakupaten, tapi mudah
dikembangkan, bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, tidak mudah dipengaruhi faktor lainnya.
5 Relevan dengan tujuan pembelajaran dan komponen-komponen
pembelajaran lainnya. 6
Dapat membantu efisiensi dan kemudahan pencapain tujuan pembelajaran.
7 Memiliki nilai positif bagi prosesaktivitas pembelajaran khususnya
peserta didik. 8
Sesuai dengan interaksi dan strategi pengajaran yang telah dirancangsedang dilaksanakan Ahmad Rohani, 1995:156-157.
Dalam kegiatan belajar mengajar sumber belajar sejarah yang tersedia harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemilihan
sumber belajar harus dipertimbangkan sesuai dengan tujuan pelajaran, validitas, kualitas, waktu, karakter, peserta didik, nilai praktis dan
ketersediaan Rumampuk, 1988:19-20. Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung
jawab membantu peserta didik agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan
khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut
Ditjend Dikti 1983: 38-39, guru harus mampu: a Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, b Mengenalkan dan
menyajikan sumber belajar, c Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran, d Menyusun tugas-tugas penggunaan
sumber belajar dalam bentuk tingkah laku, e Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber, f Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori
belajar, g Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan pembelajarannya, h Merencanakan kegiatan penggunaan
sumber belajar secara efektif.
C. Media Belajar atau Media Pembelajaran